BEBERAPA AMALAN YANG BERMANFAAT
Allah SWT., berfirman dalam al-Quran :
وَجَزٰٓؤُا۟ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِّثْلُهَا ۖ فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُۥ عَلَى اللَّـهِ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ الظّٰلِمِينَ
Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa. Barang siapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim (QS. asy-Syura [42]: 40)
Oleh karena itu, wahai saudaraku, wajib bagimu (dalam menyikapi kejahatan) menggunakan amalan ataupun arahan yang kiranya bisa digunakan untuk menghaluskan hati dan memberikan hidayah kepada pelaku. (Apabila tidak bisa) maka gunakan amalan untuk mengirim khadam, (apabila tidak bisa) gunakan amalan yng berfungsi untuk mengendalikan atau menguasai mereka, dan (apabila tidak bisa) gunakan amalan untuk mendatangkan kehancuran. Dan ketahuilah, ilmu ini merupakan ilmu yang melampaui batas dan nyata akibatnya. Barang siapa memperbaiki sifat sebagaian manusia menggunakan amalan di atas, maka manfaat amalan itu adalah untuk mengguncangkan niat buruk mereka. Karen itu, yang dituntut kepada si pengguna amalan ini adalah mencari pertolongan kepada Allah melalui perantara amalan tersebut. Juga agar menggunakannnya di jalan kebenaran, dan sebisa mungkin tidak mendoakan keburukan kepada orang zalim. Hal ini sebagaimana firman Allah :
وَإِنْ عَاقَبْتُمْ فَعَاقِبُوا۟ بِمِثْلِ مَا عُوقِبْتُم بِهِۦ ۖ وَلَئِن صَبَرْتُمْ لَهُوَ خَيْرٌ لِّلصّٰبِرِينَ
Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.” (QS. an-Nahl [16]: 126)
وَاصْبِرْ وَمَا صَبْرُكَ إِلَّا بِاللَّـهِ ۚ وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَلَا تَكُ فِى ضَيْقٍ مِّمَّا يَمْكُرُونَ
Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayanya. (QS. an-Nahl [16]: 127)
وَجَزٰٓؤُا۟ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِّثْلُهَا ۖ فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُۥ عَلَى اللَّـهِ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ الظّٰلِمِينَ
Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa. Barang siapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim (QS. asy-Syura [42]: 40)
Rasulullah SAW., bersabda, “Sesungguhnya Allah akan menyiksa orang Zalim untuk orang yang dizalimi pada hari Kiamat, sebagaimana ia akan menyiksa orang zalim untuk orang yang dizalimi di dunia.”
Oleh karena itu, barang siapa ingin menimpakan kejahatan yang serupa, wajib menimpakan kezaliman sepadan dengan yang telah dilakukan kepadanya. Kecuali apabila orang zalim tersebut sudah sangat keterlaluan dalam melakukan kezaliman, maka wajib untuk membunuhnya dengan jalan yang sesuai syariat. Bagi siapa pun yang dikuatkan oleh Allah (dengan kebaikan) dalam perilaku, hendaklah menegakkan keadilan dengan doa kehancuran atau yang berkaitan dengannya. Karena boleh jadi doa itu memang pantas ditimpakan kepadanya untuk menolak keburukannya, agar tidak menimpa kaum Muslimin.
Adapun di antara amalan yang bermanfaat untuk menghadapi hakim, menolak keburukan dan memadamkan kemarahan mereka adalah sebagai berikut : ketika hendak menghadap hakim atau penguasa, bacalah basmalah, shalawat dan ayat berikut ini :
وَلَمَّا سَكَتَ عَن مُّوسَى الْغَضَبُ أَخَذَ الْأَلْوَاحَ ۖ وَفِى نُسْخَتِهَا هُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلَّذِينَ هُمْ لِرَبِّهِمْ يَرْهَبُونَ
Sesudah amarah Musa menjadi reda, lalu diambilnya (kembali) luh-luh (Taurat) itu; dan dalam tulisannya terdapat petunjuk dan rahmat untuk orang-orang yang takut kepada Tuhannya. (QS. al-A’raf [7]: 154)
Kemudian baca :
Allahumma inni as ‘aluka bihaibati ‘azhamatika ‘alayya bifadhlika ya karimu wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin wa ala alihi wa shahbihi wa sallam.
