YANG MENANDAKAN
GEJALA PENYAKIT
Oleh : Dwi Restu L
Tangan adalah bagian tubuh yang paling penting untuk melakukan aktifitas sehari-hari mulai dari mengetik, menulis, mengambil barang dan lain-lain.
Tentunya dengan tangan yang sehat segala aktifitas kita akan terasa lebih enteng untuk dikerjakan. Namun, seringkali kita menyepelekan perubahan kondisi tangan yang sebenarnya merupakan pertanda gejala-gejala penyakit yang bisa jadi berbahaya. Untuk itu, ada baiknya anda mengenali perubahan kondisi tangan yang merupakan gejala-gejala penyakit sebelum semuanya terlambat.
Sebelum kita ketahui gejala-gejala penyakit dari kondisi tangan kita, ada kebiasaan sebagian orang yang suka menggigit kukunya. Kebiasaan menggigit kuku tidaklah terlihat hanya dilakukan oleh anak kecil namun orang dewasa juga dapat memiliki kebiasaan ini. Mereka yang memiliki kebiasaan ini pastinya tidaklah jarang mendengar perkataan bahwa menggigit kuku itu tidak baik. Apa alasannya? Apakah hanya karena alasan kebersihan? Ternyata tidak sesederhana itu.
MENGGIGIT KUKU
Jika Anda adalah salah seorang yang termasuk memiliki kebiasaan ini atau mungkin memiliki kenalan yang melakukan hal Ini, ketahuilah bahwa kebiasaan ini sebenarnya adalah kebiasaan yang umum. Penyebab paling umum adalah “kebiasaan gugup.”
Sering terjadi pada anak kecil dengan rentang umur 10 hingga 18 tahun, pada rentang umur ini diketahui ada sekitar 50% anak-anak memiliki kebiasaan ini. Memasuki masa remaja biasanya penyebab seseorang suka menggigigt kuku mereka adalah stres atau berada dalam tekanan tertentu. Pada beberapa orang kebiasaan ini akan bertahan hingga umur 20an namun pada umur 30an, kebiasaan gigit jari sudah sangat jarang terlihat.
MENGAPA MENGGIGIT KUKU ITU LEBIH DARI
SEKEDAR KEBIASAAN BURUK?
Jika kita tahu bahwa kebiasaan menggigit kuku akan hilang seiring seseorang bertambah dewasa lalu mengapa seseorang harus belajar menghilangkan kebiasaan itu secepat mungkin? Dan apa alasanya mengapa kebiasaan seperti itu tenyata lebih dari sekedar kebiasaan buruk?
Selain itu bayangkan akan segala kotoran yang Anda sentuh masuk ke mulut Anda dimulai dari debu, kotoran dipegangan pintu, kotoran di uang, hingga mungkin cacing dianus Anda, Kebiasaan gigit kuku mungkin terlihat tidak berbahaya. Hal itu mungkin berlaku benar kecuali jika Anda mulai menggigit daerah pertumbuhan kuku tang berbentuk U dan menyebabkan kerusakan kuku jangka panjang. Dalam kasus rusaknya daerah pertumbuhan, di kedepannya hal itu akan menyebabkan kuku Anda bertumbuh secara tidak teratur dan menciptakan kuku yang “lucu.”
Alasan lain dan sederhananya adalah tahukah Anda kalau menggigit kuku ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit lain selain pilek, demam dan sejenisnya? Hal itu karena Anda memasukkan tangan kotor ke dalam mulut Anda yang mungkin saja berisikan bakteri-bakteri penyakit lain. Selain itu dalam kasus yang lebih parah, infeksi mungkin terjadi dan ditandai dengan kemerahan atau pembengkakan yang juga dapat terjadi didalam mulut Anda.
Dari nama menggigit kuku saja kita sudah tahu bahwa hal itu juga pasti berkaitan dengan gigi. Dilansir dari Huffingtonpost, menggigit kuku juga dapat menyebabkan efek samping ke gigi seperti gigi miring atau kerusakaan lapisan gigi contohnya.
