BERBAGAI KHASIAT DAN MANFAAT SURAH YASIN

BERBAGAI KHASIAT DAN MANFAAT SURAH YASIN



Ketahuilah, sesungguhnya merupakan surah yang tinggi derajatnya, tampak nyata barakahnya, dan mansyur keutamaannya. Diantara khasiatnya sebagaimana diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik ra. Berikut ini : “Rasulullah bersabda, ‘Setiap sesuatu memiliki kalbu, dan kalbunya al-Quran adalah Surah Yasin.’”

Disebutkan oleh Imam as-Sanusi dalam kitab Mujarab-nya, “Bacalah Surah Yasin, karena didalamnya terdapat 20 barakah. Tidaklah dibaca oleh orang yang lapar, kecuali dia akan kenyang, tidak pula (dibaca oleh) orang yang kehausan, kecuali akan puas (lepas dahaganya), tidak pula (dibaca oleh) orang yang telanjang (tak punya pakaian), kecuali akan diberi pakaian, tidak pula (dibaca oleh) bujangan, kecuali akan menikah, tidak pula (dibaca oleh) orang yang ketakutan, kecuali akan mendapat keamanan, tidak pula (dibaca oleh) orang sakit, kecuali akan sembuh, tidak pula (dibaca oleh) orang yang dipenjara, kecuali  akan keluar darinya, tidak pula (dibaca oleh) musafir, kecuali akan mendapatkan pertolongan dalam perjalanannya, tidak pula (dibaca oleh) orang yang susah kecuali akan akan dihilangkan kesusahannya, tidak pula (dibaca oleh) orang yang tersesat, kecuali akan mendapatkan petunjuk, tidak dibaca pada barang yang dicuri kecuali akan kembali pada tempatnya...”

Khasiat lainnya, sebagaimana dinukil dari Sayyid Abu Hasan Asy-Syadzili, “Siapa takut kepada penguasa yang zalim, bacalah Surah Yasin lalu bacalah :


Bismillahiladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyum bismillahiladzi la illaha illa huwa dzul jalali wal ikrami bismillahilladzi la yadhurru ma’as mihi syai un fil ardhi wa la fis sama i wahuwas sami ul alim, allahumma inni a’udzu bika min syarri (...bin...).

Dengan menyebut nama Allah yang tiada Tuhan selain Dia, yangMaha Hidup. Yang Mahategak. Dengan menyebut nama Allah yang tiada Tuhan selain Dia, yang memiliki keagungan dan kemuliaan, dengan menyebut nama Allah yang dengan menyebut nama-Nya, tiada sesuatu pun di bumi maupun dilangit mampu membuat bahaya, dan Dia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Ya Allah sesungguhnya aku berlingdung kepada Mu dari bahaya (...bin...).”

Setelah itu, temuilah penguasa zalim tersebut, maka kau akan aman dari keburukannya.

Khasiat lainnya adalah untuk berbagai urusan penting. Bacalah surah Yasin 41 kali setelah wudhu dan shalat Ba’diyah Isya. Setiap menyelesaikan satu kali bacalah :



Ya man yaquli lisy sya ikun fayakum if al li ....


Wahai Dzat yang berfirman pada sesuatu dengan, ‘Jadilah maka jadilah lakukanlah untukku .....

Khasiat selanjutnya adalah sebagaimana dikatakan oleh sebagian ulama,” Bacalah Surah Yasin pada malam Nishfu Sya’ban (Pertengahan Bulan Sya’ban) sebanyak tiga kali. Bacaan pertama dengan niat agar panjang umut, kedua dengan niat untuk tolak bala, ketiga dengan niat agar kaya. Kemudian bacalah doa beriku ini sebanyak 10 kali, insya Allah tercapai keinginanmu :


Illahi juduka dallani ‘alaika wa ihsanuka qarrabani ilaika asyku ilaika ma la yakhfa alaika wa as aluka ma la ya suru alaika idz ilmuka bahali an su ali ya mufarrija karbil makrubin farrij anni ma ana fihi, la ilaha illa anta sughanaka inni kuntu minazh-zhalimin, fastajbna lahu wa najjainahu minal ghammi wa kadzalika nunjil mu minin. Allahumma ya dzal manni wa la yummannu alaihi ya dzal jalali wal ikrami ya dzath-thuli wa in ami la ilaha illa anta zhahral laji in wa jaral mustajirin wa ma manal kha ifin. Allahumma in kunta katabtani indaka fi ummil kitabi syaqiyyan au mahruman au mathrudan au muqattaran alayya fir rizqi famhu allahumma bifadhlika syaqawati wa hirani wa thardi wa iqtara rizqi, wa atsbitni indaka fi ummil kitabi sa’idan marzuqan muwaqqian lil khairati fa innaka qulta wa qaulukal haqq fi kitabikal munazzal, ala lisani nabiyyikal mursal. Yamhullahu ma yasya wa yutsbit wa indahu ummul kitab. Ilahi bit tajalil a’zhami fi lailatin nishfi min sya banal mukarramillati yufraqu fiha kullu amrin hakim wa yubranu, As ‘aluka an tuksyaf anna minal bala ma na lamu wa ma la nalamu, wa ma anta bihi alamu, innaka antal a’azzul akramu, wa shallallahu ta’ala ala sayyidina muhammadin wa ala alihi wa shahbihi wa salam.

Ya Tuhanku, kemurahan-Mu telah menunjukkan kepda0<u , kebaikan-Mu telah mendekatkanku kepada-Mu, aku mengadukan pada-Mu sesuatu yang tidak tersembunyi dari-Mu, dan aku memohon kepada-Mu sesuatu yang tidaklah sulit bagi-Mu, sebab ilmu-Mu akan keadaanku telah cukup bagiku untuk tidak menanyakannya, wahai Dzat yang melepas kesedihan orang-orang yang sedih, lepaskanlah kesedihan yang menimpaku. Tiadak Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim. Maka Kami kabulkan (doa)-nya dan kami selamatkan  dia dari kedukaan. Dan demikianlah kami menyelamatkan orang-orang yang beriman. Ya Allah, wahai Dzat yang memberi anugerah dan tidak mungkin ada yang mampu memberi-Nya anugerah, ya Allah yang Maha Agung dan Mahamulia, wahai Dzat yang memiliki segala kekuatan- taida Tuhan selain engkau. Engkaulah tempat bersandarnya hamba-hamba yang memohon perlindungan, Penyelamat bagi hamba-hamba yang memohon keselamatan, Dzat yang memberi rasa aman bagi hamba-hamab yang ketakutan, jika tersurat dalam kitab-Mu aku tergolong orang-orang yang tidak bahagia, maka hapuslah ketentuan tentang ketidakbahagiaanku itu dari kitab-Mu, dan tetapkan aku di sisi-Mu sebagai hamba yang bahagia. Dan, jika tersurat dalam kitab-Mu sebagai orang yang cwlaka, terhalang atau tertolak dari rahmat-Mu atau sempit dalam rezekiku, maka dengan karunia-Mu hapuskanlah nasib burukku, keterhalanganku (dari rahmat-Mu) dan kekurangan rezekiku. Tetapkanlah aku di sisi-Mu sebagai hamba yang bahagia dan terus menjalankan kebaikan-kebaikan. Sesungguhnya Engkau telah berfirman, dan firman-Mu adalah benar dalam kitab-Mu yang diturunkan (menjadi wahyu), dengan lisan nabi-Mu yang terutus, “Allah menghapus apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya Ummul Kitab,” wahai Tuhanku dengan penampakan (tajalli) yang agung di malam Nishfu Sya’ban yang mulia, bulan yang didalamnya semua perkara bijak dipisahkan (dari yang buruk), aku memohon pada-Mu agar Engkau hilangkan bala dari kami, baik yang kami ketahui atau yang tidak kami ketahui, dan apa yang Engkau lebih tahu mengenainya. Sesunggunya Engkau Mahamulia dan Maha luhur. Dan semoga Allah memberikan shalawat dan salam kepada Tuhan Kita Muhammad, keluarga serta sahabatnya.

