KEKUATAN ILMU KODAM MEMBUAT JIN BERTEKUK LUTUT
OIeh : Herryanto HongoSecara dan sesuai kodrati, Jin itu memiliki kekuatan 9 kali manusia, sehingga jarang orang yang mampu menaklukannya. Lain halnya jika orang tersebut menguasai ilmu khodam, suatu ilmu kharomah warisan Syeh Abdul Khadir Jaelani ini mampu membuat Jin tekuk lutut, jadi Jin itu bisa disuruhatau diperintah apa saja, temasuk mendatangkan uang untuk mendulang kekayaan.
Keistimewaan Ilmu khodam, diantaranya mampu memasukkan roh manusia yang sudah meninggal dunia maupun roh orang yang masih hidup, memasukan roh kedalam pusaka atau menyerap ilmu dan roh ‘penunggu’ pusaka, juga memindahkan roh yang berada dalam pusaka satu kepusaka lainnya, mampu menirukan gerak-gerik beladiri dan para pendekar pada zaman dulu yang dimiliki para leluhur, menarik danyang, jin dan makhluk halus. Selain itu melalui radar gaib, orang yang berilmu khodam bisa mendeteksi roh di tempat wingit atau angker. Lalu, bagaimana dengan ilmu perewangan?
Kalau Ilmu perewangan hanya dapat memasukan roh tertentu dari orang yang sudah mati, sedangkan orang yang berilmu khodam bisa memasukan roh siapa saja, baik yang sudah mati maupun masih hidup.
Hal itu diutarakan Drs, KH Hartoyo, MPH, guru besar Ilmu Khodam Jalatunda yang ditemui MISTERI pekan lalu. Secarawantah (kasat mata) orang yang berilmu khodam, juga mampu melakukan pukulan jarak jauh (dengan tenaga dalam), meski tanpa emos bahkan pukulan jarak jauh itu bisa juga untuk memukul segala jenis binatang. Kalau begitu, apa perbedaannya dengan pukulan tenaga dalam yang biasa diajarkan banyak perguruan beladiri?
Menjawab pertanyaan ini. Kyai Hartoyo mengungkapkan, kalau Ilmu tenaga dalam mampu untuk menangkis jika diserang, kalau toh untuk menyerang harus dibantu dengan mengambil kekuatan emosi lawan, lain dengan ilmu khodam bisa untuk menyerang maupun diserang tanpa emosi. Dengan begitu, ilmu khodam juga bisa untuk ‘menyerang’ musuh dan luar daerah. Karena seseorang yang memiliki ilmu khodam mampu menjinakkan Jin, sehingga Jin itu bisa diasuh dan disuruh-suruh. Misalnya, mengembalikan uang yang hilang karena diambil orang atau tuyul. Jadi Jin itu bisa dipelihara, terlihat wujudnya dan bisa diajak berdialog.
Lebih jauh Kyai Hartoyo yang juga mendapatkan gelar ningrat KRT (Kanjeng Raden Tumenggung) Hartoyo Notohusodo ini mengungkapkan, bahwa ilmu khodam itu adalah salah satu ilmu gaib yang istimewa, karena bersumber dari Al Qur’an yang diwariskan oleh Syeh Abdul Khadir Jaelani. Diketahui, Khodam itu sendiri adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang bertugas untuk menjaga setiap huruf dalam Al Qur’an dari Alip sampai Ya, kecuali Ra, sehingga kekuatan khodam itu melebihi kekuatan semua makhluk ciptaan Tuhan, sebab khodam ini harus menyelamatkan Al Qur’an dan semua gangguan, baik dari sesuatu kegaiban maupun yang kasat mata.
