BERBAGAI KHASIAT DAN MANFAAT AYAT KURSI

BERBAGAI KHASIAT DAN MANFAAT AYAT KURSI



Ketahuilah, ketika Ayat Kursi diwahyukan kepada Rasulullah SAW., ia turun bersama 70.000 malaikat mulia demi menghormati keagungan Ayat Kursi. Telah diriwayatkan dalam sebuah khabar sesungguhnya Nabi SAW, bersabda, “Seagung-agungnya ayat dalam al-Quran adalah Ayat Kursi. “Rasulullah juga bersabda, “Siapa yang membaca Ayat Kursi setiap kali selesai mendirikan shalat, maka tidak ada yang mencegahnya untuk masuk surga kecuali maut.”

Diriwayatkan juga bahwa, “Siapa yang membaca Ayat Kursi ketika hendak tidur (pada malam hari), maka setan tidak akan mendekatinya pada malam tersebut. “

Dalam kitab Shahih al-Bukhari dan Muslim diriwayatkan bahwa Abu Hurairah ra. Berkata,” Aku pernah diberi tugas oleh Rasulullah SAW. Untuk menjaga zakat fitrah. Kemudian, datanglah seorang kepadaku. Ia segera mengambil, makanan sepenuh genggaman tangannya, lalu meletakkan dalam wadah. Aku pun menahannya dan berkata, ‘Sungguh, aku akan bawa engkau menghadap Rasulullah. “Orang itu berkata, “Lepaskanlah aku. Sesungguhnya aku adalah orang yang butuh dan aku mempunyai tanggungan banyak keluarga, aku benar-benar sangat membutuhkannya. Pada pagi hari Nabi SAW. Bertanya padaku, “Apa yang dilakukan oleh orang yang kautangkap semalam? ‘Aku menjawab, ‘Wahai Rasulullah, ia mengeluh sangat membutuhkan (makanan) dan ia memiliki banyak anggota keluarga. Maka aku mengasihaninya, lalu kulepaskan.’ Rasulullah SAW. Bersabda, ‘Ketahuilah, sesungguhnya ia berbohong padamu dan ia akan kembali lagi. ‘Maka aku pun yakin bahwa ia akan datang lagi karena Rasulullah SAW. Telah mengatakan hal itu. Aku lalu mengintainya dan ia pun datang mengambil makanan. Maka aku menagkapnya dan aku katakan padanya, ‘Sungguh, akan kubawa kau menghadap Rasulullah SAW. Orang itu berkata, ‘ Lepaskan aku. Sungguh aku orang miskin dan mempunyai tanggungan banyak keluarga. Aku tidak akan mengulanginya lagi. ‘Aku pun kasihan padamu, maka aku lepaskan. Pada pagi harinya, Rasulullah SAW. bertanya, ‘Apa yang dibuat tawananmu semalam?’ Aku menjawab, ‘Wahai Rasulullah, ia mengeluh sangat membutuhkan makanan sedangkan ia mempunyai banyak keluarga. Aku pun mengasihaninya, lalu kulepaskan.’ Rasulullah SAW. kembali berkata, ‘Sungguh ia talah berbohong dan ia akan datang lagi dan mengambil segenggam makanan. Maka kukatakan padanya, ‘Sungguh, akan kubawa kau menghadap Rasulullah. Ini adalah perbuatanmu yang ketiga dan terakhir kalinya. Engkau berjanji tidak mengulanginya, tapi engkau mengulanginya. ‘Dia berkata, ‘Lepaskan aku. Aku akan mengajarimu beberapa kalimat yang dengannya Allah akan memberimu banyak manfaat . ‘Aku bertanya, ‘Apakah itu?’ Dia berkata. ‘Jika engkau hendak tidur maka bacalah Ayat Kursi, Allah Dialah Dzat yang tiada Tuhan selain Dia, Dia Maha Hidup, Mahategak...’ hingga engkau selesaikan ayatnya. Maka pasti Allah akan selalu menjagamu dan setan tidak akan berani mendekatimu hingga waktu pagi.’ maka kulepaskan orang itu. Pagi harinya, Rasulullah SAW. Bertanya kepadaku, ‘Apa diperbuat tawananmu tadi malam?’ Aku menjawab, ‘Wahai Rasulullah, dia mengajariku beberapa kalimat yang katanya dengan kalimat itu Allah akan memberiku banyak manfaat. Lalu aku bertanya padanya, Apakah itu?’ Orang itu menjawab, ‘Jika engkau hendak tidur maka bacalah Ayat Kursi, Allah, Dialah Dzat yang tiada Tuhan selain Dia , Dia Maha Hidup, Mahategak... ‘hingga engkau selesaikan ayatnya. Maka pasati Allah akan selalu menjagamu dan setan tidak akan berani mendekatimu hingga waktu pagi. ‘Nabi SAW. Bersabda, ‘Adapun terkait hal itu dia berkata jujur. Tapi, dia adalah pembohong. Tahukah engkau siapa yang atang padamu selama tiga malam itu, wahai Abu Hurairah?’ Aku menjawab. ‘Tidak.’ Beliau bersabda, ‘ Dia adalah setan.’”

Diriwayatkan dari Ibnu Qutaibih ra., ia berkata, “Seorang pria dari Bani Ka’ab bercerita kepadaku, ia berkata, ‘Aku pernah singgah di kota Bashrh untuk menjual kurma. Namun, disana aku tidak menemukan penginapan dan hanya berhasil menemukan sebuah rumah yang sudah dipenuhi sarang laba-laba. Aku lalu bertanya kepada penduduk sekitar rumah, ‘Bagaimana status rumah itu?’ Mereka menjawb, ‘Itu rumah kosong yang sudah ditinggalkan penghuninya.’ Karena sudah tidak ada tempat lain, maka aku meminta izin kepada pemilik rumah untuk menginap sementara disana, ‘Bolehkah aku menyewa rumah ini?’ Ia menjawab, ‘Silahkan! Tapi, selamatkan dirimu sendiri, sebab disana ada jin Ifrit yang menjadikan rumah itu sebagai sarangnya dan ia akan mengganggu, bahkan membinasakan siapa saja yang berani datang kesana.’ Aku balas berkata, ‘Sewakan saja kepadaku dan biarkan aku bersamanya. Allah akan membantuku mengatasinya.’