Ya Allah, Sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan kedudukan keagungan-Mu atasku, dengan kemuliaan-Mu wahai Dzat yang Mahamulia. Dan sampaikanlah shalawat dan salam kepada junjujgan kami Muhammad, juga kepada keluarga serta sahabatnya.
Cara lainnya yaitu dengan membaca ayat berikut ini :
الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا۟ لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمٰنًا وَقَالُوا۟ حَسْبُنَا اللَّـهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
فَانقَلَبُوا۟ بِنِعْمَةٍ مِّنَ اللَّـهِ وَفَضْلٍ لَّمْ يَمْسَسْهُمْ سُوٓءٌ وَاتَّبَعُوا۟ رِضْوٰنَ اللَّـهِ ۗ وَاللَّـهُ ذُو فَضْلٍ عَظِيمٍ
(Yaitu) orang-orang ( yang menaati Allah dan rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan, “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka,” maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, “Cukuplah Allah menjadi penolong Kami dan allah adalah sebaik-baik Pelindung.” maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. (QS. Ali Imran [3]: 173-174)
Cara lainnya, ketika akan menghadap hakim atau penguasa, bacalah :
اللَّـهُ رَبُّنَا وَرَبُّكُمْ ۖ لَنَآ أَعْمٰلُنَا وَلَكُمْ أَعْمٰلُكُمْ ۖ لَا حُجَّةَ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ ۖ اللَّـهُ يَجْمَعُ بَيْنَنَا ۖ وَإِلَيْهِ الْمَصِي
Allahlah Tuhan Kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amal-amal Kami dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan kita dan kepada-Nyalah (kita) kembali. (QS. asy-Syura [42]: 15)
Athfa tu ghadhabaka bila ilaha illallah wastajlabtu ridhaka bila ilaha illallah wastaqdhaitu hawa iji bila ilaha illallah.
Aku padamkan murka-Mu dengan la ilaha illallah aku memohon ridha-mu dengan la ilaha illallah dan aku memohon terpenuhinya hajat-hajatku dari-Mu dengan la ilaha illallah.
Cara lainnyam bagi siapa saja yang tidak disukai penguasa atau orang yang memiliki kedudukan, ketika akan bertemu mereka hendaklah membaca ayat berikut :
وَلَمَّا سَكَتَ عَن مُّوسَى الْغَضَبُ أَخَذَ الْأَلْوَاحَ ۖ وَفِى نُسْخَتِهَا هُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلَّذِينَ هُمْ لِرَبِّهِمْ يَرْهَبُونَ
Sesudah amarah Musa menjadi reda, lalu diambilnya (kembali) luh-luh (Taurat) itu; dan dalam tulisannya terdapat petunjuk dan rahmat untuk orang-orang yang takut kepada Tuhannya. (QS. al-A’raf [7]: 154)
Kemudian mengucapkan :
Athfa tu ghadhaba (...) bila ilaha illallah wastajlabtu mawaddatahu bisayyidina muhammadin rasulillah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Aku padamkan kemarahan (...) dengan la ilaha illallah dan aku menarik kasih sayangnya dengan baginda Muhammad utusan Allah, semoga Allah menyampaikan shalawat dan salam kepada beliau.
Cara lainnya, barang siapa memiliki keperluan dengan seseorang maka saat dalam perjalanan menuju orang tersebut hendaklah membaca ayat berikut ini tujuh kali :
وَلَمَّا دَخَلُوا۟ مِنْ حَيْثُ أَمَرَهُمْ أَبُوهُم مَّا كَانَ يُغْنِى عَنْهُم مِّنَ اللَّـهِ مِن شَىْءٍ إِلَّا حَاجَةً فِى نَفْسِ يَعْقُوبَ قَضَىٰهَا ۚ وَإِنَّهُۥ لَذُو عِلْمٍ لِّمَا عَلَّمْنٰهُ وَلٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Dan tatkala mereka masuk menurut yang diperintahkan ayah mereka, maka (cara yang mereka lakukan itu) tiadalah melepaskan mereka sedikit pun dari takdir allah, akan tetapi itu hanya suatu keinginan pada diri Ya’qub yang telah ditetapkan-Nya. Dan sesungguhnya Dia mempunyai pengetahuan, karena Kami telah mengajarkan kepadanya. Akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. (QS. Yusuf [12]: 68)
Dengan lantaran amalan di atas Allah akan memudahkan tercapainya keperluan tersebut.