MEMBERHENTIKAN KEBIASAAN MENGGIGIT
KUKU
Setelah kita mengetahui alasan mengapa menggigit kuku itu buruk, pertanyaan selanjutnya tentu adalah bagaimana cara menghilangkan kebiasaan tersebut? Menggigit kuku adalah kebiasaan, ada banyak dari Anda pasti tahu sangatlah sulit untuk menghilangkan sebuah kebiasaan. Oleh karena itu hal pertama yang harus dipastikan adalah kemauan untuk memberhentikan kebiasaan tersebut.
Setelah itu ada beberapa cara seseorang dapat mencoba memberhentikan kebiasaan ini dimulai dari mencari kebiasaan lain seperti jika biasanya Anda menggigit kuku sekarang mungkin Anda bisa mencoba memutar-mutar cincin, memainkan gelang, memutar-mutar ujung rambut dan banyak lainnya. Lalu mencoba memastikan kuku jari Anda pendek karena gunting kuku, hingga cara terakhir bertanya ke dokter.
Namun apabila cara-cara ini masih terbukti tidak efektif dan kebiasaan menggigit kuku benar -benar tidak dapat dihilangkan maka cara lainnya yang kurang efektif adalah pastikan Anda selalu membersihkan tangan Anda dengan sabun dan jadikan itu kebiasaan yang diatas yang lainnya.
Berikut ini adalah 7 petunjuk penting yang bisa juga ditandai sebagai gejala penyakit atau mengenai kesehatan manusia yang dapat diungkapkan lewat tangan kita:
NODA MERAH PADA TELAPAK TANGAN
Dalam jangka pendek, telapak tangan perwarna merah dapat disebabkan mencengkram benda terlalu keras, terlalu lama mencuci tangan atau mengangkat teki yang masih panas.
Pada ibu hamil, telapak tangan merah adalah kondisi yang normal karena aliran darah yang meningkat menyebabkan kemerahan pada perempuan. Tetapi jika telapak tangan tetap memerah untuk jangka waktu yang panjang, kondisi ini disebut eritema palmaris, yaitu tanda penyakit hati kronis (sirosis) dan penumpukan lemak pada hati.
“Peradangan hati secara bertahap menggangu kinerja hati sehingga hati tidak mampu menbuang limbah dari tubuh secar efisien,” kara Blanchard. Hasilnya adalah kelebihan hormon-hormon yang pada gilirannya menyebabkan pembuluh sarah ditangan dan kaki membesar sehingga dapat terlihat dari kulit.
Jika hal ini terjadi, segera periksa, ke dokter untuk mengevaluasi gejala lain penyakit hati seperti kaki dan perut bengkak, urat yang menonjol pada perut dan tubuh bagian atas, serta kelelahan. Tes yang paling umum untuk mengetahui kerusakan hati adalah mengukur jumlah bilirubin dan enzim hati.
PANJANG JARI
Perbandingan panjang jari dapat memberitahukan kemungkinan penyakit tertentu. Jari manis pria cenderung lebih panjang dari jari telunjuknya, namun sebaliknya pada wanita. Wanita dengan pola ‘maskulin’ memiliki jari manis lebih panjang dari pada jari telunjuknya pada dua kali lebih resiko menderita osteoartritis, demikian menurut penelitian tahun 2008 yang diterbitkan dalam jurnal Arthristis and Rheumatism.
Penelitian ini menemukan bahwa osteoartritis lutut lebih umum ditemui pada pria dan wanita dengan jari manis yang lebih panjang, tetapi efeknya paling menonjol pada wanita. Jari telunjuk yang lebih panjang juga dikaitkan dengan tingginya risiko kanker payudara pada wanita dan risiko kanker prostat pada pria. Sebuah penelitian tahun 2010 menemukan bahwa laki-laki yang jari telunjuknya lebih panjang dari jari manis 33 persen lebih resiko terserang kanker prostat.
