BEBERAPA KHASIAT LAFZHUL JALALAH, ASMA ALLAH DAN PENJELASAN MENGENAI AL ASYKAL AS-SAB’AH
Lafzhul Jalalah (lafal Allah) merupakan pengetahuan terhadap Dzat yang Mahaluhur. Menurut para ulama ahli hakikat ia merupakan al-Ismul A’zham (nama Allah yang paling agung). Dalam Al-Quran Lafzhul Jalalah telah disebutkan dalam 2360 tempat, dan sifat keagungannya itu berdasarkan pertimbangan dalil-dalil yang menyatakan Dzat Allah yang Mahaluhur, atau berdasarkan pertimbangan pahala bagi orang yang membacanya.Disebutkan bahwa yang dimaksud al-Ismul A’zham adalah asma al-hayyu al-qayyum, sebagimana Imam Nawawi memilih pendapat ini dalam rangka mengikuti pendapat mayoritas ulama. Dikatakan pula, bahwa yang dimaksud al-Ismul A’zham adalah asma dzul jalali wali ikram. Diriwayatkan, tatkala Abu Yazid al-Busthamo ditanya perihal al-Ismul A’zham beliau berkata, “Tidak ada penjelasan yang membatasinya. Sesungguhnya al-Ismul A’zham merupakan wadah hatimu bagi sifat keesaan Allah. Apabila engkau sampai pada kedudukan tersebut maka amalkanlah asma Allah yang engkau kehendaki, karena engkau akan berjalan dengannya ke barat dan timur.
Lafzhul Jalalah merupakan asma yang mengumpulkan seluruh makna al-Asma ulHusna. Al-Ismul A’zham merupakan peminpin bagi setiap asma Allah yang baik, dan kemuliaannya senantiasa bertambah apabila engkau menghapus huruf Lam dari Lafzhul Jalalah (Allah), maka akan menjadi “Ilah”. Apabila engkau menghapus huruf Lam yang kedua, maka akan menjadi “Ahin”. Apabila engkau mengahpus huruf Lam dan Ha, maka akan menjadi asma Allah dalam bahasa Suryani yaitu “Aalin”. Apabila engkau menghapus huruf Alif dan dua huruf Lam maka akan menjadi Asma “Hu”. Asma Huwa merupakan salah satu asma Allah yang Mahaluhur dan merupakan asma yang secara maknawi menggabungkan seluruh asma Allah.
Seluruh asma Allah dikaitkan dengan asma “huwa”. Apabila engkau membuka seluruh asma Allah, engkau tidak akan mampu menerangkan keseluruhannya maknanya kecuali dengan asma “Huwa”. Apabila engkau membacanya maka dapat menjelaskan makna keseluruhan al-Asma Al-Husna sebagaimana yang telah kami terangkan.
Diantara khasiat asma “Huwa” adalah sebagai penawar. Caranya yaitu dengan menuliskan sebanyak 66 kali, kemudian meleburnya menggunakan air dan meminumkan air tersebut kepada orang yang menderita sakit, maka dengan izin Allah orang sakit akan sembuh dari penyakitnya.
Apabila engkau ingin menjarakan jin, maka tulislah asma “Huwa”itu pada jari-jari tangan orang yang sakit sebab gangguan jin, maka jin tersebut akan terpenjara.
Apabila engkau ingin membakar jin, maka tulislah asma itu pada kain berwarna biru. Kemudian, bakarlah ujung kain itu, lalu sobek-sobeklah. Apabila engkau ingin membunuhnya, membakarnya, atau memperingatkannya, maka akan berhasil dengan cara berikut.
Sebagaimana ulama salaf menjelaskan, barang siapa menulis asma Allah pada suatu wadah secara berulang-ulang, kemudian memercikkan air di dalam wadah tersebut pada orang yang gila karena gangguan setan, maka setan yang mengganggu itu akan terbakar.