Khasiat lainnya adalah agar tercapai hajat yang diinginkan. Sebagaimana dinukil dari sebagian orang sale, “Bacalah surah yasin. Apabila sampai lafal, ‘Ar-rahman yang pertama, genggamlah jari kelingking tangan kirimu, yakni pada ayat :


إِنَّمَا تُنذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِىَ الرَّحْمٰنَ بِالْغَيْبِ ۖ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَأَجْرٍ كَرِيمٍ

Sesungguhnya engkau hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, walaupun mereka tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia. (QS. Yasin [36]: 11)


Ketika sampai lafal Ar-rahman yang kedua, genggamlah jari manis tangan kirimu. Yakni pada ayat :


قَالُوا۟ مَآ أَنتُمْ إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُنَا وَمَآ أَنزَلَ الرَّحْمٰنُ مِن شَىْءٍ إِنْ أَنتُمْ إِلَّا تَكْذِبُونَ

Mereka (penduduk negeri) menjawab, ‘Kamu ini hanyalah manusia seperti kami, dan (allah) Yang Maha Pengasih tidak menurunkan sesuatu apa pun; kamu hanyalah pendusta belaka.’ (QS. Yasin [36]: 15)


Ketika sampai lafal Ar-rahman yang ketiga, genggamlah jari tengah tangan kirimu. Yakni pada ayat :


ءَأَتَّخِذُ مِن دُونِهِۦٓ ءَالِهَةً إِن يُرِدْنِ الرَّحْمٰنُ بِضُرٍّ لَّا تُغْنِ عَنِّى شَفٰعَتُهُمْ شَيْـًٔا وَلَا يُنقِذُونِ

Ketika sampai pada Lafzhul Jalalah (lafal Allah) pertama, genggamlah jari kelingking tangan kananmu. Yakni pada ayat :

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ أَنفِقُوا۟ مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّـهُ قَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا۟ لِلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَنُطْعِمُ مَن لَّوْ يَشَآءُ اللَّـهُ أَطْعَمَهُۥٓ إِنْ أَنتُمْ إِلَّا فِى ضَلٰلٍ مُّبِينٍ

Dan Apabila dikatakan kepada mereka, Infakkanlah swbagian rezeki yang diberikan Allah kepadamu, ‘orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang berimna, ‘Apakah pantas kami memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki Dia akan memberikannya makan?
Kamu benar-benar dalam kesesatan yang nyata. (QS. Yasin [36]: 47).

Ketika sampai pada Lafzhul Jalalah kedua, genggamlah jari manis tangan kananmu. Yakni pada ayat :


وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ أَنفِقُوا۟ مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّـهُ قَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا۟ لِلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَنُطْعِمُ مَن لَّوْ يَشَآءُ اللَّـهُ أَطْعَمَهُۥٓ إِنْ أَنتُمْ إِلَّا فِى ضَلٰلٍ مُّبِينٍ


Dan Apabila dikatakan kepada mereka, Infakkanlah swbagian rezeki yang diberikan Allah kepadamu, ‘orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang berimna, ‘Apakah pantas kami memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki Dia akan memberikannya makan?
Kamu benar-benar dalam kesesatan yang nyata. (QS. Yasin [36]: 47).


Ketika sampai lafal Ar-rahman yang keempat, genggamlah jari telunjuk tangan kananmu. Yakni pada ayat :

قَالُوا۟ يٰوَيْلَنَا مَنۢ بَعَثَنَا مِن مَّرْقَدِنَا ۜ ۗ هٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ

Mereka berkata, Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?’ inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul(Nya).(QS. Yasin [36]: 52).


Ketika sampai pada Lafzhul Jalalah ketiga, genggamlah jari tengah atau telunjuk tangan kananmu. Yakni pada ayat :

وَاتَّخَذُوا۟ مِن دُونِ اللَّـهِ ءَالِهَةً لَّعَلَّهُمْ يُنصَرُونَ

Dan mereka mengambil sesembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan.(QS. Yasin [36]: 74).

Kemudian, setelah selesai membaca surah Yasin dan engkau tetap dalam keadaan menggenggam jari-jari tangan yang telah disebutkan - bacalah surah al-Mulk. Ketika pada lafal Ar-rahman, bentangkan jari kelingking tangan kiri, Yakni pada ayat :

الَّذِى خَلَقَ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ طِبَاقًا ۖ مَّا تَرَىٰ فِى خَلْقِ الرَّحْمٰنِ مِن تَفٰوُتٍ ۖ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَىٰ مِن فُطُورٍ

Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang seimbang pada ciptaan Tuhan Yang maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat? (QS. Al-Mulk [67]: 3)

Ketika sampai pada Lafzhul Jalalah berikut, bentangkan jari kelingking tangan kanan, Yakni pada ayat :

قَالُوا۟ بَلَىٰ قَدْ جَآءَنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللَّـهُ مِن شَىْءٍ إِنْ أَنتُمْ إِلَّا فِى ضَلٰلٍ كَبِيرٍ

Maka menjawab, ‘Benar, sungguh seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakannya dan kami ketakan, ‘Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun, kamu sebenarnya di dalam kesesatan yang besar. (QS. Al-Mulk [67]: 9)


Ketika pada lafal Ar-rahman kedua, bentangkan jari manis tangan kiri, Yakni pada ayat :

أَوَلَمْ يَرَوْا۟ إِلَى الطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صٰٓفّٰتٍ وَيَقْبِضْنَ ۚ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلَّا الرَّحْمٰنُ ۚ إِنَّهُۥ بِكُلِّ شَىْءٍۭ بَصِيرٌ

Tidakkah mereka memerhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan saypnya diatas mereka? Tidak ada yang menahannya (diudara) selain Yang Maha Pengasih, Dia Maha Melihat segala sesuatu. (QS. Al-Mulk [67]: 19)


Ketika pada lafal Ar-rahman bentangkanlah jari tengah tangan kiri, Yakni pada ayat :


أَمَّنْ هٰذَا الَّذِى هُوَ جُندٌ لَّكُمْ يَنصُرُكُم مِّن دُونِ الرَّحْمٰنِ ۚ إِنِ الْكٰفِرُونَ إِلَّا فِى غُرُورٍ

Atau siapakah yang akan menjadi bala tentara bagimu yang dapat membelamu selain (Allah) Yang Maha Pengasih? Orang-orang kafir  itu hanyalah dalam (keadaan) tertipu. (QS. Al-Mulk [67]: 20)

Ketika sampai pada Lafzhul Jalalah yang kedua, bentangkan jari manis tangan kanan, Yakni pada ayat :

قُلْ إِنَّمَا الْعِلْمُ عِندَ اللَّـهِ وَإِنَّمَآ أَنَا۠ نَذِيرٌ مُّبِينٌ

Katakanlah (Muhammad), ‘Sesungguhnya ilmu (tentang Hari Kiamat itu) hanya ada pada Allah. Dan aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan.’ (QS. Al-Mulk [67]: 20)

Ketika sampai pada Lafzhul Jalalah yang ketiga, bentangkan jari tengah tangan kanan, Yakni pada ayat :

قُلْ أَرَءَيْتُمْ إِنْ أَهْلَكَنِىَ اللَّـهُ وَمَن مَّعِىَ أَوْ رَحِمَنَا فَمَن يُجِيرُ الْكٰفِرِينَ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ

Katakanlah (Muhammad), ‘Tahukah kamu jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersamaku atau memberi rahmat kepada kami, (maka kami akan masuk surga), lalu siapa yang dapat melindungi orang-orang kafir dari azab yang pedih?’ (QS. Al-Mulk [67]: 28)

Ketika pada lafal Ar-rahman keempat, bentangkanlah jari telunjuk tangan kiri, Yakni pada ayat :

قُلْ هُوَ الرَّحْمٰنُ ءَامَنَّا بِهِۦ وَعَلَيْهِ تَوَكَّلْنَا ۖ فَسَتَعْلَمُونَ مَنْ هُوَ فِى ضَلٰلٍ مُّبِينٍ

Katakanlah, Dialah Yang Maha Pengasih, kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya kami bertawakal. Maka kelak kamu akan tahu siapa yang berada dalam kesesatan yang nyata. (QS. Al-Mulk [67]: 29)


    Setelah selesai membaca surah al-Mulk, lanjutkanlah shalat sunah dua rakaat dengan membaca Shalawat Ibrahimiyah (shalawat di Tahiyat Akhir) 100 kali. Terakhir, utarakan hajatmu dan mohonlah kapada Allah agar berkenan mengabulkannya. Insya Allah, hajatmu akan terkabul.”