Ia pun setuju menyewakan kepadaku, sambil berpesan, ‘Hati-hati dengannya!’ Jadilah aku menginap disana. Menjelang malam, seorang pria hitam datang menemuiku. Matanya seperti nyala api yang membara dikelilingi gelap gulita. Ketika ia semakin mendekat, aku membaca Ayat Kursi, ‘Allah, yang tidak ada Ilah melainkan Dia, yang Hidup kekal lagi terus menerus (makhluk-Nya)...’ (QS. Al-Baqarah : 225)

Setiap kali aku baca sepatah kalimat dari ayat tersebut, ia justru ikut mengucapkannya. Namun, begitu sampai kalimat, ‘Wa laya uduhu hifzhuhuma wa huwal ‘aliyyul ‘azhim (dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar)’, ia tidak menirukan sepatah katapun. Aku kemudian membaca kalimat itu berulang-ulang, hingga akhirnya kegelapan itu menghilang dengan sendirinya. Aku akhirnya bernafas lega dan menuju salah satu sudut rumah, kemudian tidur. Pagi harinya aku menemukan bekas kebakaran dan abu di tempat orang yang kulihat semalam. Tiba-tiba aku mendengar seseorang berseru (tanpa rupa), ‘Kamu telah membakar jin Ifrit besar.’

‘Dengan apa aku membakarnya?’ tanyaku.
‘Dengan firman, ‘Wa laya uduhu hifzhuhuma wa huwal ‘aliyyul ‘azhim (dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar)’, jawab suara gaib itu.’”

Ketahuilah, sesungguhnya jumlah huruf pada Ayat Kursi ada 100 huruf. Siapa yang membacanya pada awal siang maka berada dalam jaminan keamanan Allah dari gangguan setan dan penguasa. Demikian pula, siapa yang membacanya pada awal malam.

Siapa yang membacanya pada tengah malam, menghadap kiblat dan jauh dari keramaian sebanyak jumlh hurufnya, kemudian ia memohon kepada Allah, maka apa yang hajatkan akan dikabulkan dengan izin Allah SWT.

Siapa yang membaca Ayat Kursi sejumlah bilangan para rasul, bilangan syuhada perang Badar, dan bilangan para sahabat Thalut yaitu 313 kali, kemudian mencampurnya dengan nama nabi Muhammad SAW., bertawasul kepadanya, dan memohon kepada Allah apa yang menjadi hajatnya, baik hajat duniawi maupun ukhrawi, maka akan dikabulkan dengan izin Allah SWT.

Diantara khasiat lainnya adalah untuk menghilangkan dahak. Siapa menginginkan hal tersebut, maka ambillah tujuh ramukan garam berwarna putih dan pada setiap remukan garam itu dibacakan Ayat Kursi sebanyak tujuh kali. Amalkan pula pada air putih yang jernih sebanyak tujuh hari. Maka Allah akan menghilangkan dahak itu.

Di riwayat dari sebagian ulama, ada seorang yang di dalam tidurnya melihat berbagai perkara yang membuat hati tidak tenang. Maka ia menemui sebagian orang saleh dan mengeluhkan kepada mereka apa yang ia jumpai dalam tidurnya itu. Ulama yang saleh itu lantas berkata, “Apabila engkau hendak tidur, maka bacalah ta’awudz tiga kali dan Ayat Kursi tiga kali. Lalu, sampai pada penggalan ayat,  ‘Wa laya uduhu hifzhuhuma wa huwal ‘aliyyul ‘azhim (dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar)’, ulangi sebanyak tiga kali; maka engkau akan aman dari apa yang engkau temui dalam tidurmu.” Orang itu lalu melaksanakan amalan tersebut. Setelahnya, ia tidak lagi mendapati sesuatu yang meresahkan dalam tidurnya.

Khasiat selanjutnya, jika dibacakan pada orang yang menderita epilepsi sebanyak 11 kali diatas kepalanya, maka ia akan sembuh. Apabila didalam tubuhnya ada jin pengganggu maka akan terbakar. Dan, jika dibaca setiap kali selesai shalat, maka terhapuslah dosa dan kesalahannya.

Khasiat lainnya adalah untuk membakar jin pengganggu (al-aridh). Apabila engkau ingin membakar jin yang merusak ke dalam diri seseorang, bacakanlah azan pada telinga kanannya tujuh kalo, dilanjutkan surah al-Fatihah, surah al-mu’awidzatain (al-Falaq dan an-Nas), Ayat Kursi, surah ash-Shaffat, akhir surah al-Hasyr, dan surah ath-Thariq. Sesungguhnya, amalan itu akan membakar jin tersebut, sehingga ia merasa berada di dalam neraka. Amalan ini mujarab dan terbukti berkali-kali. Dan, segala sesuatu, Allah Maha Menyaksikan.