Jadikekuatan orang yang menguasai ilmu khodam ini sangat luar biasa, meskipun Jin memiliki kekuatan 9 kali kekuatan manusia, namun tetap tidak mampu mengalahkan khodam secara kodrati maupun keilmuan. Maka dari itu Al’Quran akan abadi sepanjang zaman dan tidak bisa dipalsukan. Sedangkan diantara makhluk gaib, selain khodam ada yang bentabiat baik maupun buruk atau jahat. Dimana yang jahat dan berilmu hitam bertugas sebagai pembisik untuk menjerumuskan manusia kedalam dosa. Maka dan itulah, orang perlu belajar ilmu Khodam, sehingga akan mampu dalam menanggulangi kejahatan makhluk gaib maupun manusia.
“Mempelajari limu khodam itu, memang nampaknya ringan, bagi yang sungguh-sungguh atau serius menjalani tuntunan yang harus diamalkan,” tutur Kyai Hartoyoyang tinggal di Desa Becilen, Kecamatan Kajoran, Klaten Selatan, Jawa Tengah ini. Tetapi bagi yang tidak tekun akan terasa berat, kendati untuk mempelajari ilmu khodam itu, tidak membutuhkan waktu lama, hanya 23 hari saja.
Juga ditekankan, dengan menguasai ilmu khodam, secara otomatis orang itu telah memiliki pembantu, pengawal dan penjaga dirinya yang sewaktu-waktu bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, karena ilmu khodam itu tidak bisa ‘dibeli’. Melainkan harus diamalkan dengan benar dan melalui lelaku yang harus dijalaninya sendiri, dengan kata lain tidak bisa diwakilkan oleh siapa saja.
Dengan demikian cara mendapatkan ilmu khodam Itu tidak bisa instan, tetapi hasilnya begitu dahsyat. Sebab biasanya ilmu atau sesuatu yang didapatkan dengan cara instan itu hasilnya tidak maksimal, bahkan kadang juga akan luntur atau tidak bisa berfungsi lagi jika diperlukan. Ibaratnya pisau yang habis diasah, akan menjadi tajam, namun kalau tidak lagi digosok atau dirawat ketajamannya akan menjadi tumpul dan tidak bisa lagi digunakan semestinya.
Syarat dan Amalan
Untuk belajar ilmu khodam ini seseorang harus menyiapkan syarat, berupa kain kafan sepanjang 2 meter, minyak wangi 9 macam, yakni minyak zafaron, misik, kasturi. hajar aswad, salma, apel jien, tinta arab, bibit cendana dan bibit hesfi. Tetapi bagi yang kesulitan menyiapkannya, sudah disediakan di perguruan Ilmu Khodam Jalantunda. Selanjutnya, diwajibkan melakukan amalan berpuasa 3 hari dan harus diluar rumah selama berpuasa. Kemudian dilanjutkan dengan mejalani sholat malam yang sebelumnya membaca ayat-ayat tertentu dan mengamalkannya selamanya. Selain itu, amalan sholat malam itu harus berada diatas sajadah rajah.
Selama 23 hari siswa (orang yang baru belajar) diberikan hapalan-hapalan khusus untuk dibaca dan diselesaikan dengan sempurna. Semua itu merupakan syarat mutlak, meski mereka beragama selain Islam. Kyai Hartoyo, juga mengungkapkan, mantra-mantra yang telah diajarkan dan telah dlketaui maknanya harus diamalkan selama belajar ilmu khodam ini untuk menyempurnakannya. Jika sudah begitu, niscaya ilmu itu sudah masuk dan merasuk dalam jiwa raganya, bahkan tidak akan bisa hilang. Namun jika ilmu khodam yang dipelajari untuk mendulang kerejekian, perlu ditambah dengan ritual tersendiri dengan bacaan Al’ Fatir 2 x dan Al Zumar 38 x.
Disamping itu juga harus mengamalkan sedekah dengan doa Athalaq 7 x.Terakhir ditutup dengan menggelar syukurandengan ubarampe jajan pasar, ubarampe disini bukan sesaji, namun hanya sebagai perlambang saja. Artinya, sebagai ungkapan rasa terima kasih atau ucapan rasa syukur kepada Tuhan, karena ilmu yang telah dikuasai itu wajib diamalkan dan disyukuri melalui jalan yang diperintahkan Allah SWT.