        Aku (penulis kitab) pernah membaca sebuah teks dalam beberapa kitab yang menyebutkan, “Sebagian ulama berkata, ‘Sesungguhnya, di dalam surah yasin kata Ar-Rahman disebutkan pada empat tempat dan Lafzhul Jalalah disebutkan dalam tiga tempat. Demikian pula sampai pada lafal Ar-rahman menggenggam jari-jari tangan kiri, ketika sampai pada Lafzhul Jalalah menggenggam jari-jari tangan kiri, ketika membaca surah al-Mulk dan sampai pada Lafzhul Jalalah membuka jari-jari tangan kiri; maka hajatnya akan dikabulkan yang baik-baik. Seyoginya amalan tersebut diamalkan secara bersama-sama.

    Di antara keutamaannya, siapa yang sedang ditawan, terlilit utang atau tajut kepada suatu hal, lalu membaca surah Yasin sebanyak 3 kali, maka akan aman dan dikabulkan hajat-hajatnya. Demikian pula untuk semua perkara penting, bacalah surah Yasin sebanyak 7 kali. Setiap selesai satu kali, diselingi dengan membaca doa berikut :

Ayyatuhal jama’ah al-muskhirunal muthi una lihadzihis suratil mubarakati bihaqqi khaliqum ij alu kalimati sariyatan wa qauli masmu’an maqbulan wakfini muhimmati wa amidduni wa ainuni fil umuri kullihal kulliyati wal juz iyyati bihaqqi innahu min sulaimana wa innahu bismilliahirrahmanirrahim alwahal ajalas sa’ah.


Wahai jamaah yang merendahkan dan taat pada  surah yang berkah ini, dengan kebenaran para nabi Allah dan wali-walinya dan dengan kebenaran penciptaan kalian, jafikanlah kalimatku berjalan dan perkataanku didengar dan diterima, penuhilah keinginanku, bekalilah aku, tolonglah aku dalam segala urusan semuanya, secara keseluruhan atau bagian-bagiannya, dengan kebenaran kata, “Sesungguhnya ai dari Sulaiman, dan sesungguhnya dengan menyebut nama Allah, Maha Pengasih, Maha Penyayang, secepatnya lekas dan sekarang.

    Khasiat lainnya, apabila dibaca sebanyak 41 kali bersama dengan doa di bawah ini dan setelah itu pergi tidur, maka si pengawal akan mendapatkan nafkah dibawah kepalanya. Berikut doanya,


Allahumma in kana rizqi fis sama ‘i fa anzilhu wa wa in kana fil ardhi fa akhrijhu  wa in kana fit bahri fa athli-hu wa in kana ba’idan faqarrib-hu wa un qariban fayassirhu wa in kana qalilan fa katstsirhu wa in kana katsiran fahawwinhu wa barik li fihi war zuqni min haitsu ahtasibu wa min haitsu la ahtasibu rizqan halalan thayyiban ghadaqan sahan mubarakan, fihi hatta la yakuna li ahadin min khalqa’alayya fihi minnatun waj al yadi ulya bil tha wala taj al yadi sufla bil isti tha innaka ala kulli syai in qadir.


Ya Allah, jika rezekiku ada di langit, maka turunkanlah, jika ada di dalam bumi maka keluarkanlah, jika ada di dalam laut maka munculkanlah, jika sedikit maka perbanyaklah, jika banyak maka mudahkanlah dan berilah keberkahan di dalamnya. Anugerahilah aku rezeki dari yang akau duga dan yang tidak aku duga, rezeki yang halal, baik, deras, terus mengalir, berkah, hingga tidak ada satu pun makhluk-Mu atas rezeki itu, kacuali mendapatkan kebaikan, dan jadikan tanganku selalu diatas untuk memberi, jangan Engkau jadikan tanganku berada di bawah untuk meminta-minta, sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.


    Sebagian ulama berkata, “Siapa yang membaca Surah Yasin di permulaan siang, ia akan senantiasa bahagia hingga malam hari. Dan siapa yang membaca Surah Yasin pada permulaan malam, ia akan senantiasa bahagia hingga pagi hari. “

    Diantara khasiatnya adalah untuk menghilangkan sakit panas sebagaimana dijelaskan oleh sebagian sahabat berikut : “Siapa yang membaca surah Yasinpada sehelai benang, dan setiap sampai lafal mubin ( مُّبِينٍ ) membuat satu simpul hingga berjumlah 7 simpul (sebab kata mubin dalam surah Yasin diulang sebanyak 7 kali), kemudian benang itu diikatkan pada lengan kanan orang yang menderita sakit panas, maka ia akan dibebaskan dari sakit tersebut, dengan izin Allah.”

        Khasiat lainnya, untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan, sebagaimana ditemui pada tulisan sebagin ulama, dijelaskan bahwa caranya dengan membaca surah Yasin sebanyak 14 kali, tanpa diselingi seuatu apa pun, kemudian membaca doa beriku sebanyak 4 kali :

Subhanal munaffisi ‘an kulli madyunin subhanal mufarriji ‘an kulli mahzunin subhana man ja’ala khanza inahu bainal kaf wan nun subhana man idza arada syai ‘an an yaqula lahu kun fayakun, ya mufarriju farrij (4 kali) farrij anni hammi wa ghammi farajan ajilan birahmatika ya arhamar rahimin wa shallallahu ala sayyidina muhammadin wa alihi wa shahbihi wa sallam.


Mahasuci Dzat yang Mahakaya dari membutuhkan pada pengutang, Maha suci Dzat yang memberi kelaparan pada setiap hamba yang bersedih, Mahasuci Dzat yang telah menjadikan perbendaharaan-Nya diantara Kaf dan Nun, Mahasuci Dzat yang jikamenghendaki sesuatu, “Ia berkata. ‘Jadilah maka jadi,” wahai Dzat yang memberi kelapangan, lapangkanlah (4 kali) lapangkanlah diriku dari kesedihanku dan kesusahanku, dengan kelapanagn yang segera terwujud, dengan rahmat-Mu, wahai Dzat yang Maha Pengasih diantara pada pengasih. Dan semoga Allah memberi shalawat dan salam kepada Tuan kita Muhammad. Keluarga dan sahabatnya.


        Diantara khasiatnya, sebagaimana dinukil dari sebagian ulama, “Siapa yang memiliki hajat, maka  bacalah surah Yasin sebanyak 35 kali. Setiap sampai pada lafal mubin ( مُّبِينٍ ) diselingi dengan membaca doa berikut ini :


Allahummar -zuqni rizqan halalan thayyiban bila kaddin wastajib du ‘a-i bila raddin wa a’udzu bika minal fadhihatainil faqri wad dain wa min syamatatil a’da, subhanal munaffsi ‘an kulli madyunin, subhanal mufarriji ‘an kulli mahzunin, subhanal mukhallashi likulli masjunin, subhanal alimi bikulli maknunin, subhana mujriyal ma’ fii bahri wal’uyun, subhana man ja’ala khaza inahu bainal kaf wan Nun, subhana man idza qadha amran ay-yaqula lahu kun fayakun fasubhanalladzi biyadihi malakutu kulli syai iw wa ilahi turja’un, subhana rabbika rabbil izzati amma yashifun wa salamun alal mursalina wal hamdulillahi rabbil alamin, kullu syai in halikun illa wajhah lahul hukmu wa ilaihi turja’un.