Khasiat yang lain adalah untuk menjaga diri dari gangguan jin tawabi dan qurana. Caranya; Ayatul Hifzhi (ayat-ayat untuk perlindungan) ditulis dan dibawa oleh orang yang mengalami gangguan tersebut. Maka, ia akan aman dari gangguan mereka dari kesusahan dan dari rasa takut kepada mereka. Adapun Ayatul Hifzhi adalah sebagai berikut:



وَهُوَ أَرْحَمُ الرّٰحِمِينَ فَاللَّـهُ خَيْرٌ حٰفِظًا

Maka Allah adlah penjaga yang terbaik dan Dia Maha Penyayang di antara para penyayang. (QS. Yusuf [12]: 64)
وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِۦۖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً

Dan Dialah Penguasa mutlak atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga. (QS. Al-An’am [6]: 61) 

إِنَّ رَبِّى عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ حَفِيظٌ

Sesungguhnya Tuhanku Maha Pemelihara segala sesuatu. (QS. Hud [11]: 57)

وَكُنَّا لَهُمْ حِٰظِينَ

Dan Kami yang memelihara mereka itu. (QS. Al-Anbiya’ [21]: 82)

وَرَبُّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ حَفِيظٌ

Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu. (QS. Saba’ [34]: 21)

وَعِندَنَا كِتٰبٌ حَفِيظٌۢ

Dan pada Kami ada kitab )catatan yang terpelihara baik. (QS. Qaf [50]: 4)


لِكُلِّ أَوَّابٍ حَفِيظٍ

Bagi setiap hamba yang senantiasa bertobat (kepada Allah) dan memelihara (semua peraturan-peraturan-Nya). (QS. Qaf [50]: 32)

وَإِنَّ عَلَيْكُمْ لَحٰفِظِينَ

Dan sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengwasi (pekerjaanmu). (QS. Al-Infithar [82]: 10)

وَحِفْظًا مِّن كُلِّ شَيْطٰنٍ مَّارِدٍ

Dan (Kami) telah menjaganya dari setiap setan yang durhaka. (QS. Ash-Shaffat [37]: 7)
وَحِفْظًا ۚ ذٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ

Dan (Kami ciptakan itu) untuk memelihara. Demikian ketentun (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui. (QS. Fushshilat [41]: 12)

وَحَفِظْنٰهَا مِن كُلِّ شَيْطٰنٍ رَّجِيمٍ

Dan Kami menjaganya dari setiap (gangguan) setan yang terkutuk.(QS. Al-Hijr [15]: 17)

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحٰفِظُونَ

Sesungguhnya Kamilh yang menurunkan al-Quran, dan Kami (pula) yang memeliharanya. (QS. Al-Hijr [15]: 19)

لَهُۥ مُعَقِّبٰتٌ مِّنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِۦ يَحْفَظُونَهُۥ مِنْ أَمْرِ اللَّـهِ

Baginya (manusia)ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakngnya. Mereka menjgany atas perintah Allah. (QS. Ar-Ra’d [13]: 11)

اللَّـهُ حَفِيظٌ عَلَيْهِمْ وَمَآ أَنتَ عَلَيْهِم بِوَكِيلٍ

Allah mengawasi (perbuatan)mereka, adapun engkau (Muhammad) bukanlah orang yang diserahi mengawasi mereka. (QS. Asy-Syura [42]: 6)

إِن كُلُّ نَفْسٍ لَّمَّا عَلَيْهَا حَافِظٌ

Setiap orang pasti ada penjaganya. (QS. Ath- Thariq [86]: 4)


فِى لَوْحٍ مَّحْفُوظٍۭ بَلْ هُوَ قُرْءَانٌ مَّجِيدٌ  

Bahkan (yang didustakan itu) ialah al-Quran yang mulia, yang (tersimpan) dalam (tempat) yang terjaga (Lauh Mahfuzh). (QS. Al-Buruj [85]: 21-22)



Dituliskan pula bersama Ayatul Hifdzi tersebut ayt berikut ini ;


فَإِن تَوَلَّوْا۟ فَقُلْ حَسْبِىَ اللَّـهُ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

Maka jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah (Muhammad, “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Asy (singgasana) yang agung.” (QS. At-Taubah [9]: 129)

Surah al-AIkhlas :

  .لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ .اللَّـهُ الصَّمَدُ. قُلْ هُوَ اللَّـهُ أَحَدٌ
وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ

Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.” (QS. al-Ikhlas [112]: 1-4)


Surah al-Falaq :


وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ. مِن شَرِّ مَا خَلَقَ. قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ   
وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ. وَمِن شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِ

Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada bahul-bahul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.” (QS. al-Falaq [113]: 1-5)

Surah an-Nas :


  إِلٰهِ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ.قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ       
الَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ النَّاسِ.مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.”

Amalan di atas memiliki fungsi sebgai hijab dan pelindung yang kokoh dari qurana, tawabi dan dari bahaya lainnya.

Di antara khasiatnya yang lain adalah untuk mengobati sakit hati, paru-paru, jantung, dan sebagian penyakit perut. Bagi yang menginginkan pengobatannya, hendaklah ia menulis Ayat Kursi pada wadah suci sebanyak tiga kali, lalu (tuangkan air kedalamnya, dan ) minumlah pada orang yang sakit. Saat akan minum terlebih dahulu orang yang sakit membaca, “Nawaitu asy-syifa’a minal illah (saya mohon kesembuhan kepada Allah SWT. Dari penyakit... (disebutkan nama penyakitnya).” Maka, sungguh Allah SWT. Akan menyembuhkannya dengan barakah ayat yang mulia ini.

Khasiat selanjutnya adalah seperti yang disebutkan al-allamah Abul Yasar al-Qathandari, Khalifah Syekh Karimuddin dari al-Quthb ad-Damardasy, “Siapa yang membaca Ayat Kursi di awal hari bulan Muharram sebanyak 360 kali lengkap dengan basmalah pada wal bacaan, lalu setelah selesai membca semua itu berdoa:


Allahumma ya muhawwilal ahwali hawwil hali ila hsanil hali bihaulika wa quwwatika ya kabiru ya azizu ya muta alu wa shallallahu ala sayyidina muhammadin wa al alihi wa shahbihi wa sallam.


