Peri Kehidupan Berdasar Pawukon

PAWUKON

  Perhitungan jawa berdasarkan Mythologi Hindu. Jawa zaman dahulu antara lain Pawukon. setiap mata wuku berjalan 7 hari, di mulai hari Minggu hingga sabtu. Seluruhnya ada 30 wuku. Jadi di mulai hari Minggu hingga sabtu. Seluruhnya ada 30 waktu. Jadi perhitungan tahun wuku ada 7 x 30=210, kemudian kembali kepada wuku yang ke-1.

 Urutan-urutan wuku adalah sebagai berkut:
  1. Sinta
  2. landep
  3. Wuku
  4. Kurantil
  5. Tolu
  6. Gumbreg
  7. Warigalet
  8. Warigagung
  9. Julunganwangi
  10. Sunsang
  11. Galungan
  12. kuningan
  13. Langkir
  14. Mandhasiya
  15. Julunpujut
  16. Pahang
  17. Kuruwelut
  18. Marakeh
  19. Tombir
  20. Madhangkungan
  21. Maktal
  22. Wuye
  23. Munahil
  24. Prangbakat
  25. Bala
  26. Wugu
  27. Wayang
  28. Kulawu
  29. Dhukut
  30. Watugunung 
Catatan : Pada waktu Artikel ini dibuat pertama sekali yakni di susun, dimulai pada hari Jum'at Legi, Tanggal 30 Mei 1980 adalah di dalam wuku No. 8 Warigagung (wuku No.8 Warigagung selama 7 Hari)
Yaitu pada hari-hari:
  • Ahad Legi - 25-5-1980
  • Senin Paing - 26-5-1980
  • Selas Pon - 27-6-1980
  • Rabu Wage - 28-5-1980
  • Kamis Kliwon - 29-5-1980
  • Jum'at Legi - 30-5-1980
  • Sabtu Paing - 31-5-1980
Bagaimana perikehidupan anak yang lahir dalam setiap wuku, di bawah ini ramalannya:

1. Sinta
Tidak sabaran, cemburu, sempit pandangan, gemar berpuasa peramah dan sopan.
Banyak rezekinya, asalkan selalu berlaku kebaikan. Setengah tua menderita. Pada waktu tua, menderita batin, tetapi mulia dalam kedudukannya.
Bahaya mengancam pada masa setengah tua disebabkan sangat kikir. Tetapi bila ia berlaku, menjadi aman dari godaan.
Kalau sakit obatnya sebagai syarat : Daun labu, asam dan kertas.

2. Landep
Peramah, suka pamer, gemar semadi, suka memberi fatwa pada oranglain.
Banyak keuntungannya hingga waktu tua asalkan selalu ingat kepada Tuhan dan bertaqwa.
Bahayanya dari pepohonan, sebab dari itu harap berhati-hati bilsa ada angin topan atau prahara.
Kalau sakit sebagai syarat daun luntas dan bunga pulut.

3. Wukir
Berwatak Srigunung, peramah, perendah hati, baik hatinya kepada sesama, banyak teman.
Rezekinya bila bekerja di bidang ketrampilan seperti tukang kayu, mebel dan lain-lain dan waktu tua berbahagia.
Hendaklah berhati-hati, karena banyak orang iri hati untuk menjatuhkan dan menganiaya.
Kalau sakit, sebagai jamu isyarat adalah daun pakis dibakar.

4. Kurantil
Mudah tersinggung baik terhadap sesama, bila menjadi pelindung keluarga, serba meremehkan dan sembrana.
Banyak rezekinya, sebab prigel dan cekatan mengerjakan apapun mampu, lebih-lebih bila berdagang.
Jangan sok memanjat, sebab sering membawa kecelakaan karenanya.
Kalau sakit pakailah isyarat daun terong.

5. Tolu
Mempunyai sifat angkuh, ambeg diri, meresa hanya dirinya orang penting, tetapi periang dan banyak bicara yang aneka warna.
Rezekinya dalam bidang kehewanan dan peternakan, lebih-lebih kalau beternak unggas. Sebagai syarat memelihara itik.
Hendaklah berhati-hati pada hewan bertanduk dan bertaring, sebab bisa berbahaya pada dirinya karenanya.
Kalau sakit hendaklah memakai jamu sebagai syarat tanaman suweg dan kunci serta bakaran kencur.

6. Gumbreg
Kasihan terhadap sesama, tetapi banyak kerewelan dan banyak bicar.
Rezekinya banyak, sebab ia serba trampil. Sebagai syarat hendaklah berusaha di bidang seni pahat dan ukir.
Berhati-hatilah kalau terjun ke sungai, danau atau lautan sebab bisa membawa bahaya karenanya.
Kalau sakit obat sebai syarat adalah babakan dan daun suweg.

7. Warigalit (wariga alit)
Suka pada avonturisme, kawinan, cemburu, segan pada pergaulan.gemar ulah sendiri.
REzekinya tunggak semi, artinya tidak pernah kosong sekalipun hanya kecil sebagai syarat menghindari keserakahan.
Hendaklah mempercerdas ingatan, sebab kerugiannya akan disebabkan oleh sifatnya yang pelupa.
Kalau sakit obat sebagai syarat adalah menanam pohon kapas.

8. Warigagung (wariga agung)


Pelet Bulu Perindu
Pelet Dari Jarak Jauh Nan Ampuh
Gebetan Anda Kembali Rindu Lagi, Tanpa ritual
Klik di sini
Pesan WhatsApp: 62895-35644-0040 Bersponsor -

>