Ya Allah, berikanlah rezeki padaku dengan rezeki yang halal, baik, tanpa upaya yang sulit (untuk mendapatkannya) dan kabulkanlah doaku tanpa tertolak, aku berlindung kepada Mu dari dua kehinaan yakni fakir dan berutang, dan dari kebahagiaan musuh (melihat kekalahanku). Mahasuci Dzat yang Mahakaya dari membutuhkan pada pengutang, Mahasuci Dzat yang memberi kelaparan pada setiap hamba yang sedih, Mahasuci Dzat yang membebaskan setiap tahanan, Mahasuci Dzat yang Mahatahu atas segala yang tersembunyi, Mahasuci Dzat yang mengalirkan air dilautan dan mata ait, Mahasuci Dzat yang menjadikan perbendaharaan-Nya di antara Kaf dan Nun, Mahasuci Dzat yang jika menentukan sesuatu  ia berkata, “Jadilah maka jadi, Mahasuci Dzat di tangan-Nya kerajaan segala sesuatu, dan kepada-Nya semua dikembalikan. Mahasuci Tuhanmu, Tuhan yang Mahaluhur dari apa yang mereka sifatkan. Dan, keselamatan semoga tercurah kepada para utusan. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Segala sesuatu akan hancur kecuali wajah-Nya, kepada-Nya segala ketentuan diputuskan dan kepada-Nya semua akan kembali.


    Khasiat selanjutnya adalah, siapa yang memiliki musuh atau orang zalim yang telah menzaliminya dan ingin membinasakannya, maka ambillah batu-bata dan letakkan diantara kedua tanganmu ketika engkau berada di pinggir sungai atau telaga seraya menghadap kepadanya. Kemudian, bacalah surah Yasin sebanyak 41 kali. Setiap selesai membaca sekali, buatlah sebuah garis pada batu tersebut. Setelah selesai membaca surah Yasin, shalatilah batu bata itu dengan shalat jenazah dan gambarlah musuh yang dituju pada batu bata tersebut. Kemudian, lemparkan batu bata itu ke dalam sungai atau telaga. Maka sungguh musuh itu akan cepat binasa. Amalan ini merupakan amalan bagimu. Jangan engkau amalkan, kecuali dalam keadaan sangat mendesak. Dan takutlah kepada Allah. Ketahuilah bawasanya engkau akan mati dan akan dihisab amalmu itu beserta amal-amalan lainnya. Perhatikan firman Allah :



فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُۥ عَلَى اللَّـهِ

Tetapi barang siapa memaafkan dan bernuat baik (kepada orang yang berbuat jahat), maka pahalanya dari Allah. (QS. Asy-Syura[42]: 40)


    Telah sampai kepada Syekh Abu Fadhl bin Yaqub dari orang yang terpercaya bahwa, “Siapa yang mengambil 41 butir kerikil, kemudian menggali sebuah lubang lalu membacakan surah Yasin pada seriap kerikil tersebut dan meletakkan seluruh kerikil pada lubang yang telah disediakan, kemudian melakukan shalat jenazah yang diniatkan untuk orang jahat yang dimaksud seraya menyebutkan namanya, lantas lubang itu ditimbun kembali dengan tanah, maka orang jahat yang dituju akan cepat binasa. Amalan ini sangat mujarab dan terbukti.
   
    Diantara khasiatnya, apabila surah Yasin ditulis dengan minya misik dan za’faran kemudian dilebur dengan air mawar dan diminumkan kepada orang yang lemah akal selama 70 hari berturut-turut, maka orang itu akan mampu menghafal apa yang didengarnya.
   
    Adapun mengenai ayat berikut :

سَلٰمٌ قَوْلًا مِّن رَّبٍّ رَّحِيمٍ

Salamun qaulam mir rabir-rahim

(Kepada mereka dikatakan), “Salam” sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang maha Penyayang (QS. Yasin[36]: 58)


    Ayat di atas memiliki khasiat agar hajat terkabul dan agar berbagai perkara penting segera tercukupi. Bacalah ayat tersebut sebanyaak 2476 kali, maka dengan izin Allah akan berhasil apa yang menjadi hajatmu. Ini mujarab.

    Khasiat selanjutnya, agar selamat dari berbagai bencana dan mencegah wabah. Siapa menulis ayat 58 dari surah Yasin di atas sebanyak 5 kali kemudian membawanya, maka ia akan selamat dari bencana yang terjadi di malam dan siang hari. Siapa yang di hari-hari terjadinya wabah membaca ayat 58 dari surah Yasin setiap hari sebanyak 28 kali, maka akan selamat dari tha’un dan wabag lainnya.



    Adapun terkait dengan firman Allah berikut :

وَنُفِخَ فِى الصُّورِ فَإِذَا هُم مِّنَ الْأَجْدَاثِ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يَنسِلُونَ

Wa nufikha fish-shuri fa -idza hum minal ajdatsi ila rabbihim yansilun.

Lalu ditiupkan sangkakala, maka seketika itu mereka keluar dari kuburnya (dalam keadaan hidup) menuju kepada Tuhannya (QS. Yasin[36]: 51)


    Ayat di atas untuk menghadirkan atau mencegah raja jin. Caranya, bacalah ayat diatas dan beberapa ayat berikut ini :

وَجَعَلُوا۟ بَيْنَهُۥ وَبَيْنَ الْجِنَّةِ نَسَبًا ۚ وَلَقَدْ عَلِمَتِ الْجِنَّةُ إِنَّهُمْ لَمُحْضَرُونَ

Waja’alu bainahu wa bainal jannati nasabaw walaqad ‘alimatil jannatu innahum lamuhdharun.

Dan mereka mengadakan (hubungan) nasab (keluarga) antara Dia (Allah) dan jin. Dan Sungguh, jin telah mengetahui bahwa mereka pasti akan diseret (ke neraka). (QS. Ash-Shaffat [37]: 158)

  صْلَوْهَا الْيَوْمَ بِمَا كُنتُمْ تَكْفُرُونَ  هٰذِهِۦ جَهَنَّمُ الَّتِى كُنتُمْ تُوعَدُونَ

Hadzihi jahannamullati kuntum tu’adun ishlauhal yauma bima kuntum takfurun.

Inilah(neraka) Jahannam yang dahulu telah diperingatkan kepadamu. Masuklah kedalamnya pada hari ini karena dahulu kamu mengingkarinya. (QS. Yasin[36]: 63-64)


    Kemudian, ayat-ayat di atas ditulis pada dahi orang yang kemasukan jin. Maka jin tersebut akan berkata-kata menggunakan lisan orang yang dimasukinya.

    Beberapa ayat berikut ini berguna untuk mengembalikan orang yang kabur dari rumah. Yakni firman Allah dalam al-Quran :

الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰٓ أَفْوٰهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَآ أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُم بِمَا كَانُوا۟    يَكْسِبُونَ  
 وَلَوْ نَشَآءُ لَطَمَسْنَا عَلَىٰٓ أَعْيُنِهِمْ فَاسْتَبَقُوا۟ الصِّرٰطَ فَأَنَّىٰ يُبْصِرُونَ
وَلَوْ نَشَآءُ لَمَسَخْنٰهُمْ عَلَىٰ مَكَانَتِهِمْ فَمَا اسْتَطٰعُوا۟ مُضِيًّا وَلَا يَرْجِعُونَ


Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. Dan jika Kami menghendaki, pastilah kami hapuskan penglihatan mata mereka; sehingga mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Eka bagaimana mungkin mereka dapat melihat tempat mereka berada; sehingga mereka tidak sanggup berjalan lagi dan juga tidak sanggup kembali. (QS. Yasin[36]: 65-67).

