BEBERAPA KHASIAT SURAH AL-ASHR,
AL-HUMAZAH, QURAISY DAN AL-KAUTSAR
Di antara khasiat surat al-Ashr, siapa yang menulisnya di atas empat buah tembukar kemudian meletakkannya di empat penjuru atau pojok gudang penyimpanan makanan atau hasil bumi, maka gudang penyimpanan makanan atau hasil bumi, maka gudang itu akan dilindungi dari setiap bencana, dengan izin Allah SWT.
Sedangkan di antara khasiat surah al-Humazah, siapa yang membacakan surah tersebut pada orang yang sedang tertimpa penyakit mata, maka akan sembuh, dengan izin Allah.”
Khasiat surah al-Humazah lainnya, apabila engkau ingin mengetahui keadaan orang yang sedang tertimpa musibah, apakah musibah itu merupakan ulah manusia. Jin atau lainnya, maka ambillah baju yang baru daja dipakainya dan ukur baju tersebut. Kemudian, bacakan surah al-Humazah satu atau tiga kali. Setelah itu ucapkan :
Aqsamtu ‘alaika ya maimun ya aba nuh an tunazzila ‘alaa hadzal atsari ma bishahibihi minal maradhi in kana minal jinni au minal insi au minallahi ta’ala fa in kana minal jinni fathawwilhu wa in kana minal insi fa qashshirhu wa in kana minallahi ta’ala fa abqihi ‘ala halihi bihaqqi hadzihiz suratisy syarifati alwaha, alwaha, al-ajala, al-ajala as-sa’ata, as-sa’ata.
Aku bersumpah atasmu wahai Maimun, wahai Abu Nuh, agar engkau turun pada jejak ini dan engkau jelaskan keadaan orang yang memilikinya tentang sakitnya, apakah dari jin atau manusia atau dari Allah; jika dari jin maka panjangkan baju itu, jika dari manusia maka pendekkan ia, jika dari Allah maka biarkan kondisinya sebagaimana awalnya dengan kebenaran surah yang mulia ini, lekas, lekas, secepatnya, secepatnya sekarang-sekarang.
Setelah itu ukur kembali baju tersebut. Apabila ukurannya memendek, maka tulislah ayat-ayat berikut ini:
وَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْءَانَ جَعَلْنَا بَيْنَكَ وَبَيْنَ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْءَاخِرَةِ حِجَابًا مَّسْتُورًا
وَجَعَلْنَا عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ أَكِنَّةً أَن يَفْقَهُوهُ وَفِىٓ ءَاذَانِهِمْ وَقْرًا ۚ وَإِذَا ذَكَرْتَ رَبَّكَ فِى الْقُرْءَانِ وَحْدَهُۥ وَلَّوْا۟ عَلَىٰٓ أَدْبٰرِهِمْ نُفُورًا
Dan apabila engkau (Muhammad) membaca al-Quran, Kami adakan suatu dinding yang tidak terlihat antara engakau dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat. Dan Kami jadikan hati mereka tertutup dan telinga mereka tersumbat, agar mereka tidak dapat memahaminya. Dan apabila engkay menyebut Tuhanmu saja dalam al_Quran, mereka berpaling ke belakang melarikan diri (karena benci) (QS. Al-Isra [17]: 45-46)
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنٰكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
فَتَعٰلَى اللَّـهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ ۖ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ
وَمَن يَدْعُ مَعَ اللَّـهِ إِلٰهًا ءَاخَرَ لَا بُرْهٰنَ لَهُۥ بِهِۦ فَإِنَّمَا حِسَابُهُۥ عِندَ رَبِّهِۦٓ ۚ وَقُل رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنتَ خَيْرُ الرّٰحِمِينَ . إِنَّهُۥ لَا يُفْلِحُ الْكٰفِرُونَ
Maka apakah kamu mengira, bahwa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenarnya; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Tuhan ( yang memiliki) Arsy yang mulia. Dan barang siapa meyembah tuhan yang lain selain Allah, padahal tidak ada suatu bukti pun baginya tentang itu, maka perhitungannya akan beruntung. Dan katakanlah (muhammad), “Ya Tuhanku, berilah ampunan dan (berilah) rahmat, Engkaulah, pemberi rahmat yang terbaik.” (QS. al-Mu’minun [23]: 115-118)
يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَن تَنفُذُوا۟ مِنْ أَقْطَارِ السَّمٰوٰتِ فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ . وَالْأَرْضِ فَانفُذُوا۟ ۚ لَا تَنفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطٰنٍ
يُرْسَلُ عَلَيْكُمَا شُوَاظٌ مِّن نَّارٍ وَنُحَاسٌ فَلَا تَنتَصِرَانِ
Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya, kecuali dengan kekuatan (dari Allah). Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? Kepada kamu (jin dan manusia), akan dikirim nyala api dan cairan tembaga (panas) sehingga kamu tidak dapat menyelamatkan diri (darinya). (QS. al-Rahman [55]: 33-35)
وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ . مِن شَرِّ مَا خَلَقَ . قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ
وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ . وَمِن شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِ
Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar) dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada bahul-bahul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.” (QS. al-Falaq [113]: 1-5)
إِلٰهِ النَّاسِ . مَلِكِ النَّاسِ . قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
الَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ النَّاسِ . مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Katakanlah,”Aku berlindung kepada Tuhan manusia, Raja manusia, Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.” (QS. al-Nas [11]: 1-6)
. الْحَمْدُ لِلَّـهِ رَبِّ الْعٰلَمِينَ . بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . مٰلِكِ يَوْمِ الدِّينِ . الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
صِرٰطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّآلِّينَ . اهْدِنَا الصِّرٰطَ الْمُسْتَقِيمَ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya, bukan(jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat (QS. al-Fatihah [1]: 1-7)
Setelah itu, orang yang tertimpa musibah diminta untuk membawa tulisan tersebut, maka dengan izin Allah ia akan lekas sembuh.