Imam al-Buni berkata, “Sungguh aku telah memerintahkan seorang lelaki menggunakan cara itu untuk mengobati anaknya yang gila karena gangguan jin selama 34 tahun sehingga masalah itu membuatnya susah. Lelaki tersebut lantas iktikaf selama tiga hari emudian menulis asma Allah dan memercikkan air hasil rendaman asma tersebut pada anaknya. Maka terbakarlah jin pengganggu anaknya itu dan pergi untuk selamanya.” Asma Allah merupakan asma yang sempurna dan paripurna. Ia merupakan asma yang berfungsi sebagai wasilah untuk menghilangkan segala macam penyakit.
Diantara khasiat dua asma “al-hayyu, al-qayyum” yaitu :barang siapa secara istikamah membaca kedua asma itu sebanyak 1000 kali pada siang atau malam hari, kemudian berdoa dengan doa berikut ini, maka ia akan mendapatkan setiap kebaikan dan akan dicukupkan dari segala marabahayanya. Berikut doa yang dimaksud :
ya hayyu ya qayyum ya muhyi ahyi qalbi wa rizqi wa dini wa dunyaya, allahuma inni as aluka ya hayyu qabla kulli hayyin ya hayyu ba’da kulli hayyin ya hayyu muhyi kulli hayyin ya hayyu mumitu kulli hayyin ya hayyuraziqu kulli hayyin ya hayyu la yusybihu kulla hayyin as aluka bihayatika qabla kulli hayyin wa bihayatikakkati tuhyi biha kulla hayyin wa bihayatikallati tumitu biha kulla hayyin ya hayyu ya qayyum ya dzal jalali wal ikram farrij karbi wa naffis hammi wa ghammi wa ajil shida qalbi wa aghni faqati ya man la yakhfahu hali wa la tu’jizuhu mas alati la ilaha illa anta ya hayyu ya qayyum ajjil bimathlabi wa bulughi ma aribi faqad da autuka bismikalladzi naja bihi man naja wa halaka bihi man halaka ya hayyu ya qayyum (11kali), fastajabna tahu wa najjainahu minal ghammi wa kadzalika nunjil muminin wa shalli bijalalika ‘ala sayyidina muhammadin wa ala alihi wa shahbihi wa sallam.
Wahai Dzat yang Mahahidup, Wahai Dzat yang Maha Berdiri sendiri, Wahai Dzat yang Maha menghidupkan, hidupkanlah hatiku, rezekiku, agamaku dan duniaku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, Wahai Dzat yang Mahahidup sebelum semua makhluk hidup, Wahai Dzat yang Mahahidup yang menghidupkan semua makhluk hidup, Wahai Dzat yang Mahahidup yang mematikan semua makhluk hidup, Wahai Dzat yang Mahahidup yang memberi rezeki pada semua makhluk hidup, Wahai Dzat yang Mahahidup yang makhluk hidupa apapun tidak ada yang menyerupai-Nya, aku memohon dengan hidup-Mu sebelum semua makhluk hidup, dan dengan hidup-Mu yang dengannya Engkau matikan semua yang hidup, Wahai Dzat yang Mahahidup, Wahai Dzat yang Maha Berdiri Sendiri, Wahai Dzat yang memiliki kebebasan dan kemuliaan, lepaskanlah kesedihanku, hilangkanlah kegundahan dan gulanaku, lembutkanlah kerasnya hatiku, hindarkanlah aku dari kefakiran, wahai Dzat yang tidak tersembunyi bagi-Nya keadaanku, dan tidak lemah oleh masalhku, tiada Tuhan selain Engkau, Wahai Dzat yang Mahahidup, Wahai Dzat yang Maha berdiri Sendiri, cepat kabulkanlah permohonanku dan harapanku. Aku telah berdoa kepada-Mu dengan asma-mu yang dengannya berhasillah orang-orang yang berhasil, dan dengannya hancurlah orang-orang yang hancur, wahai Dzat yang Mahahidup, Wahai Dzat yang Maha Berdiri Sendiri (11 kali0 maka kami kabulkan (doa)-nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah kami menyelamatkan orang-orang yang beriman. Dan dengan keagungan-Mu sampaikanlah shalawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad dan keluarga serta sahabatnya.