Ya Allah, wahai Dzat yang Mengubah Keadaan, ubahlah keadaanku pada keadaan yang terbaik, dengan daya-Mu dan kekuatan-Mu. Wahai Dzat Yang Maha Besar, Maha Mulia, dn Maha Luhur. Semoga Allah memberikan rahmat kepada Tuhan kami Muhammad dan keluarga serta sahabatnya. Semoga Allah juga memberikn keselamatan kepada mereka.

Sungguh-berkat lantarn amalan tersebut-ia akan mendaptkan perlindungan dan keamanan dari sesuatu yang yang ditakuti dan dibenci. Ini mujarab dan terbukti.

Khasiat lainnya adalah sebagimana dinukil dari sebagian orang-orang saleh bahwa siapa yang membaca Ayat Kursi pada malam kesepuluh bulan Muharam setelah wudhu dn shalat dua rakaat sebanyak 360 kali, lengkap dengan basmalah, menghadap kiblat, dan setelah selesai, membaca ayat ini 48 kali :


قُلْ بِفَضْلِ اللَّـهِ وَبِرَحْمَتِهِۦ فَبِذٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا۟ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ

Qul bi fadhlillahi w rhmatihi fabidzalika falyafrahu huwa khairum mimma yajma’un.

Katakanlah, “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (Q.S Yunus : 58)

Kemudian membaca doa berikut 12 kali :

Allahumma inna hadzihil lailatun jadidatun wa syahrun jadidun wa sanatun jadidatun, a’thini, allahumm, khirha wa khira ma fiha washrif ‘anni syarraha wa syarra ma fiha wa syarra ma fitnatiha wa muhdatsatiha w syarran nafsi wal hawa wasy syithanir rajimi.

Ya Allah, seungguhnya ini adalah malam baru, bulan baru, dan tahun baru, berikanlah padaku, ya Allah, kebaikannya dan kebaikan sesuatu yang ad di dalamnya. Dan, jauhkanlah aku dari keburukannya, keburukan sesuatu yang ada di dalamnya, keburukan jiwa dan hawa nafsu serta setan yang terkutuk.


Kemudian, ditutup dengan salah satu doa al-Quraan, bershalawat, dan berdoa untuk kaum Muslimin. Lalu, istirahat dengan memperbanyak tasbih serta tahlil. Dengan perantara amalan tersebut, di tahun itu ia akan dijaga dari berbagai perkar buruk dn penyakit. Dan, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

Di antara khasiatnya yang lain adalah untuk mengobati berbagai sakit yang menimpa mata (opthalmia). Caranya dengan menulis Ayat Kursi tiga kali, dilanjutkan ayat berikut :


اللَّـهُ نُورُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ ۚ مَثَلُ نُورِهِۦ كَمِشْكَوٰةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ ۖ الْمِصْبَاحُ فِى زُجَاجَةٍ ۖ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّىٌّ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍ مُّبٰرَكَةٍ زَيْتُونَةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِىٓءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ ۚ نُّورٌ عَلَىٰ نُورٍ ۗ يَهْدِى اللَّـهُ لِنُورِهِۦ مَن يَشَآءُ ۚ وَيَضْرِبُ اللَّـهُ الْأَمْثٰلَ لِلنَّاسِ ۗ وَاللَّـهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ

Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang didalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya diatas cahaya (berlapis-lapis), Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. An-Nur[24]: 35)

Lalu, dilanjutkan menulis :

(Katakanlah Muhammad, “Dialah Allah Yang Maha Esa.’) Sesunggunya, di dalam mata ini ada sakit yang memerahkan warna putihnya, cukuplah bagiku (Allah tempat meminta segala sesuati)wahai Penolongku dalam segala kesempitan, dengan kemahamuliaan-My dari memiliki anak, (yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia) aku bersumpah atasmu wahai sakit mata yang menimpa, yang hingga pada urat-urat kepala dan kulitnya, aku bersumpah atasmu dengan Yusuf bin ya’qub dan bajunya yang terkoyak, dengan kebenaran Tauratnya Musa, Injilny Isa, Zaburnya Dawud dan dengan kebenaran al-Quran yang mulia, dan Muhammad SAW, yang menjadi cahaya wujud dan utusan Tuhan yang disembah, maka pergilah wahai sakit mata dari pembawa tulisanku (mata) ini dan jangan kembali dengan kebenaran tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah, dan dengan ribuan tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan Allah yang Mahatinggi dan Mahamulia.

Diantara khasiatnya adalah untuk menghilangkan rasa takut. Apabila engkau berada di tempat yang engkau takuti, maka duduklah bersama temanmu, lalu perintahkan mereka untuk saling berpunggungan, kemudian buatlah lingkaran yang melingkari tempatnya. Setelah itu bacalah Ayat Kursi 7 Kali, kemudian baca :


وَلاَيَؤدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَالْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Wa la ya’uduhu hifzhuhuma wa huwal aliyyul azhim.

Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar, (QS.al-Baqarah [2]: 225)

وَحِفْظًا مِّن كُلِّ شَيْطٰنٍ مَّارِدٍ

Wa hifzham min kulli syaithanim marid

Dan (Kami) telah menjaganya dari setiap setan yang durhaka. (QS. Ash-Shaffat [37]: 7)

وَحِفْظًا ۚ ذٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ

Wa hifzham dzalika taqdirul ‘azizil ‘alim

Dan (Kami ciptakan itu) untuk memelihara. Demikianlah ketentuan (Allah) Yang Mahaperkasa, maha Mengetahui. (QS. Fushshilat [41]: 12)

وَحَفِظْنٰهَا مِن كُلِّ شَيْطٰنٍ رَّجِيمٍ


Wa hafizhnaha min kulli syaithanir rajim.

Dan kami menjaganya dari setiap (gangguan) setan yang terkutuk. (QS. Al- Hijr [15]: 17)

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحٰفِظُونَ

Inna nahnu nazzalna dzikra wa inna lahu lahafizhun.