Para ilmuwan belum yakin mengapa, tetapi percaya bahwa panjang jari dipengaruhi oleh jumlah hormon tertosteron dan estrogen di dalam rahim. Jari manis yang lebih panjang mengindikasikan paparan tertosteron yang tinggi ketika dalam kandungan, sementara jari telunjuk yang lebih panjang menunjukan paparan estrogen yang lebih tinggi. Karena estrogen adalah bahan bakar payudara, jari telunjuk yang lebih panjang berkorelasi dengan risiko kanker payudara yang lebih tinggi. Pada pria, testosteron yang lebih banyak terkait risiko kanker prostat yang lebih tinggi.
Wanita yang memiliki jari manis lebih panjang sebaiknya waspada terhadap gejala lemah sendi, terutama di lutut. Pria yang berisiko tinggi terkena terkena kanker prostat harus proaktif melakukan pengetesan kanker. Perempuan yang berisiko tinggi terserang kanker payudara sebaiknya menjalani mammogram atau menjadwalkan MRI. Beberapa peneliti percaya bahwa panjang jari sebaiknya digunakan sebagai kriteria untuk mencari tahu keberadaan kanker secara komprehensif. Namun gagasan ini masih diperdebatkan.
JARI BENGKAK
Jari bengkak dapat terjadi karena penyebab sederhana seperti cuaca panas akan mengalami menstruasi , atau terlalu banyak makan makanan asin. Tetapi jika jari-jari terasa tebal dan kaku atau tidak muat dimasuki cincin setelah banyak minum atau mengurangi makanan asin, pembengkakan dapat jadi pertanda kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme).
Ketika tiroid kurang aktif, hormon-hormon penting yang mengatur metabolisme dan menjaga fungsi tubuh dengan benar juga berkurang. Dan ketika metabolisme melambat, hasilnya adalah pertambahan Berat badan dan pengumpulan air.
“Salah satu tempat pertama yang dapat dilihat bahwa berlebihnya air adalah jari. Yang bersangkutan juga dapat merasakan jari-jari terasa kaku karena sulit ditekuk, “kata Kenneth Blanchard, endokrinologi yang menulis ‘What Your Doctor May Not Tell You About Hypothyroidism’.
Mintalah kepada dokter untuk melakukan pemeriksaan tiroid secara rutin dengan tes darah untuk mengukur tingkat thyroid-stimulating hormone atau TSH. Pastikan dokter menyadari bahwa pedoman skrining baru yang menyatakan bahwa tingkat TSH harus antara 0,3 dan 3,0.
KUKU PUCAT
Dalam keadaan normal, kuku yang ditekan akan menjadi putih. Dan ketika tekanan dilepas, kuku berubah merah muda lagi. Jika kuku tetap putih lebih dari satu menit setelah ditekan atau terlihat pucat sepanjang waktu, bisa jadi pertanda anemia.
Anemia adalah kekurangan zat besi menyebabkan kuku pucat karena tidak cukup terdapat sel darah merah yang beredar dalam aliran darah. Jika tidak diobati dari waktu ke waktu, kekurangan zat besi yang parah dapat menyebabkan kuku berbentuk sedikit cekung. Jika anemia adalah penyebab kuku pucat, garis tipis dibagian bawah kuku cenderung terlihat sangat pucat.
“Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kelelahan. Gejala ini dapat diobati dengan cara meningkatkan asupan makanan yang kaya zat besi seperti bayam, daging merah, sayuran hijau dan kacang-kacangan. Tetapi mungkin perlu mengkonsumsi suplemen zat besi juga,”kata Blanchard.
Jika zat besi menyebabkan masalah pencernaan, sebaiknya minum formula anti sembelit. Akan lebih baik jika mengkonsumsi vitamin C pada saat yang sama karena membantu penyerapan zat besi.