Dan diantara khasiat asma dzul jalali wal ikram adalah ; barang siapa istikamah menzikirkannya, maka ia akan terlihat agung dan berwibawa dalam pandangan mata manusia, dan ia akan memiliki berkah. Amalan tersebut merupakan amalan yang sangat agung dan bermanfaat bagi roh. Asma dzul jalali wal ikram merupakan salah satu keindahan asma Allah; sebagimana sabda Nabi SAW., “Tetaplah dengan ya dzal jalali wal ikram.” Maksudnya perbanyaklah berzikir dengan menyebut ya dzal jalali wal ikram.
Imam Muhammad bin Idris ar-Razi menuturkan dalam kitab al-Kabir, “Sesungguhnya asma yang digunakan oleh Ashif bin Barkhaya untuk berdoa yang berasal dari ilmu Kitabullah tatkala Nabi Sulaiman as., berkata, “Siapakah diantara kalian semua yang dapat mendatangkan singgasana ratu Bilqis? Kemudian, Ashif berkata, “Saya dapat mendatangkannya sebelum engkau selesai berkedip.” adapun yang diucapkan Ashif bin Barkhaya pada waktu itu adalah ya dzal jalali wal ikram.
Asma dzul jalali wal ikram merupakan asma yang agung dan wasilah untuk mempercepat terkabulnya doa, sebagaimana Allah memberi keistimewaan Nabi-Nya dengan asma tersebut, yakni untuk menjadi hamba Allah yang mengumpulkan kalam dan sempurna makrifatnya karena kesempurnaan berkah dan kecepatannya dalam mengabulkan doa. Karena itu, Nabi SAW., secara khusus menasihati umatnya agar memelihara asma tersebut dengan cara menzikirkannya, selain menzikirkan asma Allah lainnya.
Rasulullah SAW., bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT., mencintai hamba-Nya yang gigih dalam berdoa.” Allah juga cinta kepada orang-orang yang beribadah pada sepertiga malam terakhir pada hari Selasa. Karena beribadah pada waktu tersebut dapat meninggalkan bekas atau manfaat yang agung. Dan waktu tersebut merupakan pemberian yang agung, sebab barang siapa menghadap Allah pada waktu itu, maka akan dibukakan untuknya pintu-pintu kedekatan. Sehingga dengan izin Allah, ia bahkan mampu memahami suara hatinya, isyarat-isyarat, dan rahasia-rahasia hikmah rabbaniyah.
Syekh Abu Abdullah al _Qursyi (tokoh ulama Maroko dan Mesir) berkata, “Suatu ketika, aku menemui ayahku, Muhammad al Maghawiri. Beliau kemudian berkata, “Maukah engkau aku ajarkan sebuah amalan yang dapt kau gunakan untuk menolong kepada Allah tatkala sedang membutuhkan sesuatu? Aku berkata “Ya”. Beliau mengatakan “Bacalah :
Ya wahid ya ahad wa wajid ya jawwad infakhna binafkhati khairin innaka ala kulli syai in qadir.
Wahai Dzat yang Tunggal, Wahai Dzat yang Esa, Wahai Dzat yang Maha Mengadakan, Mahadermawan, embuskanlah dari-Mu embusan kebaikan, sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.
Sejak mendengar penuturan tersebut, aku senang mengamalkannya.”