Apabila engkau takut kepada hakim atau penguasa yang akan menganiayamu dengan hukum yang diputuskannya, maka bacalah ayat berikut ini tujuh kali ketika akan menemuinya :
Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Sia kehendaki dan memeliharanya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia). Dan Tuhanmi mengetahui apa yang disembunyikan (dalam) dada mereka dan apa yang mereka nyatakan. Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, bagi-Nyalah segala puji di dunia dan akhirat, dan bagi Nyalah segala penentuan dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (QS. al-Qashash [28]: 68-70)
Kemudian baca :
Allahu ghalibun (3 kali)
Allah Maha Mengalahkan (3 kali).
Maka berkat wasilah amalan di atas Allah akan memberikan penjagaan padamu dari kejahatan hakim dan penguasa tersebut. Apabila engkau takut kepada hakim, penguasa atau yang lainnya bacalah :
Kaf-Ha-Ya-Ain-Shad kufiyat, Ha-mim Ain- sin Qaf humiyat.
Kaf-Ha-Ya-Ain-Shad tercukupilah, Ha-mim Ain- sin Qaf terjagalah.
Ketika membaca Kaf Ha Ya Ain Shad, genggamlah jari-jari tangan kananmu dan ketika membaca Ha Mim A’in Sin Qaf genggamlah jari-jari tangan kirimu. Kemudian, buka semua jari-jari tangan kanan dan kirimu di hadapan penguasa tersebut. Maka berkat wasilah itu engkau akan aman dari keburukannya dan engkau tidak akan menjumpai kesusahan sedikit pun, dengan izin Allah SWT.
Barang siapa takut kepada orang zalim atau binatang buas, maka ketika keluar rumah hendaklah ia membaca amalan berikut ini :
.الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ .الْحَمْدُ لِلَّـهِ رَبِّ الْعٰلَمِينَ .بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
اهْدِنَا الصِّرٰطَ الْمُسْتَقِيمَ .إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ .مٰلِكِ يَوْمِ الدِّينِ
صِرٰطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّآلِّينَ
Dengan Nama Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik Hari Pembalasan. Hanaya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Tunjukanlah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat (QS. al-Fatihah [1]: 1-7)
اللَّـهُ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْأَرْضِ ۗ مَن ذَا الَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِىُّ الْعَظِيمُ
Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Ynag terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada dihadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan Bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar.
وَمَآ أَدْرَىٰكَ .إِنَّآ أَنزَلْنٰهُ فِى لَيْلَةِ الْقَدْر .بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
تَنَزَّلُ الْمَلٰٓئِكَةُ وَالرُّوحُ .لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ .مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ
سَلٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ .فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari pada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat da Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar. (QS. al-Qadar [97]: 1-5)
إِۦلٰفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَآءِ وَالصَّيْفِ .لِإِيلٰفِ قُرَيْشٍ .بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
الَّذِىٓ أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍ وَءَامَنَهُم مِّنْ خَوْفٍۭ .فَلْيَعْبُدُوا۟ رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِ
Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka berpergian pada musim dingin dan musim panas. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka’bah), yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan. (QS. Quraisy [106]: 1-4)
بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ. مِن شَرِّ مَا خَلَقَ. قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ
وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ. وَمِن شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِ
Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada bahul-bahul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”(QS. al-Falaq [13]: 1-5)
بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
إِلٰهِ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ.قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
الَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ النَّاسِ.مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.” (QS. an-Nas [114]: 1-6)
Ulangi bacaan di atas dengan hati dan lisan. Insya Allah apa yang engkau inginkan berhasil.
Sementara beberapa cara yang bermanfaat untuk menundukkan hati adalah dengan membaca amalan berikut pada setengah malam terakhir di hari Jumat :
فَإِن تَوَلَّوْا۟ فَقُلْ حَسْبِىَ اللَّـهُ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
Maka jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah (Muhammad), “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy (singgasana) yang agung.” (QS. at-Taubah [9]: 129).
Ayat di atas dibaca sebanyaj tiga kali. Setiap selesai sekali, diselingi dengan membaca :
Allahumma ya rabbi anta hasbi ‘ala (...bin...) / (...binti...) ‘aththif qalbahu (ha) ‘alayya wa dzallil-hu (ha) li.
Ya Allah, Ya Rabb, Engkau cukup bagiku atas (...bib...) / (...binti...) lembutkan hatinya padaku dan buatlah ia merendah padaku.