GARIS-GARIS KECIL BERWARNA MERAH DIBAWAH KUKU
Garis - garis ini disebut sempalan pendarahan karena terlihat seperti serpihan kecil berwarna merah atau kecoklatan dibawah kuku. Ini dapat menjadi pertanda infeksi jantung atau darah. Seiring dengan arah pertumbuhan kuku, area ini menyerupai pecahan yang terjebak dibawah kuku. Serpihan pendarahan terjadi ketika gumpalan darah menghambat alirah darah dalam pembuluh kapiler kecil dibawah kuku. Gejala ini paling sering terjadi karena infeksi pada katub jantung yang disebut subacute bacterial endocarditis.
Jika terdapat bintik-bintik merah dibawah kuku namun tidak pernah didiagnosa dengan masalah jantung, jangan panik. Kemungkinan besar ini desebabkan hl lain. Bisa jadi hanya luka pada tangan. Periksalah suhu untuk memastikan kemungkinan demam, sebab bakterial endocarditis biasanya desertai dengan demam ringan. Jika belum pernah periksa namun cemas untuk dilakukan pemeriksaan. Dokter akan menjalankan serangkaian tes untuk mengevaluasi aliran darah di jantung.
UJUNG JARI YANG TEBAL DAN BULAT
Penebalan ujung jari bisa jadi tanda penyakit jantung atau paru-paru. Biasanya terlihat juga pembulatan kuku sehingga jari-jari terlihat melengkung ke bawah. Jika sistem peredaran darah dari jantung atau paru-paru terganggu, kadar oksigen dalam darah cenderung menurun. Seiring waktu, hal ini menyebabkan jaringan pada bantalan jari tumbuh, sehingga ujung jari tampak menonjol keluar.
Jika jari-jari tangan dan kaki telah menebal, kemungkinan sudah terjadi gejala lain, seperti sesak napas atau batuk kronis. Penebalan juga terjadi pada penyakit katup jantung yang menyebabkan kelelahan dan nyeri dada. Temui dokter untuk memeriksakannya jantung dan paru-paru secara menyeluruh.
UJUNG JARI BERWARNA BIRU
Ujung jari yang berwarna abu-abu, kebiru -biruan, atau mati rasa dapat menjadi tangga gangguan sirkulasi yang dikenal sebagai penyakit Reynaud atau sindrom Raynaud. Sindrom Raynaud menyebabkan kejang mendadak sementara dalam pembuluh darah dan arteri. Arteri menyempit dan menyulitkan aliran darah ke tangan dan jari. Gejalanya adalah ujung jari mati rasa, semburat kebiruan, serta tangan terasa dingin.
Sebanyak 5-10% orang dari populasi mengalami kondisi ini. Sindrom Reynaud lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria dan memburuk dalam cuaca dingin. Bisa juga disebabkan karena stres. Perubahan suhu mendadak, misalnyai memegang es batu, dapat menyebabkan sindrom Raynaud. Pakailah sarung tangan jika pergi keluar rumah dalam cuaca dingin, karena dingin merupakan salah satu pemicu utama syndrom Reynaud. Suhu dibawah 15 derajat Celsius sedah menjadi masalah bagi penderita sindrom Raynaud.
Sangat penting untuk tidak mengabaikan gejala ini, karena serangan sindrom Raynaud dari waktu ke waktu dapat membatasi sirkulasi dan menyebabkan kerusakan jaringan.
Cara terbaik untuk mencegahnya adalah mengubah gaya hidup untuk menjaga sirkulasi darah tetap sehat. Merokok dan kafein dapat menyempitkan pembuluh darah. Berhentilah merokok san kurangi kopi, teh dan cola. Perbanyak latihan aerobik untuk meningkatkan denyut jantung dan membuat darah tetap terpompa.
Pelet Bulu Perindu
Pelet Dari Jarak Jauh Nan Ampuh
Gebetan Anda Kembali Rindu Lagi, Tanpa ritual
Klik di sini
Pesan WhatsApp: 62895-35644-0040 Bersponsor
Pelet Dari Jarak Jauh Nan Ampuh
Gebetan Anda Kembali Rindu Lagi, Tanpa ritual
Klik di sini
Pesan WhatsApp: 62895-35644-0040 Bersponsor
>