Di antara khasiat asma sari’un adalah untuk mempercepat terkabulnya doa. Khususnya, apabila diwiridkan pada akhir doa. Sebagian ulama berkata, “Apabila wifiq (rajah) dari asma tersebut ditulis pada tangan kiri menggunakan tangan kanannya, kemudian shalat dua rakaat dengan membaca surah al-Fatihah dan surah al-Ikhlas, dan ketika salam menengadahkan tangannya ke langit dan mengucapkan :
Ya sari’u alqis sakinata wal waqara fi qulubi ahli hadzihid dar (100 kali)
Wahai Dzat yang Mahacepat, masukkanlah ketenangan dan ketentraman ke dalam hati penghuni rumah ini (100 kali)
Maka ia akan mendapatkan ketenangan dan ketentraman denga kuasa dan kehendak Allah, dan berikut ini wifiq yang dimaksud :
Adapun mengenai al-asykal as-sab’ah (tujuh lambang) telah dijelaskan oleh para ulama bahwasanya ia merupakan ismullah al a’zham (Nama Allah Yang Agung). Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Abbas ra. Dan berikut yang dimaksud dengan al-asykal as-sab’ah (tujuh lambang) itu :
Dzun nunn al-Mishri mengatakan, “Aku mencobanya untuk tiga faedah, dan aku mendapatinya sebagai sesuatu yang lebih mematikan dari pedang. Tidaklah aku naik perahu dengan membawakannya kecuali perahu itu akan karam, tidaklah kau membawanya masuk rumah kecuali akan terbakar, dan tidaklah diletakkan pada harta benda kecuali pasti akan dicuri.” Mengenai hal ini, Ibnu Waraq berkata, “Karena itu, seyoginya untuk menulis al-asykal as-sab’ah disertai tulisan berikut ini, agar bisa menjadi pelindungan bagi harta benda :
Wahai Dzat yang Maha Menjaga dan tidak pernah lupa, wahai Dzat yang nikmat-Nya tiada terhitung, wahai Dzat yang memiliki Asmaul husna jagalah sesuatu ini, sperti penjagaan-Mu pada adz-Dzikir (al Quran), sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu yang mulia, yang diturunkan pada Nabi-Mu utusan-Mu, “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan adz-Dzikir (al-Quran) dan pasti Kami pula yang menjaganya.”
Para ulama yang ahli dalam ilmu ini telah memberikan penjelasan mengenai makna lambang di atas. Yaitu, bahwasanya Allah berfirman :
Aku adalah Allah, yang Tunggal, yang Esa, Raja, yang Mahahidup.
Aku adalah Allah, bayangan dan kegelapan bertasbih pada -Ku.
Aku adalah Allah, yang Maha Mencipta, yang kegelapan tidak dapat mencapai-Ku.
Aku adalah Allah, yang tidak ada sesuatu pun menyerupai-Ku.
Aku adalah Allah, yang Maha Mendengar, yang Maha Melihat, yang Menciptakan semua yang hidup.
Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib berkata dalam bentuk syair :
Tiga tongkat dibariskan setelah gambar bintang
* Di atasnya terdapat semacam tombak yang melengkung
Dan terdapat Mim terhapus (tidak berlubang tengahnya)
Dan terpisah kemudian semacam gambar tangga
* yang di dalamnya terdapat dua garis
Gambar keempat seperti jari-jari yang berjajar tanpa pergelangan
* yang mengisyaratkan kepada berbagai macam kebaikan
Kemudian huruf Ha’ separuh dan huruf Wawu yang melengkung
* Laksana tabung milik tukang bekam
Maka inilah yang dimaksud isim yang diagungkan derajatnya
* Maka apabila engkau tidak mengetahui perihal isim tersebut
sebelum nya maka ketahuilah
Wahai orang yang membawa al Ismul A’zham
Cukupkanlah aku dengannya
* Sungguh engkau akan selamat dari marabahaya
Pelet Bulu Perindu
Pelet Dari Jarak Jauh Nan Ampuh
Gebetan Anda Kembali Rindu Lagi, Tanpa ritual
Klik di sini
Pesan WhatsApp: 62895-35644-0040 Bersponsor
Pelet Dari Jarak Jauh Nan Ampuh
Gebetan Anda Kembali Rindu Lagi, Tanpa ritual
Klik di sini
Pesan WhatsApp: 62895-35644-0040 Bersponsor
>