Sesungguhnya Kami lah yang menurunkan al-Quran, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya. (QS. Al-Hijr [15]: 9)

لَهُۥ مُعَقِّبٰتٌ مِّنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِۦ يَحْفَظُونَهُۥ مِنْ أَمْرِ اللَّـهِ

Lahu mu aqqibatum mim baini yadaihi wa min khalfihi yahfazhunahu min amrillah

Baginya (manusia) malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. (QS. ar-Ra’d [13]: 11)

اللَّـهُ حَفِيظٌ عَلَيْهِمْ وَمَآ أَنتَ عَلَيْهِم بِوَكِيلٍ

Allahu hafizhun alaihim wa ma anta ‘alaihim biwakil.

Allah mengawasi (Perbuatan) mereka; adapun engkau (Muhammad) bukanlah orang yang diserahi mengawasi mereka. (QS. Asy-Syura [42]: 6)
إِن كُلُّ نَفْسٍ لَّمَّا عَلَيْهَا حَافِظٌ

In kullum nafsil lamma ‘alaiha hafizh.

Setiap orang pasti ada penjaganya. (QS. ath-Thariq [86]: 4)


فِى لَوْحٍ مَّحْفُوظٍۭ بَلْ هُوَ قُرْءَانٌ مَّجِيدٌ  

Bal huwa qur’anum majid fi lauhim mahfuzh.

Bahkan (yang didustakan itu) ialah al-Quran yang mulia, yang (tersimpan) dalam (tempat) yang terjaga (Lauh Mahfuzh). (QS. al-Buruj [85]: 21-22)


فَإِن تَوَلَّوْا۟ فَقُلْ حَسْبِىَ اللَّـهُ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

Fa in tawallahu faqul hasbiyallahu la ilaha illa huwa ‘alaihi tawakltu wa huwa rabbul ‘arsyi ‘azhim.

Maka jika mereka berpaling (dari keimanan), katakanlah (Muhammad), “Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy (singgasana) yang agung.” (QS. at-Taubah [9]: 129)

Ya hafizh (3kali), ya hafizh ihfazhna  Allahumma ihrisna bi ainikallati la tanamu waknufna bikanafikalladzi la yuram. Ya Allahu (3kali) ya rabbal ‘alamin

Wahai Dzat yang Maha Memelihara (3 kali) wahai Dzat yang Memelihara, lindungilah, ya Allah dengan penglihatan-Mu yang tidak pernah tidur dan naungilah kami dengan naungan-Mu yang tak pernah musnah.
Ya Allah (3 kali) wahai Dzat yang Memelihara Alam Semesta.

Setalah itu, diamlah engkau dan temanmu, jangan berbicara. Apabila ada orang jahat yang menimpakan keburukan dan bahaya, maka mereka tidak akan mampu menimpakan keburukan kepadamu, tidak ada melihatmu, tidak akan menyakitimu, dan Allah akan menyembunyikanmu dari mereka. Ini sudah dipraktekkan berkali-kali dan berulang-ulang. Dan, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

Di antara khasiatnya adalah apabila engkau masuk kepada penguasa yang zalim kemudian membaca Ayat Kursi dan membaca :
Ya bayyu ya qayyum ya badi’as samawati wa; ardhi ya dzal jalali wal ikrami, as ‘aluuka bihaqqi hadzihil ayatil karimati wa ma fiha minal asma’il azhimati an tuljima fahu ‘anni wa tukhrisa lisanahu hatta la yanthiqa illa bikhairin au yasmura khairuka ya hadza bauna yadaika wa syarruka tahta qadamaika.

Wahai Dzat yang Mahahidup, wahai Dzat yang Mahategak, wahai Dzat yang Menciptakan langit dan bumi, wahai Dzat yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan, aku memohon kepada-Mu dengan kebenaran ayat yang mulia ini dan asma-asma mulia yang ada didalamnya agar engkau menutup mulutnya dariku dan menjaga lisannya hingga ia tidak berbicara, kecuali kebaikan atau diam (seribu kata), kebaikan-Mu pada orang ini ada dalam kuasa-Mu dan bahaya-Mu dai bawah kedua telapak kaki-Mu.

Maka Allah akan mengendalikan lisannya, dan ia tidak akan mampu menimbulkan keburukan kepadamu, dengan izin Allah.

Khasiat lainnya, apabila engkau takut pada seseorang, maka lakukan shalat Ba’diyah Maghrib dengan membaca Ayat Kursi setiap selesai sujud itu bacalah Ayat Kursi tiga kali dengan membaca kalimat di bawah ini 3 kali :


وَلاَيَؤدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَالْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Wa la ya ‘uduhu hifzuhuma wa huwal aliyul azhim.

Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar. (QS. Al-Baqarah [2]: 225)


Lalu dilanjutkan membaca,

Allahumma hulla baini wa baina (...bin) kama hulta bainas sama ‘i wal ardhi wa al-jim fahu ‘anni kama alijamtas -siba’a an daniyat alaihis salam wa bihaqqi hadzihil ayatisya-syarifati.

Ya Allah, pisahkanlah antara aku dengan (...bin...) sebagaimana Engkau memisah antara langit dan bumi dan bungkamlah mulutnya dari (mencaci)-ku, sebagaimana Engkau membungkam binatang buas dari memakan Danial as, dan dengan kebenaran ayat yang mulia ini.

Dengan amalan di atas, maka engkau akan selamat dan keburukan orang yang engkau takuti dan Allah akan mengendalikan lisannya sehingga ia tidak akan berkata-kata, kecuali perkataannya yang baik.