Maka sungguh, Allah akan meluluhkan hatinya dan mencegah tipu dayanya untuk mu. Dan Allah Dzat Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.
Sebagian ulama mengatakan,”Apabila engkau ingin meluluhkan hati seseorang , maka bangunlah pada pertengahan malam terakhir di malam Jumat, kemudian baca ayat ini 30 kali :
لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
فَإِن تَوَلَّوْا۟ فَقُلْ حَسْبِىَ اللَّـهُ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
Sunguuh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman. Maka jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah (Muhammad), “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy (singgasana) yang agung.” (QS. at-Taubah [9]: 129).
Kemudian baca Salawat 100 kali setelah itu baca :
Allahumma habbib ilayya (...bin...) / (...binti...) hatta ya’tiya ilayya khadhi’an dzalilan min ghairi mahlatin wa asyghilhu bimahabbati innaka ‘ala kulli syai in qadir.
Ya Allah, jadikanlah (...bin...) / (...binti...) cinta kepadaku hingga ia datang kepadaku dengan tunduk dan merendah tanpa batas waktu, dan jadikan ia sibuk mencintaiku, sesunguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.
Di antara amalan yang bermanfaat untuk mengurai kesusahan ataupun kesulitan dan menolak tipu muslihat musuh yaitu membaca surah an-Najm ayat 58 berikut ini :
لَيْسَ لَهَا مِن دُونِ اللَّـهِ كَاشِفَةٌ
Tidak ada yang akan menyatakan terjadinya hari tiu selain Allah. (QS. at-Najm : 58).
Baca ayat diatas sebanyak jumlah bilangan hurufnya yaitu 1150 kali. Setiap selesai 100 kali, diselingi dengan membaca doa berikut ini :
Allahumma bihaqqi hadzihil ayatisy wa ma hawathu minal asraril munifah an tusharrifa ‘anni kaida (...) wa syarrahu allahummardud fi nahrifi allahumma asyghilhu ‘anni bisyaghilin la yastathi’u raddahu. Allah (3 kali).
Ya Allah, dengan kebenaran ayat yang mulia ini dan apa yang tercakup di dalamnya dari rahasia-rahasia yang tinggi, palingkanlah dariku reka dayanya (...) dan bahaya yang direncanakannya ya Allah kembalikan reka dayanya ke lehernya, ya Allah sibukkan dia dari mengurusiku dengan kesibukan yang tidak mampu ia tolak. Allah (3 kali).
Setelah selesai membaca 1150 kali, baca :
Salamun qaulam mir rabbir rahim (818 kali)
“Salam” sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang (818 kali)
Di antara amalan yang bermanfaat untuk mengurai kesusahan dan menghancurkan orang zalim yaitu berpuasa tiga hari, dimulai pada hari Rabu dengan mengenakan baju bersih dan tubuh yang diasapi dengan wewangian. Setelah itu, shalat empat rakaat usai terbit fajar. Rakaat pertama setelah al-Fatihah membaca surah az-Zalzalah, rakaat kedua setelah al-Fatihah membaca surah al-Ala, rakaat ketiga setelah selesai al-Fatihah membaca surah al-Qadr. Setelah selesai shalat, letakkan rajah berikut ini dibawah sajadah, tepat pada bagian dahi saat dalam keadaan sujud. Kemudian, berdoa dengan doa di bawah ini setiap kali selesai shalar sebanyak tujuh kali sehingga hari Jumat. Maka dengan izin Allah, hajatmu akan dikabulkan. Berikut ini doa yang dimaksud :
Allahumma anta ta’lamu a’da ana adada fabaddid syamlahum badada wala tubqi minhum ahadan innaka antal baqi sarmadan.
Ya Allah, Engkau Mengetahui musuh-musuh kami yang banyak, maka pecahlah persatuan mereka hingga porak poranda, dan jangan Engkau sisakan dari mereka seorang pun, sesungguhnya Engkau Mahakekal dan Abadi.