Jadi jajan pasar itu hanya perlambang menjajakan secara pas (tepat) sesuai syariat. Dengan begitu, jika suatu saat ilmu itu dipelesetkan kejalan sesat atau menyesatkan, maka berubahlah ilmu tadi menjadi kekuatan setan.
Meskipunkekuatan itu yang membuat jin . Lalu, bagaimana riwayat Kyai Hartoyo bisa mendapatkan ilmu khodam tersebut? Dikisahkan, pada tahun 1980-an, ketika Hartoyo muda masih kuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta, namun sudah beristrikan, Sri Purwaningsih. Pada suatu ketika istrinya, Sri Purwanisngsih kehilangan perhiasannya. Tentu saja saat itu hatinya gundah gulana dan kebingungan bukan kepalang, sampai mencarinya ke segala penjuru, ibaratnya.Baikmenanyakan kepada ‘orang pintar’ segala, namun tetap saja perhiasan yang dicari tidak ketemu.
Mungkin karena bimbang meminta pertolongan kepada orang lain, maka suami-isteri ini mencoba menjalani lelaku sendiri sebisanya, dengan menjalani puasa ngrowot (hanya makan sayur-sayuran dan buah-buahan saja).
Bukan sampai disitu saja, tetapi juga kungkum di sendang-sendang keramat. Terakhir Kyal Hantoyo melakukan lelakupeziarahan di makam Sunan Kalijaga, di Kadilangu, Demak, Jawa Tengah. Pada saat melakukan ritual meditasi atau semadi bebenapa hari disana, pada suatu ketika di tengah malam, dia ditemul roh Sunan Kalijaga melalul firasatnya.
Dalam wangsitnya, Sunan Kalijaga, salah satu walisanga di tanah Jawa itu memerintahkan kepada Kyai Hartoyo untuk mempelajari limu khodam, suatu ilmu wanisan Syeh Abdul Khadir Jaelani. Dalam mempelajari ilmu khodam tersebut, Kyal Hartoyo langsung dituntun dan diarahkan untuk menemui Sang Syeh secara gaib guna menuntut serta mempelajari ilmu khodam tersebut.
Di alam gaib di bawah kesadarannya, Kyai Hartoyo digembleng langsung oleh Sang Syeh agan bisa mendapatkan ilmu khodam. Nah, baru setelah semua ilmu yang diberikan Syeh Abdul Khadir Jaelani bisa dipelajari dengan sempurna, maka ilmu tadi diamalkan dengan balk sesuai dengan petuah yang diperintahkan.
Bersamaan dengan itu pula, perhiasan istninya bisa ditemukan. Ketika Itu pula, sebelum Kyai Hartoyo meninggalkan makam Sunan Kalijaga, mendapatkan weling (pesan) dan Sang Sunan, agar semua ilmu khodam yang telah dikuasainya tersebut untuk diamalkan kepada siapa saja yang membutuhkan.
Disamping itu juga diwajibkan untuk membantu kesulitan orang lain secara ikhlas. Kini Kyai Hartoyo dengan Sri Purwaningsih sudah punya empat anak, namun tanpa henti dininya tetap saja melakukan amalan ilmu khodam dan sedekah kepada siapa saja dan dimanapun dia berada.
Pelet Bulu Perindu
Pelet Dari Jarak Jauh Nan Ampuh
Gebetan Anda Kembali Rindu Lagi, Tanpa ritual
Klik di sini
Pesan WhatsApp: 62895-35644-0040 Bersponsor
Pelet Dari Jarak Jauh Nan Ampuh
Gebetan Anda Kembali Rindu Lagi, Tanpa ritual
Klik di sini
Pesan WhatsApp: 62895-35644-0040 Bersponsor
>