    Dan, firman Allah dalam Al-Quran,


ظُلُمٰتٌۢ بَعْضُهَا فَوْقَ بَعْضٍ إِذَآ أَخْرَجَ يَدَهُۥ لَمْ يَكَدْ يَرَىٰهَا ۗ وَمَن لَّمْ يَجْعَلِ اللَّـهُ لَهُۥ نُورًا فَمَا لَهُۥ مِن نُّورٍ

Atau (keadaan orang-orang kafir) seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh gelombang demi gelombang, di atasnya ada (lagi) awan gelap. Itulah gelap gulita yang berlapis-lapis. Apabila dia mengeluarkan tangannya hampir tidak dapat melihatnya. Barang siapa tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, maka dia tidak mempunyak cahaya sedikit pun (QS. An-Nur [24]: 40)

    Adapun caranya adalah dengan membaca surah Yasin hingga ayat :


وَلَوْ نَشَآءُ لَمَسَخْنٰهُمْ عَلَىٰ مَكَانَتِهِمْ فَمَا اسْتَطٰعُوا۟ مُضِيًّا وَلَا يَرْجِعُونَ


Dan jika Kami menghendaki, pastilah ubah bentuk mereka di tempat mereka berada, sehingga mereka tidak sanggup berjalan lagi dan juga tidak sanggup kembali. (QS. Yasin[36]: 67)

    Setelah itu, lanjutkan dengan membaca ayat,

أَوْ كَظُلُمٰتٍ فِى بَحْرٍ لُّجِّىٍّ يَغْشَىٰهُ مَوْجٌ مِّن فَوْقِهِۦ مَوْجٌ مِّن فَوْقِهِۦ سَحَابٌ ۚ ظُلُمٰتٌۢ بَعْضُهَا فَوْقَ بَعْضٍ إِذَآ أَخْرَجَ يَدَهُۥ لَمْ يَكَدْ يَرَىٰهَا ۗ وَمَن لَّمْ يَجْعَلِ اللَّـهُ لَهُۥ نُورًا فَمَا لَهُۥ مِن نُّورٍ

Au kazhulumatin fi bahrin lujjiyyin yaghsyahu maujun min fauqihi maujun min fauqihi sahabun zhulumatun ba’dhuha fauqa ba’dhin idza akhraja yadahu yakad yaraha wa man lam yaj alillahu nuran fama lahu min nurin.

Atau (keadaan rang-orang kafir) seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh gelombang, di atasnya ada (lagi) awan gelap. Itulah gelap gulita yang berlapis-lapis. Apabila dia mengeluarkan tangannya hampir tidak dapat melihatnya. Barang siapa tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, maka dia tidak mempunyai cahaya sedikit pun (QS. An-Nur [24]: 40)

    Dilanjutkan membaca ayat :

إِنَّهُۥ عَلَىٰ رَجْعِهِۦ لَقَادِرٌ

Innahu ‘ala raj’ihi laqadir

Sungguh, Allah benar-benar kuasan untuk mengembalikannya. (QS. Ath-Thariq [86]: 8)
    Dilanjutkan membaca :

Hayyartuhu hairatal ushfuri wa huwaa fil qafashi mahshurun maqhurun.

Aku buat dia binggung seperti bingungnya burung yang ada di dalam sangkar, terbatas dan terkekang.


Terdapat doa Surah Yasin lainnya yang digunakan sebagian ulama untuk berdoa dalam semua perkara penting mereka, yakni Yasin Fadilat. Lantaran doa tersebut, mereka mendapatkan ijabah (jawaban) dari Allah seketika. Berikut pengalaman Yasin Fadilat tersebut :

                                  7 x  يسٓ       

  (٢) وَالْقُرْءَانِ الْحَكِيمِ
  (٣) إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ
  (٤) عَلَىٰ صِرٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ 
   (٥)  تَنزِيلَ الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ 
   (٦) لِتُنذِرَ قَوْمًا مَّآ أُنذِرَ ءَابَآؤُهُمْ فَهُمْ غٰفِلُونَ
   (٧)   لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلَىٰٓ أَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
(٨)  إِنَّا جَعَلْنَا فِىٓ أَعْنٰقِهِمْ أَغْلٰلًا فَهِىَ إِلَى الْأَذْقَانِ فَهُم مُّقْمَحُونَ    
وَجَعَلْنَا مِنۢ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنٰهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ


Demi al-Quran yang penuh hikmah, sungguh engkau (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul-rasuk, (yang berada) di atas jalan yang lurus, (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang, agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai. Sungguh, pasti berlaku perkataan (hukuman) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman. Sungguh, kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, karena itu mereka tertengadah. Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.



Lalu berdoa :


Allahumma ya man nuruhu fi sirrihi wa sirruhu fi khalqihi ihfazhni min a’yunin nazhirin wa qulubil hasidin wal baghin kama hafiztar ruhu fil jasadi innaka ‘ala kulli syai in qadir.

Ya Allah, wahai Dzat yang cahaya-Nya dalam rahasia-Nya dan rahasia-Nya ada dalam makhluk-Nya, jagalah aku dari ’ain (sakit karena pandangan hasud) yang dibawa oleh pandangan orang-orang yang memandang, hati orang-orang hasud dan orang-orang pedosa, sebagaimana Engkau menjaga roh di dalam jasad. Sesungguhnya atas segala sesuatu, Engkau Mahakuasa.

Lalu dilanjutkan membaca :

  (١۰) وَسَوَآءٌ عَلَيْهِمْ ءَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ  
إِنَّمَا تُنذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِىَ الرَّحْمٰنَ بِالْغَيْبِ ۖ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَأَجْرٍ كَرِيمٍ ﴿يس:١١    
إِنَّا نَحْنُ نُحْىِ الْمَوْتَىٰ وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا۟ وَءَاثٰرَهُمْ ۚ وَكُلَّ شَىْءٍ أَحْصَيْنٰهُ فِىٓ إِمَامٍ مُّبِينٍ ﴿يس:١٢
 وَاضْرِبْ لَهُم مَّثَلًا أَصْحٰبَ الْقَرْيَةِ إِذْ جَآءَهَا الْمُرْسَلُونَ ﴿يس:١٣
إِذْ أَرْسَلْنَآ إِلَيْهِمُ اثْنَيْنِ فَكَذَّبُوهُمَا فَعَزَّزْنَا بِثَالِثٍ فَقَالُوٓا۟ إِنَّآ إِلَيْكُم مُّرْسَلُونَ ﴿يس:١٤
قَالُوا۟ مَآ أَنتُمْ إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُنَا وَمَآ أَنزَلَ الرَّحْمٰنُ مِن شَىْءٍ إِنْ أَنتُمْ إِلَّا تَكْذِبُونَ ﴿يس:١٥
قَالُوا۟ رَبُّنَا يَعْلَمُ إِنَّآ إِلَيْكُمْ لَمُرْسَلُونَ ﴿يس:١٦
وَمَا عَلَيْنَآ إِلَّا الْبَلٰغُ الْمُبِينُ ﴿يس:١٧
قَالُوٓا۟ إِنَّا تَطَيَّرْنَا بِكُمْ ۖ لَئِن لَّمْ تَنتَهُوا۟ لَنَرْجُمَنَّكُمْ وَلَيَمَسَّنَّكُم مِّنَّا عَذَابٌ أَلِيمٌ ﴿يس:١٨
قَالُوا۟ طٰٓئِرُكُم مَّعَكُمْ ۚ أَئِن ذُكِّرْتُم ۚ بَلْ أَنتُمْ قَوْمٌ مُّسْرِفُونَ ﴿يس:١٩
وَجَآءَ مِنْ أَقْصَا الْمَدِينَةِ رَجُلٌ يَسْعَىٰ قَالَ يٰقَوْمِ اتَّبِعُوا۟ الْمُرْسَلِينَ ﴿يس:٢۰
اتَّبِعُوا۟ مَن لَّا يَسْـَٔلُكُمْ أَجْرًا وَهُم مُّهْتَدُونَ ﴿يس:٢١
وَمَا لِىَ لَآ أَعْبُدُ الَّذِى فَطَرَنِى وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ ﴿يس:٢٢
ءَأَتَّخِذُ مِن دُونِهِۦٓ ءَالِهَةً إِن يُرِدْنِ الرَّحْمٰنُ بِضُرٍّ لَّا تُغْنِ عَنِّى شَفٰعَتُهُمْ شَيْـًٔا وَلَا يُنقِذُونِ ﴿يس:٢٣
إِنِّىٓ إِذًا لَّفِى ضَلٰلٍ مُّبِينٍ ﴿يس:٢٤
إِنِّىٓ ءَامَنتُ بِرَبِّكُمْ فَاسْمَعُونِ ﴿يس:٢٥
قِيلَ ادْخُلِ الْجَنَّةَ ۖ قَالَ يٰلَيْتَ قَوْمِى يَعْلَمُونَ ﴿يس:٢٦
بِمَا غَفَرَ لِى رَبِّى وَجَعَلَنِى مِنَ الْمُكْرَمِينَ

Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan kepada mereka atau engkau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman juga. Sesungguhnya engkau hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, walaupun mereka tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yangmulia. Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuzh). Dan buatlah suatu perumpamaan bagi mereka, (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga (utusan itu) berkata, “Sungguh, kami adalah orang-orang yang diutus kepada mu.” Mereka (penduduk negeri) menjawab, “Kamu ini hanyalah manusia seperti kami, dan (Allah) Yang Maha Pengasih tidak menurunkan sesuatu apa pun; kamu hanyalah pendusta belaka.” Mereka berkata, Tuhan kami mengetahui sesungguhnya kami adalah utusan-utusan (-Nya) kepadamu. dan kewajiban kami hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas.” Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu. Sungguh, jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami rajam kamu dan kamu pasti akan merasakan siksaan yang pedih dari kami. “Mereka (utusan-utusan) itu berkata, “Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri. Apakah karena kamu diberi peringatan? Sebenarnya kamu adalah yang melampaui batas.” Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas berkata, “Wahai kaumku! Ikutilah utusan-utusan itu. Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. Dan tidak ada alasan bagiku untuk tidak menyembah (Allah) yang telah menciptakanku dan hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan. Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain Dia? Jika (Allah) Yang Maha Pengasih menghendaki bencana terhadapku, pasti pertolongan mereka tidak berguna sama sekali bagi diriku dan mereka (juga)tidak dapat menyelamatkanku. Sesungguhnya jika aku (berbuat) begitu, pasti aku berada dalam kesesatan yang nyata. Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan itu) berkata.” Dikatakan (kepadanya), “Masuklah ke surga.” Dia (laki-laki itu) bwerkata, “Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui, apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang  telah dimuliakan. “

Lalu berdoa :


Allahumma akrimni biqadha i hawa -iji wa alzimni bitha atika.

Ya Allah, muliakanlah aku dengan memenuhi hajat-hajatku dan jadikan aku tetap dalam ketaatan-Mu.

Kemudian, sebutkan hajatnya (...) dan, lanjutkan membaca :

وَمَآ أَنزَلْنَا عَلَىٰ قَوْمِهِۦ مِنۢ بَعْدِهِۦ مِن جُندٍ مِّنَ السَّمَآءِ وَمَا كُنَّا مُنزِلِينَ ﴿يس:٢٨
إِن كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وٰحِدَةً فَإِذَا هُمْ خٰمِدُونَ ﴿يس:٢٩
يٰحَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِ ۚ مَا يَأْتِيهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا كَانُوا۟ بِهِۦ يَسْتَهْزِءُونَ ﴿يس:٣۰
أَلَمْ يَرَوْا۟ كَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُم مِّنَ الْقُرُونِ أَنَّهُمْ إِلَيْهِمْ لَا يَرْجِعُونَ ﴿يس:٣١
وَإِن كُلٌّ لَّمَّا جَمِيعٌ لَّدَيْنَا مُحْضَرُونَ ﴿يس:٣٢
وَءَايَةٌ لَّهُمُ الْأَرْضُ الْمَيْتَةُ أَحْيَيْنٰهَا وَأَخْرَجْنَا مِنْهَا حَبًّا فَمِنْهُ يَأْكُلُونَ ﴿يس:٣٣
وَجَعَلْنَا فِيهَا جَنّٰتٍ مِّن نَّخِيلٍ وَأَعْنٰبٍ وَفَجَّرْنَا فِيهَا مِنَ الْعُيُونِ ﴿يس:٣٤
لِيَأْكُلُوا۟ مِن ثَمَرِهِۦ وَمَا عَمِلَتْهُ أَيْدِيهِمْ ۖ أَفَلَا يَشْكُرُونَ ﴿يس:٣٥
سُبْحٰنَ الَّذِى خَلَقَ الْأَزْوٰجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنۢبِتُ الْأَرْضُ وَمِنْ أَنفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُونَ ﴿يس:٣٦
وَءَايَةٌ لَّهُمُ الَّيْلُ نَسْلَخُ مِنْهُ النَّهَارَ فَإِذَا هُم مُّظْلِمُونَ ﴿يس:٣٧
وَالشَّمْسُ تَجْرِى لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ۚ ذٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ ﴿يس:٣٨
                     14x ذٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ


Dan setelah dia (meninggal), Kami tidak menurunkan suatu pasukan pun dari langit kepada kaumnya, dan Kami tidak perlu menurunkannya. Tidak ada siksaan terhadap mereka melainkan dengan satu teriakan saja; maka seketika itu mereka mati. Alangkah besar penyesalan terhadap hamba-hamba itu, setiap datang seorang rasul kepada mereka, mereka selalu memperolok-oloknya. Tidaklah mereka mengetahui berapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah kami binasakan. Orang-orang (yang telah kami binasakan) itu akan ada yang kembali kepada mereka. Dan setiap (umat), semuanya akan dihadapkan kepada kami. Dan setiap (umat), semuanya akan dihadapkan kepada Kami. Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus). Kami hidupkan bumi itu dan kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari (biji-bijian) itu mereka makan. Dan Kami jadikan padanya di bumi ini kebun-kebun kurma dan anggur dan kami pancarkan padanya beberapa mata air, agar mereka dapat makan dari buahnya, dan dari hasil usaha tangan mereka. Maka mengapa mereka tidak bersyukur? Mahasuci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari mereka sendiri, maupun dari apa yang mereka tidak ketahui. Dan seuatu tanda (kebesan Allah) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang hari (malam) itu, maka seketika itu mereka ( berada dalam) kegelapan, dan matahari berjalan di tempat peraduannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Mahaperkasa, maha Mengetahui. emikianlah ketetapan (Allah) Yang Mahaperkasa, maha Mengetahui. (14 kali)

Kemudian berdoa :

Allahumma inni as’aluka min fadhlikal wasi’i wa judikas sabighi ma tughnini bihi ‘an jami’i khalqika (3 kali).

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, dari kemuliaan-Mu yang luas dan kemurahan-Mu yang abadi, sesuatu yang dengannya akan tidak butuh pada semua makhluk-Mu (3kali).