وَمَكَرُوا۟ وَمَكَرَ اللَّـهُ ۖ وَاللَّـهُ خَيْرُ الْمٰكِرِينَ
Dan mereka (orang-orang kafir) membuat tipu daya, maka allah pun membalas tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. (QS. Ali Imran [3]: 54)
.وَمَكَرُوا۟ مَكْرًا وَمَكَرْنَا مَكْرًا وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ
فَانظُرْ كَيْفَ كَانَ عٰقِبَةُ مَكْرِهِمْ أَنَّا دَمَّرْنٰهُمْ وَقَوْمَهُمْ أَجْمَعِينَ
فَتِلْكَ بُيُوتُهُمْ خَاوِيَةًۢ بِمَا ظَلَمُوٓا۟
Dan mereka membuat tipu daya, dan Kami pun menyusun tipu daya, sedang mereka tidak menyadari. Maka perhatikanlah bagaimana akibat dari tipu daya mereka, bahwa Kami membinasakan mereka dan kaum mereka semuanya. Maka itulah rumah-rumah mereka yang runtuh karena kezaliman mereka. (QS. an-Naml [27]: 50-52)
فَلَمَّا نَسُوا۟ مَا ذُكِّرُوا۟ بِهِۦ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوٰبَ كُلِّ شَىْءٍ حَتَّىٰٓ إِذَا فَرِحُوا۟ بِمَآ أُوتُوٓا۟ أَخَذْنٰهُم بَغْتَةً فَإِذَا هُم مُّبْلِسُونَ
فَقُطِعَ دَابِرُ الْقَوْمِ الَّذِينَ ظَلَمُوا۟ ۚ وَالْحَمْدُ لِلَّـهِ رَبِّ الْعٰلَمِينَ
Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secata tiba-tiba, ketika itu mereka terdiam putus asa. Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Den segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. (QS. al-An’am [6]: 44-45)
.وَزُرُوعٍ وَمَقَامٍ كَرِيمٍ .كَمْ تَرَكُوا۟ مِن جَنّٰتٍ وَعُيُونٍ
كَذٰلِكَ ۖ وَأَوْرَثْنٰهَا قَوْمًا ءَاخَرِينَ .وَنَعْمَةٍ كَانُوا۟ فِيهَا فٰكِهِينَ
Betapa banyak taman-taman dan airmata yang mereka tinggalkan, juga kebun-kebun serta tempat-tempat kediaman yang indah, dan kesenangan-kesenangan yang dapat mereka nikmati disana, demikian lah dan Kami wariskan (semua) itu kepada keum yang lain. (QS. ad-Dukhan [44]: 25-28)
تُدَمِّرُ كُلَّ شَىْءٍۭ بِأَمْرِ رَبِّهَا فَأَصْبَحُوا۟ لَا يُرَىٰٓ إِلَّا مَسٰكِنُهُمْ ۚ كَذٰلِكَ نَجْزِى الْقَوْمَ الْمُجْرِمِينَ
Yang menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhannya, sehingga mereka (kaum ‘Ad) menjadi tampak lagi (di bumi) kecuali hanya (bekas-bekas) tempat tinggal mereka. Demikianlah Kami memberi balasan kepada kaum yang berdosa. (QS. al-Ahqaf [46]: 25)
قُلْ مَتٰعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالْءَاخِرَةُ خَيْرٌ لِّمَنِ اتَّقَىٰ وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا
أَيْنَمَا تَكُونُوا۟ يُدْرِككُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنتُمْ فِى بُرُوجٍ مُّشَيَّدَةٍ
Katakanlah, “Kesenangan di dunia ini hanya sedikit dan akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa (mendapat pahala turut berperang) dan kamu tidak akan dizalimi sedikit pun.” di mana pun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh. (QS. an-Nisa [4]: 77-78)
فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمُ الطُّوفَانَ وَالْجَرَادَ وَالْقُمَّلَ وَالضَّفَادِعَ وَالدَّمَ ءَايٰتٍ مُّفَصَّلٰتٍ فَاسْتَكْبَرُوا۟ وَكَانُوا۟ قَوْمًا مُّجْرِمِينَ
Maka Kami kirimkan kepada mereka topan, belalang, kutu, katak dan darah (air minum berubah menjadi darah) sebagai bukti-bukti yang jelas. (QS. al-A’raf [7]: 133)
Dan berikut rajah yang dimaksud :
ز خ ظ ث ش ج ف
ف ز خ ظ ث ش ج
ج ف ز خ ظ ث ش
ش ج ف ز خ ظ ث
ث ش ج ف ز خ ظ
ظ ث ش ج ف ز خ
خ ظ ث ش ج ف ز
Di antara amalan yang berkhasiat untuk mengurai kesusahan dan menghancurkan musuh yaitu bangun pada tengah malam kemudian wudhu dan shalat dua rakaat. Rakaat pertama setelah al-Fatihah membaca surah al-Fil 40 kali, rakaat kedua setelah al-Fatihah membaca surah al-Kafirun 40 kali. Setelah selesai kemudian sujud sambil membaca :
Ya qadiru ya muqtadiru ya azizu ya alimu ya aliyyu ya azhimu. (1000 x)
Wahai Dzat yang Mahakuasa, Wahai Dzat yang Maha Menentukan, Wahai Dzat yang Mahamulia, Wahai Dzat yang Maha Mengetahui, Wahai Dzat yang Mahatinggi, Wahai Dzat yang Maha Agung
Sebelum melakukan amalan di atas, terlebih dahulu meletakkan rajah berikut ini di bawah sajadah sambil membaca :
Allahumma khudz li haqqi min (...bin...) waj’alhu ‘ibratan lil mu’tabirin. Ya syadid (3x). Allahumma ahlik-hu kama ahlakta qauma fir’auna innaka ala kulli syain qadir.