Khasiatnya selanjutnya, apabila engkau berasa di tempat yang ditakuti atau diantara kaum yang engkau takuti keburukannya maka bacalah Ayat Kursi sebanyak 11 kali. Setelah itu bacalah doa berikut :

Allahummahrusni bi ainikallati la tanam, waknufni bikanafikalladzi la yuram, waghfir li buqudratika ‘alayya hatta la ahlika wa anta raja i amsaina fi khaza’inillahi musalsalatin bidzikrillahi babuha la ilaha illallahu suruha muhammadur rasulullah sama’uha la haula wa laquwwata illa billah bismillahi nurun wa bismillahi sururun wa ayatul kursi alaina taduru kama daras suru ‘ala muhammadir rasuli laisa laha quflun wa la miftahun minal ‘isya’ ilash-shabahi bi idznil malikil fattahi faliqil ishbahi bi alfi-alfi la haula wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azhimi, antal malikul-ladzi dzallat li ‘izzati ismika ar-riqabu, wa tadakdakat min haibatika aljibalu asy-syawamikhu, lakas-sulthanusy -syamiku wal mulkul badzikhu wal mulku wal malakutu wal ‘izzatu wal jabarutu taraddaitu bin na ma i wan qadat li uzzi azhamatika jami’ul makhluqati wa wajilat min khasy- yatika al-malaikatul muqarrabun war ruhaniyyun rabbal awwalin wal akhirin, ilahi as aluka an tahfazhani wa tahrusani wa tar’ani wa tanzhur ilayya nazhra rahmatin innaka anta arhamur-rahimin khafaitu ‘an a’da i billahi wa tawakkaltu fi umuri alallahi wa dakhaltu fi kanafillahi wa taraddaitu biridaillahi wastamsaktu bihablillahi was tajartu birasulillahi wa tamassaktu bil ‘urwaatil wutsqa lan-fishama laha wallahu sami’un alim wallahu miw-wara him muhith bal huwa qur anum majid fi lauhim - mahfuzh.

Ya Allah, jagalah aku dengan penglihatan-Mu yang tidak pernah tidur, dan naungilah aku dengan naungan-Mu yang tidak pernah musnah dan ampunilah aku dengan takdir-Mu padaku, sehingga aku tidak hancur. Dan, Engkaulah pengharapanku, kami memasuki malam dengan perbendaharaan Allah, bersambung dengan zikir pada Allah, pintunya adalah la ilaha illallah, pagarnya adalah muhammadar-rasulullah dan langitnya adalah l haula wa la quwwatq illa billah. Dengan nama Allah, anugerahkan cahaya, dengan nama Allah, anugerahkan kebahagiaan, dan Ayat Kursi mengitari kami sebagaimana pagar mengitari Muhammad sang utusan, tidak ada baginya gembok atau kunci, dari malam hingga pagi dengan beribu-ibu Maharaja yang Maha Membukakan yang memecah pagi dan dengan beribu-ribu la haula wa la quwwata illa billahil aliyil azhimi Engkau Maharaja yang dengan kemuliaam asma-Mu dan karena martabatmu, semua hamba dan gunung-gunung yang menjulang berguncang. Engkaulah pemilik kerajaan yang tinggi, kerajaan yang luhur, kerajaan dan singgasana, kemuliaan dan kekuatan. Engkau berselendangkan Kemegahan Diri dan karena keagungan-Mu yang mulia, semua makhluk menuruti-Mu, dan karena takut kepada-Mu, maka para malaikat yang selalu mendekatkan diri kepada-Mu dan semua ruh menjadi gentar. Engkaulah Pemelihara makhluk yang awal dan yang akhir. Wahai Tuhanku, aku memohon kepada-Mu agar Engkau menjagaku. Melindungiku, memeliharaku dan melihat padaku dengan tatapan rahmat, sesungguhnya Engkau Maha Pengasih, aku bersembunyi pada Allah dari musuh-musuhku, dan aku bertawakal kepada Allah atas segala urusanku, aku masuk kedalam naungan Allah mengepung dari belakang mereka (sehingga tidak dapat lolos). Bahkan (yang didustakan itu) ialah al-Quran yang mulia, yang (tersimpan) dalam (tempat) yang terjaga (Lauh Mahfuzh).

Khasiat lainnya adalah untuk menghancurkan musuh atau tempat tinggalnya. Apabila engkau ingin melakukan hal ini, bacalah Ayat Kursi sebanyak jumlah hurufnya, setelah itu baca amalan berikut ini :

Ya qahiru, ya dzal batisyis syadid, allahumma kama lathafta bima fauqa ‘arsyika wa ma baina samawatika wa kanat wasawisush-shaduri kal ‘alaniyyati indaka wa alaniyyatil qauli kas-sirri fi ilmika wanqada kullu syai in azhamayika wa khadha’a kullu dzi sulthanin li sulthanika wa shara amrud dunya wal akhirati kullu biyadika. Allahumma ij’ al li min kulli hammin ashbahtu wa amsaitu fihi farajan wamakhraja. Allahumma inna afwaka ‘an dzunubi wa tajawuzaka ‘an khathi ati wa musamahataka mimma qashshartu fihi min ‘amali athma’ani fashirtu ad’uka aminan wa as aluka musta nisan fa innakal mushsinu ilayya wa anal musi u ila nafsi filma baini wa bainika tatawaddadu ilayya bin ni’ami wa atabaghghadhu ilaika bil ma’ashi wa lakints tsiqatu bika hamalatni ‘alal jara ati alaika, farud ‘alayya bifadhlika wa ihsanika wa tub ‘alayya innaka ‘ala kulli syai in qadir wa antat-tawwabur rahim.