Jika baju tersebut memanjang, maka tulislah ayat-ayat berikut :
وَإِذَا الْجِبَالُ سُيِّرَتْ . وَإِذَا النُّجُومُ انكَدَرَتْ . إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ
وَإِذَا الْبِحَارُ سُجِّرَتْ .وَإِذَا الْوُحُوشُ حُشِرَتْ .وَإِذَا الْعِشَارُ عُطِّلَتْ
بِأَىِّ ذَنۢبٍ قُتِلَتْ .وَإِذَا الْمَوْءُۥدَةُ سُئِلَتْ .وَإِذَا النُّفُوسُ زُوِّجَتْ
وَإِذَا الْجَحِيمُ سُعِّرَتْ .وَإِذَا السَّمَآءُ كُشِطَتْ .وَإِذَا الصُّحُفُ نُشِرَتْ
فَلَآ أُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ .عَلِمَتْ نَفْسٌ مَّآ أَحْضَرَتْ .وَإِذَا الْجَنَّةُ أُزْلِفَتْ
وَالصُّبْحِ إِذَا تَنَفَّسَ .وَالَّيْلِ إِذَا عَسْعَسَ .الْجَوَارِ الْكُنَّسِ
مُّطَاعٍ ثَمَّ أَمِينٍ .ذِى قُوَّةٍ عِندَ ذِى الْعَرْشِ مَكِينٍ .إِنَّهُۥ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ
وَمَا هُوَ عَلَى الْغَيْبِ بِضَنِينٍ .وَلَقَدْ رَءَاهُ بِالْأُفُقِ الْمُبِينِ .وَمَا صَاحِبُكُم بِمَجْنُونٍ
إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعٰلَمِينَ .فَأَيْنَ تَذْهَبُونَ .وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَيْطٰنٍ رَّجِيمٍ
وَمَا تَشَآءُونَ إِلَّآ أَن يَشَآءَ اللَّـهُ رَبُّ الْعٰلَمِينَ .لِمَن شَآءَ مِنكُمْ أَن يَسْتَقِيمَ
Apabila matahari digulung, dan apabila bintang-bintang berjatuhan, dan apabila gunung-gunung dihancurkan, dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak terurus), dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan, dan apabila lautan dipanaskan, dan apabila roh-roh dipertemukan (dengan tubuh), dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, karena dosa apa dia dibunuh? Dan apabila lembaran-lembaran (catatan amal) telah dibuka lebar-lebar, dan apabila langit dilenyapkan, dan apabila neraka Jahim dinyalakan, dan apabila surga didekatkan, setiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya. Aku bersumpah demi bintang-bintang, yang beredar dan terbenam, demi malam apabila telah larut, dan demi subuh apabila fajar telah menyingsing, sesungguhnya (al-Quran) itu benar-brnar firman (Allah yang di bawa oleh ) utusan yang mulia (Jibril), yang memiliki kekuatan, memiliki kedudukan tinggi di sisi (Allah) yang memiliki ‘Arsy yang di sana (di alam malaikat) ditaati dan dipercaya. Dan temanmu (MUhammad) itu bukanlah orang gila. Dan sungguh, dia (Muhammad) bukanlah seorang yang kikir (enggan) untuk menerangkan yang gaib. Dan (al-Quran) itu bukanlah perkataan setan yang terkutuk, maka ke manakah kamu akan pergi? (al-Quran) itu tidak lain adalah peringatan bagi seluruh alam, (yaitu) bagi siapa di antara kamu yang menghendaki menempuh jalan yang lurus. Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan seluruh alam. (QS. al-Takwir [81]: 1-29)
Jika tidak, tulislah surah lainnya yang biasa ditulis untuk menyembuhkan penyakir ‘ain sebagaimana akan dijelaskan pada bab lain dalam kitab ini.