Ya Allah, ambillah hakku dari (...bin...) dan jadikanlah dia pelajaran bagi orang-orang yang mengambil pelajaran. Wahai Dzat yang siksaannya pedih (3kali). Ya Allah , hancurkanlah dia sebagaimana Engkau menghancurkan kaumnya Fir’aun, sesungguhnya Engkau kuasa atas segala sesuatu.
Amalan ini merupakan “pedangnya wali Allah.” Takutlah kepada Allah, jangan mengamalkannya kecuali untuk orang yang berhak mendapatkannya.
Amalan lain yang berkhasiat untuk melepas kesulitan dan menghancurkan orang zalim yaitu berpuasa selama tiga harim yakni Kamis, Jumat, dan Sabtu. Selama berpuasa hendaklah membaca doa berikut ini 1649 kali :
Ya qahiru ya Dzat bathsyisy syadid la yuthaqu intiqamahu ya qahiru.
Wahai Dzat yang Maha Memaksa, Wahai Dzat yang siksanya sangat pedih, yang tidak ada yang mampu membalas-Nya, Wahai Dzat yang Maha Memaksa.
Amalan untuk menyingkirkan orang zalim. Caranya, pada malam Jumat, setelah shalat Isya, masuklah ke dalam rumah dalam keadaan suci sempurna. Kemudian, bershalawatlah kepada Nabi SAW., sebanyak 1000 kali dengan shalawat berikut ini :
Allahumma shalli ala sayyidina muhammadinin nabiyyil umiyyi wa ala alihi wa shahbihi wa sallim.
Ya Allah, sampaikanlah shalawat dan salam pada junjungan kami Muhammad, nabi yang Ummi (tidak bisa baca tulis), juga kepada keluarga da para sahabatnya.
Ya Rasulallah inni astajiru bika min zhulmi (...bin...) fakhudz li haqqi minhu.
Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mencari perlindungan denganmu dari kezaliman (...bin...) maka ambillah hakku darinya.
Berkat amalan di atas maka orang zalim yang engkau maksud akan tersingkir dari kepemimpinannya, jika ia merupakan seorang pemimpin. Dan, Allah juga akan menimpakan kerusakan dab bencana lain kepadanya. Terbukti dan mujarab.
Barang siapa pada waktu di antara Qabliyah Subuh dengan shalat Subuh membaca :
.أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِى تَضْلِيلٍ .أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحٰبِ الْفِيلِ
.تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِّيلٍ .وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُولٍۭ
Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia? Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar, sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang di makan (ulat). (QS. Al-Fill [105]: 1-5)
Amalan mujarab untuk menghancurkan musuh. Apabila engkau ingin menghancurkan musuh agama, maka berpuasalah selama tiga hari dengan meninggalkan makanan yang bernyawa atau keluar dari yang bernyawa. Pada hari ketiga, ambillah seribu butir garam. Bacakan setiap butir garam tersebut surah al-Lahab tanpa basmalah, sebanyak satu kali hingga genap 100 butir. Setiap mendapatkan 100 butir, selingi dengan membaca doa di bawah ini satu kali. Lakukan cara ini hinga selesai 1000 butir. Setelah itu masukkan butiran-butiran garam tersebut ke dalam helai kain berwarna putih. Kemudian, lemparkan kain berisi butiran garam itu ke sumur, sungai atau tempat lainnya. Maka musuh agama yang engkau maksud akan binasa pada saat itu juga. Amalan ini mujarab dan terbukti. Takutlah kepada Allah, karena amalan ini merupakan amalan yang agung dan merusak seketika itu juga. Amalan ini juga bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri apabila digunakan dengan sembarangan.