Wahai Dzat yang Maha Menundukkan, Dzat yang memiliki azab sangat keras, ya Allah sebagaimana Kemahalembutanmu pada apa yang ada di atas ‘Arsy-Mu dan apa yang ada dilangit-Mu, dan bisikan hati bagaikan suara yang jelas di sisi-Mu dan perkataan yang keras seperti rahasia di dalam ilmu-Mu, segala sesuatu pun tunduk pada keagungan-Mu, dan setiap orang yang memiliki kekuasaan patuh kepada keagungan-Mu, dan setiap orang yang memiliki kekuasaan patuh kepada kerajaan-Mu, dan semua perkara dunia dan akhirat ada di tangan-Mu. Ya Allah, jadikanlah untukku pada segala kesusahan yang menghiasi pagi dan soreku jalan keluar yang melegakan. Ya Allah, sesungguhnya maaf-Mu atas dosa-dosaku, pencegahan-Mu dari perbuatan salahku, kelonggaran-Mu atas apa yang kurang dari amal ibadahku, telah membuatku tamak, sehingga aku berdoa kepada-Mu dalam keadaan aman. Dan aku memohon kepada-Mu dengan rasa ingin dikasihi, karena sesungguhnya Engkaulah Dzat yang Mahabaik terhadapku, sedangkan aku berbuat buruk pada diriku, terkait apa yang ada antara aku dan Engkau. Engkau mengasihiku dengan berbagai nikmat sedangkan aku membuat-Mu murka dengan kemaksiatan. Namun, keyakinanku pada -Mu membawaku pada keteguhan hati pada-Mu, maka berbuat baiklah padaku dengan kemuliaan-Mu dan kebaikan-Mu. Dan, terimalah tobatku karena Engkau  Kuasa atas segala sesuatu dan Engkau Maha Menerima Tobat dan Maha Pengasih.

Khasiat selanjutnya adalah untuk menghancurkan orang zalim. Apabila engkau memiliki musuh, orang zalim atau tetangga yang suka menyakiti, maka berwudhulah di tengah malam Jumat. Setelah itu, shalatlah dua rakaat dengan niat untuk menghancurkan orang zalim tersebut. Pada rakaat pertama dan kedua setelah surah al-Fatihah, bacalah Ayat Kursi 9 kali. Kemudian, bacalah doa berikut :



Ilahi antasy-syadidul batsyi al-alimu al-akhidzu dzul qahri, al-muta’ali anil adh-dadi wal andadi, al-munazzahi ‘anish-shahibati wal aulad, as aluka qahral a’da wa qam’al jabbarin wamkuru biman tasya’ wa anta khairul makirin. Allahumma inni as’aluka bismikalladzi khadha’at tahun nawashi war riqabu waqadzafta bihir-ru’ba fi qulubil a’da wa syafaita bihi dzawil amradh wa asyfaita bihi ahlusy-syaqa wal’anad. As’aluka an tamuddani biraqiratin min raqa’iq hadzal ismi, tasri fi a’dha il kulliyati wal juz’iyyati hatta atamakkani min fi’li ma uridu, fala yashilu ilayyazh - zhalimu bisu’in, la yasthu ‘alayya mutakabbirun bijiwari jabbarin bi’udwanwaj’al ghadhabi ;aka au fika maqrunan bighadhabika, wathnis ‘alaabshari a’da i, wasy - dud ala qulubihim, wadhrib, baini wa baibahum hijaban bathnuhu fihir-rahman wa zhahiruhu min qalbihil adzab, innaka syadidul bathsyi alimul ‘iqabi,

Ya Tuhanku, Engkaulah Dzat yang memiliki azab sangat keras, Maha Pedih dalam siksaannya, Maha Menggenggam semua makhluk, yang memiliki kekuasaan, yang Maha lihur dari memiliki perbandingan dan tandingan, yang Mahasuci dati teman dan anak, aku memohon kepada-Mu akan kemampuan menguasai musuh dan siapa yang Engkau kehendaki, dan Engkaulah sebaik-baik pembalas tipu daya. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan asma-Mu yang kepadanya semua ubun-ubun dan pundak makhluk tunduk, dan dengan Engkau masukkan rasa takut ke dalam hati para musuh, dan dengan Engkau sembuhkan orang-orang yang sakit, Engkau sembuhkan orang-orang yang gundah dan sedih, agar Engkau hamparkan kebaikan dari kebaikan-kebaikan asma tersebut, menjalar dalam anggota tubuhku, keseluruhanny atau bagian demi bagiannya, hingga aku teguh dari melakukan apa yang aku kehendaki, sehingga tidaklah sampai kepadaku keburukan orang zalim, dan tidak lah berpengarih kepadaku sikapnya yang sombong karena mendapatkab tetangga yang zalim,dan jadikanlah kemarahanku yang kulakukan demi Engkau atau karena Engkau beserta pula dengan murka-Mu. Dan, hapuslah pandangan musuhku kepadaku dan beratkan hati mereka. Jadikanlah antara aku dan mereka hijab yang secara batin hijab itu adalah rahmat namun secara lahir dari hatinya merupakan azab,sesungguhnya. Engkau maha keras azabnya dan sangat pedih siksanya.


Wa kadzalika akhdzu rabbika idza akhadal qura wa hiya zhalimatun inna akhdzahu alimun syadid, fa akhadzahumullahu bidzunubihim wa ma kana lahum minallahi miw-waq ina batsya rabbika lasyadid fa akhadzahun akhdzatar-rabiyah, faquthi’a dabirul qaumil-ladzina zhalamu, wal hamdulillah rabbil alamin, allahumma inni as’aluka bibarakati hadzihil ayati wa sirri ma da’autuka bihi an taqhura a’da i wa man yuriduni bisu in wahuwal qahiru fauqa ibadihi, allahummaqhur (...bin...) allahumar-dud kaidahu fi nahrihi wafkini syarrahu washrif anni qhadrahu wa makhrahu ya rabbal ‘alamin.

