Ajaran siti jenar memahami tuhan sebagai ruh yang tertinggi, ruh maulana yang utama, yang mulia yang sakti, yang suci tanpa kekurangan. itulah hyang widhi, ruh maulana yang tinggi dan suci menjelma menjadi diri manusia.
Oleh : ibrahim
Salah hyang widhi itu di mana-mana, tidak dilangit, tidak dibumi, tidak diutara atau selatan. manusia tidak akan menemukan biarpun keliling dunia. ruh maulana ada didalam diri manusia karena ruh manusia sebagai penjelmaan ruh maulana, sebagaimana dirinya yang sama-sama menggunakan hidup ini dengan indera, jasad yang akan kembali pada asalnya, busuk, kotor, hancur, tanah.
jika manusia itu mati ruhnya kembali bersatu ke asalnya, yaitu ruh maulana yang bebas dari segala penderitaan. lebih lanjut siti jenar mengungkapkan sifat-sifat hakikat manusia adalah ruh diri manusia yang tidak berubah, tidak berawal, ruh tidak lupa dan tidak tidur.
syeh siti jenar mengaku bahwa,''aku adalah allah, allah adalah aku.'' lihatlah, allah ada dalam diriku, aku ada dalam diri allah. pengakuan siti jenar bukan bermaksud mengaku-aku dirinya tuhan allah sang pencipta ajali abadi, melainkan kesadaranya tetap teguh sebagai mahkluk yang diciptakan tuhan. siti jenar merasa bahwa dirinya bersatu dengan ''ruh'' tuhan.
memang ada persamaan antara ruh manusia dengan''ruh'' tuhan atau zat. keduanya bersatu dalam diri manusia. persatuan antara ruh tuhan dengan ruh manusia terbatas pada persatuan manusia denganya, persatuanya merupakan zat sifat, ruh bersatu dengan zat sifat tuhan dalam gelombang energi dan frekuensi yang sama. inilah prinsip kemanunggalan dalam ajaran tentang manuggaling kawula gusti atau jumbuhing kawula gusti. bersatunya dua menjadi satu, atau dwi tunggal. diumpamakan wiji wonten selebiting wit.
Pandangan syeh lemah abang tentang manusia
dalam memandang hakikat manusia siti jenar membedakan antara jiwa dan akal. jiwa merupakan suara hati nurani manusia yang merupakan ungkapan dari zat tuhan, maka hati nurani harus ditaati dan dituruti perintahnya. jiwa merupakan kehendak tuhan, juga merupakan penjelmaan dari hyang widdhi (tuhan) didalam jiwa, sehingga raga dianggap sebagai wajah hyang widdhi. jiwa yang berasal dari tuhan itu mempunyai sifat zat tuhan yakni kekal, sesudah manusia raganya mati maka lepaslah jiwa dari belenggu raganya, tetapi angan-angan dan ingatan yang kebenaranya tidak sepenuhnya dapat dipercaya, karena selalu berubah-ubah.
menurut sabdalangit, perbedaan karakter jiwa dan akal yang bertolak belakang dalam pandangan siti jenar. disebabkan oleh adanya garis demarkasi yang menjadi pemisah antara sifat hakikat jiwa dan akal budi, jiwa terletak diluar nafsu, sementara akal budi letaknya berada dalam nafsu. mengenai perbedaan jiwa dan akal, dalam riwayat saloka jati diungkapkan bahwa akal-budi umpama Kodhok kinemulan ing leng atau wit jroning wiji (pohon ada didalam biji). sedangkan jiwa umpama kodhok angemuli ing leng atau wiji jroning wit (biji ada didalam pohon).
bagi syeh siti jenar, proses timbulnya pengetahuan datang secara bersamaan dengan munculnya kesadaran subjek terhadap objek, maka pengetahuan mengenai kebenaran tuhan akan diproleh seseorang bersama dengan penyadaran dengan diri orang itu. jika ingin mengetahui tuhanmu, ketahuilah terlebih dahulu dirimu sendiri. syeh lemah bang percaya bahwa kebenaran yang diproleh seseorang bersama dengan penyadaran diri sendiri.