Amalan berikut bermanfaat agar tanah tidak dicurangi orang zalim. Caranya dengan menulis ayat-ayat ini :
أَنَّا نَأْتِى الْأَرْضَ نَنقُصُهَا مِنْ أَطْرَافِهَآ ۚ أَفَهُمُ الْغٰلِبُونَ
“...bahwasanya Kami mendatangi negeri (orang Kafir), lalu Kami kurangi luasnya dari segala penjurunya. Maka apakah mereka yang menang?” (QS. al-Anbiya [21]: 44)
أَلَمْ تَرَ إِلَىٰ رَبِّكَ كَيْفَ مَدَّ الظِّلَّ وَلَوْ شَآءَ لَجَعَلَهُۥ سَاكِنًا ثُمَّ جَعَلْنَا الشَّمْسَ عَلَيْهِ دَلِيلًا
ثُمَّ قَبَضْنٰهُ إِلَيْنَا قَبْضًا يَسِيرًا
“Apakah kamu tidak memerhatikan (penciptaan) Tuhanmu, bagaimana Dia memanjakan (dan memendekkan)bayang-bayang dan kalau Dia menghendaki niscaya Dia menjadikan tetap bayang-bayang itu, kemudian Kami jadikan matahari sebagai petunjuk atas bayang-bayang itu, kemudian Kami menarik bayang-bayang itu kepada Kami dengan tarikan yang perlahan-lahan.” (QS. al-Furqan [25]: 45-46)
يَوْمَ نَطْوِى السَّمَآءَ كَطَىِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِ ۚ كَمَا بَدَأْنَآ أَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيدُهُۥ ۚ وَعْدًا عَلَيْنَآ ۚ إِنَّا كُنَّا فٰعِلِينَ
“(Yaitu) pada hari kamis gulung langit bagai menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah janji yang pasti Kami tepati. Sesungguhnya kamilah yang akan melaksanakannya.” (QS. al-Anbiya [21]: 104)
وَمَا قَدَرُوا۟ اللَّـهَ حَقَّ قَدْرِهِۦ وَالْأَرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُۥ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَالسَّمٰوٰتُ مَطْوِيّٰتٌۢ بِيَمِينِهِۦ ۚ سُبْحٰنَهُۥ وَتَعٰلَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
“Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya, padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada Hari Kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Mahasuci Tuhan dan mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.” (QS. az-Zumar : 67)
Tulis ayat-ayat diatas pada empar carik kertas. Satu kertas untuk setiap ayat. Setelah itu, kuburlah kertas-kertas tersebut di setiap pojok tampat yang dimaksud. Kertas yang digunakan sebagau tempat untuk menulis hendaknya dalam keadaan bersih dan suci. Apabila telah selesai hajatmu, segera keluarkan kertas-kertas itu untuk menjaga kertas berisi ayat-ayat al-Quran tersebut dari kerusakan.
Amalan untuk menolak keburukan orang zalim. Apabila engkau takut kepada orang zalim yang kiranya akan menimpakan keburukan kepada tanah atau tempat tinggalnya, maka ambillah lima buah batu kemudian bacakan surah al-Fatihah tujuh kali, ak-Ikhlas tiga kali, al-Mu’awidzatin satu kali dan surah Yasin satu kali, surah al-Mulk satu kali, Ayat Kursi satu kali dan shalawat sepuluh kali. Kemudian, kuburlah lima buah batu itu di empat sudut tempat yang engkau maksud dengan meletakkan batu kelima di tengah tampat itu. Maka Allah akan melindungimu dari keburukan orang zalim tersebut. Dan Allah Mahakuasa segala sesuatu.
Pelet Bulu Perindu
Pelet Dari Jarak Jauh Nan Ampuh
Gebetan Anda Kembali Rindu Lagi, Tanpa ritual
Klik di sini
Pesan WhatsApp: 62895-35644-0040 Bersponsor
Pelet Dari Jarak Jauh Nan Ampuh
Gebetan Anda Kembali Rindu Lagi, Tanpa ritual
Klik di sini
Pesan WhatsApp: 62895-35644-0040 Bersponsor
>