Dan begitulah siksa Tuhanmu apabila Dia menyiksa (penduduk) negeri-negeri yang berbuat zalim. Sungguh, siksa-Nya sangat pedih, sangat berat. Maka Allah mengazabmereka karena dosa-dosanya. Dan, tidak akan ada sesuatu pun yang melindungi mereka dari (azab) Allah. Sungguh, azab Tuhanmu sangat keras. Maka Allah menyiksa mereka dengan siksaan yang sangat keras. Maka orang0orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan keberkahan ayat ini dan rahasia dari apa yang aku mohonkan kepada-Mu, agar engkau menguasai musuh-musuhku dan orang-orang yang menghendaki keburukan terhadapku. Engkaulah Dzat yang Maha Menguasai hamba-hambanya. Ya Allah kuasailah (...bin...). Ya allah, kembalikanlah tipu dayanya ke lehernya dan naungilah aku dari kejahatannya, dan palingkanlah aku dari khianat dan makarnya, wahai Tuhan seluruh alam.

Lantaran amalan diatas, Allah akan menjagamu dari kejahatan orang zalim, dan memberikan rasa aman dari kejahatannya dan kejahatan seluruh musuh lainnya. Apabila dikemudian hari mereka berani menganiayamu, maka mereka akan binasa. Takutlah engkau kepada Allah dan perhatikan firman-Nya :

فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُۥ عَلَى اللَّـهِ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ الظّٰلِمِينَ

Tetapi barang siapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang zalim. (QS. Asy-Syura [42]: 40)


Apabila pengamal adalah orang yang benar, maka apa yang menjadi hajatnya akan dikabulkan Allah, bahkan sebelum dia sempat berdiri dari tempat duduknya (sangat cepat). Tidaklah seorang hamba membaca amalan ini pada awal waktu di hari Sabtu dan ditujukan kepada orang yang menzaliminya, kecuali akan dikabulkan Allah. Amalan ini mujarab dan terbukti berkali-kali.

Di antara khasiatnya adalah untuk mengirim surat telepati (hawaitf). Sebagaimana dinukil dari Imam al-Ghazali, “untuk tujuan tersebut, maka bacalah Ayat Kursi sebanyak 200 kali dilanjutkan membaca :


ْ عَظِيْمُ يَا اعَلِيُّ يَا يَا حَىُّ يَا قَيُّوم     

Ya hayyu, ya qayyumu, ya aliyyu, ya azhimu.

Wahai Dzat yang Mahahidup, wahai Dzat yang Berdiri Sendiri, wahai Dzat yang Mahatinggi, wahai Dzat yang Maha Agung.


Bacalah asma diatas 1370 kali setiap selesai membaca Ayat Kursi 100 kali kemudian baca :

As ‘aluka binuril wajhkalladzi mala a arkana arsyika wa biruhi sayyidina muhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallama an tursila khadima hadzihil ayatisy-+-syarifati li (...bin...) fi sifati wa hilati bisyuhbin min sammin wa harabin min nar.

Aku memohon kepada-Mu dengan cahaya wajah-Mu yang memenuhi rukun-rukun ‘Arsy-Mu dan dengan ruh sayyidina Muhammad, semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada beliau, agar engkau mengutus khadimnya ayat yang mulia ini untuk (...bin...) didalam sifatnya dan reka dayaku dengan mendung dan racun dan senjata dari api.


Lalu, dituup dengan membaca shalawat kepada Rasulullah SAW. Setelah itu, tidurlah. Lakukan amalan ini pada malam Jumat. Apabila dikabulkan Allah, maka akan berhasil pada malam Jumat itu juga. Bila belum berhasil, lakukanlah pada malam Jumat berikutnya hingga tujuh kali Jumat. Insya Allah akan dikabulkan.

Diantara khasiatnya, siapa yang merasa takur akibat perbuatan yang telah dilakukannya dan tidak berdaya keluar darinya, maka menyepilah setelah shalat Isya. Kemudian, lakukan shalat Sunah Mutlak dua rakaat sebelum melakukan Shalat Witir. Setiap rakaat setelah al-Fatihah membaca Ayat Kursi. Setelah salam, bacalah Ayat Kursi 21 kali, surah al-Qadr satu kali, surah al-Ikhlas tiga kali, al-Mu’awidzatain satu kali, kemudian membaca :

Allahumma inni tafa altu bikalamika qadimi fa arini ma huwal maknunu wal makhba u fi laillati hadzihi mimma sa’altu anhu wa ma lam as al wa bayyin lil jhuruzu min hadzal amril ladzi akhafuhu wa ahdzaruhu, allahumma in kana khairan fa arini bayadhan wa khadhratan wa in kana syarra fa arini sawadan au hamratan wa arsil li khadiman min khuddami hadzihil ayatisy syarifati.

Ya Allah, sesungguhnya aku berprasangka baik dengan kalam-Mu yang azali, maka tunjukkanlah kepadaku apa yang tersembunyi dan terselubung pada malamku ini, dari apa yang aku mohonkan dan apa yang tidakaku mohonkan dan terangkanlah bagiku jalan keluar dari perkara yang aku takutkan dan kukhawatirkan ini, ya  Allah, jika baik maka tunjukkan (isyarat) putih atau hijau, jika buruk maka tunjukkanlah (isyarat) hitam atau merah, dan utuslah khadim dari para khadim ayat yang mulia ini.

Maka salah satu khadam Ayat Kursi akan mendatangimu, dan mengabarkan apa yang engkau butuhkan, dan menjelaskan kepadamu apa kah hajatmu itu baik atau buruk. Apabila sekali belum berhasil, ulangilah dua atau tiga kali. Maka kelak engkau akan melihat apa yang engkau butuhkan. Bersihkanlah niatmu, karena sesungguhnya niat itu melebihi amal. Dan Allah memberikan hidayah ke jalan yang lurus kepada siapa yang dikehendakinya.



Pelet Bulu Perindu
Pelet Dari Jarak Jauh Nan Ampuh
Gebetan Anda Kembali Rindu Lagi, Tanpa ritual
Klik di sini
Pesan WhatsApp: 62895-35644-0040 Bersponsor -

>