Lanjutkan membaca,

وَالْقَمَرَ قَدَّرْنٰهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ ﴿يس:٣٩
لَا الشَّمْسُ يَنۢبَغِى لَهَآ أَن تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا الَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۚ وَكُلٌّ فِى فَلَكٍ يَسْبَحُونَ ﴿يس:٤۰
وَءَايَةٌ لَّهُمْ أَنَّا حَمَلْنَا ذُرِّيَّتَهُمْ فِى الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ ﴿يس:٤١
وَخَلَقْنَا لَهُم مِّن مِّثْلِهِۦ مَا يَرْكَبُونَ ﴿يس:٤٢
وَإِن نَّشَأْ نُغْرِقْهُمْ فَلَا صَرِيخَ لَهُمْ وَلَا هُمْ يُنقَذُونَ ﴿يس:٤٣
إِلَّا رَحْمَةً مِّنَّا وَمَتٰعًا إِلَىٰ حِينٍ ﴿يس:٤٤
وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّقُوا۟ مَا بَيْنَ أَيْدِيكُمْ وَمَا خَلْفَكُمْ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ ﴿يس:٤٥
وَمَا تَأْتِيهِم مِّنْ ءَايَةٍ مِّنْ ءَايٰتِ رَبِّهِمْ إِلَّا كَانُوا۟ عَنْهَا مُعْرِضِينَ ﴿يس:٤٦
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ أَنفِقُوا۟ مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّـهُ قَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا۟ لِلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَنُطْعِمُ مَن لَّوْ يَشَآءُ اللَّـهُ أَطْعَمَهُۥٓ إِنْ أَنتُمْ إِلَّا فِى ضَلٰلٍ مُّبِينٍ ﴿يس:٤٧
وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هٰذَا الْوَعْدُ إِن كُنتُمْ صٰدِقِينَ ﴿يس:٤٨
مَا يَنظُرُونَ إِلَّا صَيْحَةً وٰحِدَةً تَأْخُذُهُمْ وَهُمْ يَخِصِّمُونَ ﴿يس:٤٩
فَلَا يَسْتَطِيعُونَ تَوْصِيَةً وَلَآ إِلَىٰٓ أَهْلِهِمْ يَرْجِعُونَ ﴿يس:٥۰
وَنُفِخَ فِى الصُّورِ فَإِذَا هُم مِّنَ الْأَجْدَاثِ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يَنسِلُونَ ﴿يس:٥١
قَالُوا۟ يٰوَيْلَنَا مَنۢ بَعَثَنَا مِن مَّرْقَدِنَا ۜ ۗ هٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ ﴿يس:٥٢
إِن كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وٰحِدَةً فَإِذَا هُمْ جَمِيعٌ لَّدَيْنَا مُحْضَرُونَ ﴿يس:٥٣
فَالْيَوْمَ لَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔا وَلَا تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ ﴿يس:٥٤
إِنَّ أَصْحٰبَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِى شُغُلٍ فٰكِهُونَ ﴿يس:٥٥
هُمْ وَأَزْوٰجُهُمْ فِى ظِلٰلٍ عَلَى الْأَرَآئِكِ مُتَّكِـُٔونَ ﴿يس:٥٦
لَهُمْ فِيهَا فٰكِهَةٌ وَلَهُم مَّا يَدَّعُونَ ﴿يس:٥٧
 (16x)... سَلٰمٌ قَوْلًا مِّن رَّبٍّ رَّحِيمٍ  . . .  سَلٰمٌ قَوْلًا مِّن رَّبٍّ رَّحِيمٍ

Dan telah Kami tetapkan tempat peredaran bagi bulan, sehingga (setelah ia  sampai ke tempat peredaran yang terakhir) kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya. Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bahwa kami angkut keturunan mereka dalam kapal yang penuh muatan, dan ciptakan (juga) untuk mereka (angkutan lain) seperti apa yang mereka kendarai. Dan jika Kami kehendaki, Kami tenggelamkan mereka. Maka tidak ada penolong bagi mereka dan tidak (pula) mereka diselamatkan, melainkan (Kami selamatkan mereka) karena  rahmat yang besar dan Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai waktu tertentu. Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Takutlah kamu akan siksa yang dihadapanmu (di dunia) ada azab yang akan datang (akhirat) agar kamu mendapat rahmat.” Dan setiap kali suatu tanda dari tanda-tanda (kebesaran) Tuhan datang kepada mereka, mereka selalu berpailing darinya. Dan apabila dikatakan kepada mereka, mereka selalu berpaling darinya. Dan apabila dikatakan kepada mereka, ‘ Infakkanlah sebagian rezeki yang diberikan Allah kepadamu,” Orang-orang kafir itu berkata kepada orang-orang beriman,” Apakah pantas kami memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki Dia akan memberinya makan? Kamu benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” dan mereka (orang-orang kafir) berkata, “Kapan janji (hari berbangkit) itu (terjadi) jika kamu orang yang benar?” mereka hanya menunggu satu teriakan, yang akan membinasakan mereka ketika sedang bertengkar. Sehingga mereka tidak mampu membuat suatu wasiat dan (juga) tidak dapat kembali kepada keluarga mereka. Lalu ditiuplah sangkakala, maka seketika itu mereka keluar dari kuburnya (dalam keadaan hidup), menuju kepada Tuhannya. Mereka berkata,” Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)!” inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul(Nya). Teriakan itu hanya sekali saja, maka seketika itu mereka semua dihadapan kepada Kami(untuk dihisab). Maka pada hari itu seorang tidak akan dirugikan sedikit pun dan kamu tidak akan diberi balasan, kecuali sesuai dengan apa yang telah kamu kerjakan. Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). Mereka dan pasangan-pasangannya berada dalam tempat yang teduh, bersandar diatas dipan-dipan.  Di surag itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa saja yang mereka inginkan. (Kepada mereka dikatakan), “Salam” sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang. (Kepada mereka dikatakan), “Salam” sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang (16 kali).

Lalu, berdoa dengan jumlah yang sama :

Allahumma sallimni min afatid dunya wal akhirati wa fitnatiha.

Ya Allah, selamatkan aku dari bahaya dunia dan akhirat dan fitnahnya.

Kemudian dilanjutkan membaca :