Pandangan syeh lemah bang tentang kehidupan dunia
pandangan syeh jenar tentang dunia adalah bahwa hidup didunia ini sesungguhnya adalah mati. dikatakaan demikian karena hidup di dunia ini ada surga dan neraka yang tidak bisa di tolak oleh manusia. manusia yang mendapatkan surga mereka akan mendapatkan kebahagiaan, ketenangan, kesenangan, sebaliknya rasa bingung, kalut, muak, risih, menderita itu termasuk neraka. jika manusia hidup mulia, sehat, cukup pangan, sandang, papan maka ia dalam surga. tetapi kesenangan atau surga di dunia ini bersifat sementara atau sekejap saja.
syeh jenar mengumpamakan bahwa manusia ini sesungguhnya mayat yang gentayangan untuk mencari pangan pakaian dan papan serta mengejar kekayaan yang dapat menyenangkan jasmani. manusia bergembira atas apa yang ia raih, yang memuaskan dan menyenangkan jiwanya, padahal ia tidak sadar bahwa semua kesenangan itu akan binasa.
namun begitu manusia suka sombong dan bangga dengan kekayaan, tetapi tidak menyadari bahwa dirinya adalah bangkai. manusia justru merasa dirinya mulia dan bahagia, karena manusia tidak menyadari bahwa harta dan bendanya merupakan penggoda manusia yang menyebabkan keterikatannya pada dunia.
jika manusi tidak menyadari itu semua, hidup ini sesungguhnya derita. pandangan seperti itu menjadikan sikap dan pandangan siti jenar menjadi extrim dalam memandang kehidupan dunia. hidup di dunia adalah mati, tempat baik dan buruk, sakit dan sehat, mujur dan celaka, bahagia dan sempurna, surga dan neraka semua bercampur aduk menjadi satu.
dengan adanya peraturan maka manusia menjadi terbebani sejak lahir hingga mati. maka syeh siti jenar sangat menekankan pada upaya manusia untuk hidup yang abadi agar tahan mengalami hidup di dunia ini. siti jenar kemudian mengajarkan bagaimana mencari kamoksan (mukswa/mosca) yakni mati sempurna beserta raganya lenyap masuk kedalam ruh (warongko manjing curigo). hidup ini mati, karena mati itu hidup yang sesungguhnya karena manusia bebas dari segala beban dan derita. karena hidup sesudah kematian adalah hidup yang sejati, dan abadi.
Kritik syeh lemah bang atas konsep surga -neraka
konsep surga-neraka dalam ajaran siti jenar berbeda sekali dengan apa yang diajarkan oleh para ulama. menurut syeh siti jenar, surga dan neraka adalah dalam hidup ini. sementara para ulama mengajarkan surga dan neraka merupakan balasan yang diberikan kepada manusi atas amalnya yang bakal doterima kelak sesudah kematian (akhirat).
menurut syeh siti, orang mukmin telah keliru karena mengerjakan shalat jungkir balik, mengharap-harap surga, sedangkan surga sesudah kematian itu tidak ada, shalat itu tidak perlu dan orang tidak perlu mengajak orang lain untuk shalat. shalat minta apa, minta rizki ? tuhan toh tidak memberi lantaran sholat.
santri yang menjual ilmu dengan siapa pun mau menyembah tuhan di mesjid, di dalamnya terdapat tuhan yang bohong para ulama telah menyesatkan manusia dengan menipu mereka jungkir balik lima kali, pagi,siang,sore,malam hanya untuk memohon-mohon imbalan surga kelak, sehingga orang banyak tergiur oleh omangan palsunya,dan orang menjadi gelisah tak enak ketika terlambat mengerjakan shalat.
orang seperti itu sungguh bodoh dan tak tau diri, jikalau pun sesorang menyadari bahwa shalat dilakukan karena merupakan kebutuhan diri manusia sendiri untuk menyembah tuhannya, manusia ternyata tidak menyadari keserakahanya; dengan minta-minta imalan/hadiah surga. orang-orang telah terbius oleh para ulama sehingga mereka suka berzikir,dan disibukan oleh kegiatan menghitung-hitung pahalanya tiap hari
sebaliknya seorang petani dilereng gunung terpencil, hasil bercocok tanam cukup untuk makan sekeluarga, menempati rumah kecil yang tenang, tiap sore dapat duduk bersantai di halamam rumah sambil memandang hamparan sawah hijau menghampar, hatinya sesejuk udaranya, tenang jiwanya, itulah surga. kehidupan ini telah memberi manusia mana surga mana neraka.
mausia terdiri atas jiwa dan raga yang intinya ialah jiwa sebagai penjelmaan zat tuhan. sedangkan raga adalah bentuk luar dan jiwa yang dilengkapi pancaindera, sebagai organ tubuh seperti daging, otot, darah, dan tulang. semua aspek keragaan atau ketubuhan adalah barang pinjaman yang suatu saat , setelah manusia terlepas dari kematiaan di dunia ini, akan kembali berubah hasilnya yaitu unsur bumi(tanah).
Pelet Bulu Perindu
Pelet Dari Jarak Jauh Nan Ampuh
Gebetan Anda Kembali Rindu Lagi, Tanpa ritual
Klik di sini
Pesan WhatsApp: 62895-35644-0040 Bersponsor
Pelet Dari Jarak Jauh Nan Ampuh
Gebetan Anda Kembali Rindu Lagi, Tanpa ritual
Klik di sini
Pesan WhatsApp: 62895-35644-0040 Bersponsor
>