Pengalaman saat kecil anita ini sangat membekas di dalam sanubarinya. hingga sekarang memiliki dua anak pun, ia akan sangat fasih mencerikan hal yang berkaitan dengan buto ijo dan berbagai hantu yang ia jumpai di rel kereta api.
Oleh : Sarwanti
Anita biasa mengikuti kakeknya menjaga pintu rel kereta api di daerah gawok sukuharjo. pintunya kala itu masih manual, ditarik dengan tambang, naik turunnya.
kebetulan kakeknya yang bernama pak jimin ini oleh PJKA ditugaskan untuk menjaga pintu kereta api di daerak gawok. bila menjaga malam hari, maka kakek jimin sering mengajak cucunya untuk teman ngobrol. dan yang paling berani, ya. mbak anita ini. makanya dia paling sering diajak sang kakek. dahulu kereta api belum seramai sekarang yang lewat hanya kereta api uap kuno, di jawa disebut sepur kelutuk.
saat malam tiba, biasanya sehabis bak'da maghrib, karena daerah gawok kala itu masih sangat sepi, maka pintu dimensi dunia lain akan terbuka dengan mudahnya berinteraksi dengan dunia manusia. itu terjadi dan dialami kakek jimin dan mbak anita. biasanya kala sore hari turun hujan rintik-rintik dapat dipastikan akan lewat perempuan cantik dengan harum bunga semerbak wangi. perempuan itu pasti akan menyapa kakek jimin, ''pakdhe jim, aku nunut ngeyup yo?''katanya lembut'' yang artinya ; uwak jim, saya ikut berteduh ya?''
seperti saling menghargai saja, kakek jimin selalu menjawab, ''ya nduk.''
anita kecil bengong, dan tanya pada kakeknya, ''siapa perempuan cantik berbaju putih tadi, kek?''
''o...itu tadi, kamu juga lihat to, nduk? itu namanya mbak peri, rumahnya seberang kampung sana. ia kehujanan dan ingin berteduh sebentar ditempat ini. kamu takut?'' kata kakeknya. anita kecil hanya menggelengkan kepalanya.
suatu sore yang cerah, di pos penjagaan kereta api gawok juga, anita sedang ikut kakeknya. karena lapar, tidak ada jajanan ditempat itu. untuk mengisi waktu dan menganjal perut, kakek jimin biasa mengambil pohon singkong yang ditanamnya disekitar rel kereta api. lalu ia cari ranting-ranting pohon yang kering untuk membakar singkong tersebut.
untuk menuggu agar singkong itu matang, biasanya ia mendongengkan sebuah cerita pada cucunya. begitu dirasa singkong itu, ia akan mengambil dan menyantap bersama anita, suatu kejadian aneh, singkong yang dibakar ketika akan diambil, tiba-tiba hilang semua.
tampak kakek jimin sangat marah, sambil berguman,''awas genderuwokurang ajar, ingat pembalasanku.''
lalu ia mencabut pohon gadung, dan dibakar lagi. ia tunggu matang. lagi-lagi ketika mau dia ambil hilang lagi. kali ini kakek jimin tidak marah hanya tersenyum simpul saja, dalam batin berkata,''rasain.''
dan benar, tak lama kemudian terlihat sosok tinggi besar berjalan sempoyongan sambil muntah-muntah, mabok, ''lihat, itu genreuwo yang mengambil singkong kita tadi.''
kenapa seperti mabuk, kek?'' tanya anita kecil.
''tadi singkongnya kakek ganti dengan gadung, ya mabok berat ha ha ha...kata kakek tertawa puas.
diantara pengalaman yang berkesan adalah ketika bertemu dengan buto ijo. berawal orang yang menaruh nasi tumpeng dekat pos penjagaan kereta api yang di jaga kakek jimin. kakek mengira kalau ada orang syukuran dan memberi berkat (bingkisan) untuk penjaga pintu kereta api. dan itu bisa dilakukan warga sekitar, sebagai ucapan terimakasih.
ketika nasi tumpeng itu mau diambil, tiba-tiba ada kakek tua misterius yang datang dan memperingatkan,''jimin, jangan kamu makan nasi tumpeng tersebut. itu nasi tumbal untuk pesugihan buto ijo,''katanya. terus kakek itu menghilang.
akhirnya nasi tumpeng itu diletakan ditengah rel kereta api. kira-kira satu jam kemudian, dari arah barat datang manusia dengan jalan ngesot menyusuri rel kereta api, kakek bilang. bahwa itu buto ijo. seperti cebolan, kulitnya berlumut, rambutnya gimbal terurai, dan wajahnya mengerikan bertaring. sampai di nasi tumpeng, ia seperti sangat marah, lalu menghilang.
andai nasi tumpeng itu tadi kita makan, nduk, maka kita berdua jadi tumbal pesugihan orang yang mengabdi pada buto ijo. syukur alhamdulillah, gusti allah masih melindungi kita semua.Aamin.''syukur kakek jimin pada allah SWT.
Pelet Bulu Perindu
Pelet Dari Jarak Jauh Nan Ampuh
Gebetan Anda Kembali Rindu Lagi, Tanpa ritual
Klik di sini
Pesan WhatsApp: 62895-35644-0040 Bersponsor
Pelet Dari Jarak Jauh Nan Ampuh
Gebetan Anda Kembali Rindu Lagi, Tanpa ritual
Klik di sini
Pesan WhatsApp: 62895-35644-0040 Bersponsor
>