وَامْتٰزُوا۟ الْيَوْمَ أَيُّهَا الْمُجْرِمُونَ ﴿يس:٥٩
أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يٰبَنِىٓ ءَادَمَ أَن لَّا تَعْبُدُوا۟ الشَّيْطٰنَ ۖ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ ﴿يس:٦۰
وَأَنِ اعْبُدُونِى ۚ هٰذَا صِرٰطٌ مُّسْتَقِيمٌ ﴿يس:٦١
وَلَقَدْ أَضَلَّ مِنكُمْ جِبِلًّا كَثِيرًا ۖ أَفَلَمْ تَكُونُوا۟ تَعْقِلُونَ ﴿يس:٦٢
هٰذِهِۦ جَهَنَّمُ الَّتِى كُنتُمْ تُوعَدُونَ ﴿يس:٦٣
اصْلَوْهَا الْيَوْمَ بِمَا كُنتُمْ تَكْفُرُونَ ﴿يس:٦٤
الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰٓ أَفْوٰهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَآ أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُم بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ ﴿يس:٦٥
وَلَوْ نَشَآءُ لَطَمَسْنَا عَلَىٰٓ أَعْيُنِهِمْ فَاسْتَبَقُوا۟ الصِّرٰطَ فَأَنَّىٰ يُبْصِرُونَ ﴿يس:٦٦
وَلَوْ نَشَآءُ لَمَسَخْنٰهُمْ عَلَىٰ مَكَانَتِهِمْ فَمَا اسْتَطٰعُوا۟ مُضِيًّا وَلَا يَرْجِعُونَ ﴿يس:٦٧
وَمَن نُّعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِى الْخَلْقِ ۖ أَفَلَا يَعْقِلُونَ ﴿يس:٦٨
وَمَا عَلَّمْنٰهُ الشِّعْرَ وَمَا يَنۢبَغِى لَهُۥٓ ۚ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ وَقُرْءَانٌ مُّبِينٌ ﴿يس:٦٩
لِّيُنذِرَ مَن كَانَ حَيًّا وَيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَى الْكٰفِرِينَ ﴿يس:٧۰
أَوَلَمْ يَرَوْا۟ أَنَّا خَلَقْنَا لَهُم مِّمَّا عَمِلَتْ أَيْدِينَآ أَنْعٰمًا فَهُمْ لَهَا مٰلِكُونَ ﴿يس:٧١
وَذَلَّلْنٰهَا لَهُمْ فَمِنْهَا رَكُوبُهُمْ وَمِنْهَا يَأْكُلُونَ ﴿يس:٧٢
وَلَهُمْ فِيهَا مَنٰفِعُ وَمَشَارِبُ ۖ أَفَلَا يَشْكُرُونَ ﴿يس:٧٣
وَاتَّخَذُوا۟ مِن دُونِ اللَّـهِ ءَالِهَةً لَّعَلَّهُمْ يُنصَرُونَ ﴿يس:٧٤
لَا يَسْتَطِيعُونَ نَصْرَهُمْ وَهُمْ لَهُمْ جُندٌ مُّحْضَرُونَ ﴿يس:٧٥
فَلَا يَحْزُنكَ قَوْلُهُمْ ۘ إِنَّا نَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ ﴿يس:٧٦
أَوَلَمْ يَرَ الْإِنسٰنُ أَنَّا خَلَقْنٰهُ مِن نُّطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُّبِينٌ ﴿يس:٧٧
وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَنَسِىَ خَلْقَهُۥ ۖ قَالَ مَن يُحْىِ الْعِظٰمَ وَهِىَ رَمِيمٌ ﴿يس:٧٨
قُلْ يُحْيِيهَا الَّذِىٓ أَنشَأَهَآ أَوَّلَ مَرَّةٍ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ ﴿يس:٧٩
الَّذِى جَعَلَ لَكُم مِّنَ الشَّجَرِ الْأَخْضَرِ نَارًا فَإِذَآ أَنتُم مِّنْهُ تُوقِدُونَ ﴿يس:٨۰
...أَوَلَيْسَ الَّذِى خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ بِقٰدِرٍ عَلَىٰٓ أَن يَخْلُقَ مِثْلَهُم ۚ بَلَىٰ

Dan (dikatakn kepada orang-orang kafir), “Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, wahai orang-orang yang berdosa! Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kamu, dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.” Dan sungguh, ia (setan itu) telah menyesatkan sebagian besar diantara kamu. Maka apakah kamu tidak mengerti? Inilah (neraka) Jahanam yang dahulu telah diperingatkan kepadamu. Masuklah ke dalamnya pada hari ini karena dahulu kamu mengingkarinya. Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; sehingga mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka bagaimana mungkin mereka dapat melihat? Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami ubah bentuk mereka di tempat mereka berada; sehingga mereka tidak sanggup berjalan lagi dan juga tidak sanggup kembali. Dan barang siapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal kejadian(nya). Maka mengapa mereka tidak mengerti? Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah pantas baginya. Al-Quran itu tidak lain hanyalah pelajaran dan Kitab yang jelasm agar dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan agar pasti ketetapan (azab) terhadap orang-orang kafir. Dan tidaklah mereka melihar bahwa Kami telah menciptakan hewan ternak untuk mereka, yaitu sebagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami, lalu mereka menguasainya? Dan Kami menundukkannya (hewan-hewan itu) untuk mereka; lalu sebagiannya untuk menjadi tunggangan mereka dan sebagian untuk mereka makan. Dan mereka memperoleh berbagai manfaat dan minuman darinya. Maka mengapa mereka tidak bersyukur? Dan mereka menjadikan sesembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan. Sesembahan itu tidak dapat meolong mereka; padahal mereka itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga (sesembahan) itu. Maka jangan sampai ucapan mereka membuat engkau (Muhammad) bersedih hati. Sungguh, Kami mengetahui apa yang mereka rehasiakan dan apa yang mereka nyatakan. Dan tidakkah manusia memerhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setetes mani, ternyata dia menjadi musuh nyata! Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan leupakan asal kejadiannya; dia berkata, “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh? Katakanlah (Muhammad), “Yang akan menghidupkannya ialah (Allah) yang menciptakannya pertama kali. Dan dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk, yaitu (Allah) yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau, maka seketika itu kamu nyalakan (api) dan kayu itu.” dan bukankah (Allah) yang menciptakan langit dan bumi, mampu menciptakan kembali yang serupa itu (jasad mereka yang sudah hancur itu)? Benar...

Lalu berdoa :

3 x ...أَوَلَيْسَ الَّذِى خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ بِقٰدِرٍ عَلَىٰٓ أَن يَخْلُقَ مِثْلَهُم

Awalaisalladzi khalaqas samawati wal ardha biqadirin ala an yakhluqa mitslahum baala wallahu qadirun ala an yaqdhiya li hajati wa yafala li ... Wa... Wa yashrifa ‘anni ...wa... (3kali).

Dan bukankah (Allah) yang menciptakan langit dan bumi, mampu menciptakan kembali yang serupa itu (jasad mereka yang sudah hancur itu)? Benar, dan Allah Mahakuasa untuk memenuhi hajatku dan menjadikanku ...dan...serta menjauhkanku dari ...dan... (3 kali)


Lalu dilanjutkan dengan :

أَوَلَيْسَ الَّذِى خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ بِقٰدِرٍ عَلَىٰٓ أَن يَخْلُقَ مِثْلَهُم ۚ بَلَىٰ وَهُوَ الْخَلّٰقُ الْعَلِيمُ ﴿يس:٨١
إِنَّمَآ أَمْرُهُۥٓ إِذَآ أَرَادَ شَيْـًٔا أَن يَقُولَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ ﴿يس:٨٢
فَسُبْحٰنَ الَّذِى بِيَدِهِۦ مَلَكُوتُ كُلِّ شَىْءٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ ﴿يس:٨٣

Dan bukankah (Allah) yang menciptakan langit dan bumi, mampu menciptakan kembali yang serupa itu (jasad mereka yang sudah hancur itu)? Benar, dan Dia Maha Pencipta, Maha Mengetahui. Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu. Maka Mahasuci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan.

Dengan lantaran amalan di atas, maka hajat yang diinginkan akan tercapai. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Imam Syafi’i dalam sebagian karya beliau yang bersumber dari beberapa wali Allah dari kota Zabid mengatakan,” Aku keluar sebelum Maghrib untuk mengantar jenazah. Tatkala jenazah itu telah dikubur, orang-orang pulang dan malam pun datang. Aku kemudian bermimpi melihat seseorang berkepala anjing masuk ke dalam kubur. Kemudian, dari dalam kubur muncul seekoe ular dengan lidah yang menjulur dan mata yang buta sebelah kanan. Aku kemudian bertanya mengenai keadaan itu. Ular tersebut kemudian berkata, “Aku ingin sekali memakan mayat yang jahat itu, tetapi surah Yasin mencegahku hingga menyebabkan mataku sebelah kanan keluar.”

Ulah kembali berkata,’ Apabila orang itu dulu membaca surah al-Mulk, maka sungguh akan keluar pula mataku sebelah kiri.”

Ketahuilah, sesungguhnya surah Yasin, al-Fatihah, dan Asma at-Tahathil diamalkan selama tujuh hari. Imam al-Buni dalam kitab aku (Syekh Ahmad ad-Dairabi) meninggalkan amalan tersebut karena terlalu panjang.




Pelet Bulu Perindu
Pelet Dari Jarak Jauh Nan Ampuh
Gebetan Anda Kembali Rindu Lagi, Tanpa ritual
Klik di sini
Pesan WhatsApp: 62895-35644-0040 Bersponsor -

>