Lalu, jika ukuran baju tersebut tidak berubah, maka tulislah Ayat Syifa (Ayat Penyembuhan) yang insya Allah akan kami jelaskan pada pembahasan selanjutnya ditambah dengan ayat dibawah ini. Dan, lantaran amalan tersebut orang yang terkena musibah akan segera sembuh. Berikut ini ayatnya :
لَوْ أَنزَلْنَا هٰذَا الْقُرْءَانَ عَلَىٰ جَبَلٍ لَّرَأَيْتَهُۥ خٰشِعًا مُّتَصَدِّعًا مِّنْ خَشْيَةِ اللَّـهِ ۚ وَتِلْكَ الْأَمْثٰلُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
Sekiranya Kmai turunkan al-Quran kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpaanan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir. (QS. al-Hasyr [59]: 21)
Sebagaimana ulama berkata, “Pada waktu mengukur (baju) pertama kali, baca surah al-Fatihah dan surah al-Humazah. Setelah itu, ukur kembali untuk kedua kalinya untuk mengetahui apakah bertambah pendek, bertambah panjang, atau tetap. Apabila engkau sudah mengetahui ukurannya, maka tulislah sesuai petunjuk di atas, dan janganlah engkau mengatakannya kepada orang yang terkena musibah tersebut mengenai keadaan itu, apakahdari jin, orang atau lainnya. Karena menurut petunjuk guru kami, hal ini haram dilakukan.”
Di antara khasiat surat Quraisy adalah, siapa yang membacanya pada makanan, maka akan diberkahi dan hilang madaratnya. Khasiat lainnya, apabila ditulis dengan tinta za’faran pada wadah yang suci, kemudian dilebur menggunakan air hujan dan diminumkan pada orang yang dituju, maka dengan izin Allah ia akan segera sembuh.
Surah tersebut juga bermanfaat untuk mengobati orang yang kejang-kejang, kurang akal atau pelupa. Caranya, dengan menulis surah tersebut kemudian diguyurkan dan diminumkan pada orang yang dituju, maka dengan izin Allah ia akan segera sembuh.
Sementara, di antara khasiat surah al-kautsar adalah, siapa yang membacanya pada malam Jumat sebanyak 1000 kali diikuti shalawat 1000 kali kemudian pergi tidur, maka ia akan berjumpa dengan Rasulullah SAW. Di dalam tidurnya.
Khasiat lainnya, siapa yang menulisnya kemudian mengalungkan pada leher, maka ia akan dijaga dan dilindungi dari musuh-musuhnya, dan ia akan dijaga dan dilindungi dari musuh-musuhnya, dan ia akan mendapatkan pertolongan sehingga ia tidak mendapatkan kesusahan selama tulisan tersebut ada bersamanya.
Khasiat surah al-Kautsar selanjutnya adalah untuk menghilangkan sakit panas. Sebagaimana diajarkan oleh sebagian ulama, yaitu dengan menulisnya pada tiga buah kertas. Adapun cara penulisannya sebagai berikut :
Pada kertas pertama, tulislah basmalah dengan huruf terpisah dan permanen (tidak bisa dihapus). Setelah itu, tulislah ayat berikut dengan huruf yang saling tersambung atau tidak terpisah :
إِنَّآ أَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَ
Pada kertas ke dua, tulislah basmalah dengan huruf terpisah dan permanen (tidak bisa dihapus). Setelah itu, tulislah ayat berikut ini dengan huruf yang saling tersambung atau tidak terpisah :
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Pada kertas, tulislah basmalah dengan huruf terpisah dan permanen (tidak bisa dihapus). Setelah itu, tulis ayat berikut dengan huruf yang saling tersambung atau tidak terpisah :
إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ
Selanjutnya, kertas pertama diasapi dengan asap bakaran kayu gaharu pada waktu datangnya sakit panas. Apabila panasnya telah hilang, maka hentikan ritual tersebut. Apabila belum hilang, maka asapilah kertas yang ke dua. Apabila panasnya telah hilang, maka hentikan ritual itu. Apabila belum hilang, asapi kertas yang ketiga. Maka insya Allah sakit panas tersebut akan segera hilang.
Pelet Bulu Perindu
Pelet Dari Jarak Jauh Nan Ampuh
Gebetan Anda Kembali Rindu Lagi, Tanpa ritual
Klik di sini
Pesan WhatsApp: 62895-35644-0040 Bersponsor
Pelet Dari Jarak Jauh Nan Ampuh
Gebetan Anda Kembali Rindu Lagi, Tanpa ritual
Klik di sini
Pesan WhatsApp: 62895-35644-0040 Bersponsor
>