Sergah Sayidina Ali

Walau telah terjepit di tengah-tengah kepungan lawanya, namun, husein selalu berhasil lolos dengan selamat tak kurang suatu apa, bahkan, berakhir dengan damai..

Oleh : A. Aryuningsih

  Sebagai salah seorang anak rantau yang berasal dari kalimantan barat, husein tergolong sosok yang mudah bergaul tak heran, jika dalam waktu sebulan, hampir semua kelas mengenal laki kurus berambut ikal dan berkulit agak gelap itu.
  selain tergolong murid yang pandai, husein juga dikenal memiliki selera humor yang tinggi. inilah yang membuat, kenapa banyak orang yang berusaha dekat dengannya. boleh dikata, hampir tiap ada kesempatan, husein selalu dikelilingi banyak teman untuk berbagai tujuan ; ada yang meminta tolong dibantu dalam pelajaran, atau hanya sekedar bercanda untuk menghilangkan penat selepas belajar.
  Kenyataan itu, ternyata membuat beberapa orang yang merasa pandai dan banyak uang menjadi risih, bahkan marah. di antaranya adalah donal, anak seorang pengusaha sukses, selain kaya juga sebagi tergolong murid yang pandai.'' sialan anak baru, kita jadi mati angin,'' demikian umpatnya pada suatu hari.
  ''siapa? tanya ardi.

  ''husein,'' jawab donal dengan ketus.
  ''kalo lu tersinggung bagaimana kalau kita kasih pelajaran,'' ujar kiki yang selama ini dikenal sebagai siswa yang suka berbuat onar.
  ''jangan...bisa kena SP ih,'' kata donal mengingatkan.
  ''ngerjainya diluar donng,'' jawab kiki santai. semua terdiam. angan mereka melambung jauh entah kemana. donal semula semangat kelihatan agak kecut juga. ia takut kalau ayahnya nanti di-panggil kesekolah akibat ulahnya itu,''lu berani tanggung sendiri akibatnya? tanya donal memecah kehenian.
  ''oiii,, apa selama ini gua pernah ngelibatiin kalian?'' sahut kiki berbalas tanya.
  semuanya saling pandang. tanpa sadar, semuanya mengangguk seolah membenarkan apa yang dikatakan,kiki.

  ''kalo lu setuju, kasih aja gua amunisi,''kata kiki mantap.
  ''maksud lu? ''desak donal.
  kiki pun langsung meggesekan ibu jari telunjuknya. ''buat sekedar beli angmer (anggur merah), biar cepat panas,''jawabnya sambil tersenyum dan penuh percaya diri.
  ''kalo gua boleh tau, lu mau kerjaiin dimana?''tanya donal penasaran.
  ''biasa...,''jawab kiki sambil berbisik dan menyebutkan suatu tempat yang biasa dilewati husein tiap berangkat dan pulang sekolah, yang kebetulan, merupakan tempat berkumupul kiki dan kawan-kawanya untuk menghabiskan waktu sambil menenggak minuman keras.

  donald an beberapa teman yang sempat mendengar langsung mengaggukan kepala tanda setuju. oke... tapi kalian tanggung sendirinya akibatnya. jangan bawa-bawa nama gua apa temen-temen yang ada disini,''kata donal sambil menyerahkan lima lembar uang kertas senilai seratus ribu.
  sambil menyeringai, kiki menerima uang dan berkata ''aman...kita kan sohib, gak bakalan gua nyanyi.''
  ''yang pasti, gua nyari waktu yang tepat ,''imbuh kiki.
  donal hanya tersenyum penuh kemenangan, ya...ia yakin, dalam waktu yang tak lama lagi , semua teman-teman bakal merubunginya seperti kamarin-kemari...
  beberapa hari kemudian, sekali ini, husein pulang sendiri. maklum, hadi yang selama ini selalu berangkat dan pulang bersama, hari itu tidak masuk. ketika baru saja turun dari bus, beberapa orang punlangsung mendatangi dan mencengkram leher bajunya sambil berkata dengan nada ancaman ; lu...anak baru jangan macam-macam disini.

  bau alkohol yang menguar dari mulut ketiganya begitu menyengat. husein yang selama ini dikenal mewarisi ilmu silat dari kakeknya tampak tidak gentar. dengan tenang, ia memegang tangan yang mencengkram leher bajunya, menekanya sedemikian rupa hingga terlepas, dan berkat; rasanya gua belum knal dan kita gak pernah ada urusan atau saling ganggu.
  ''Ah...jangan banyak bacot lu,''kata yang berambut keriting dengan keras.
  ''sikat ,,,''demikian teriakan dari kejauhan.
  husein mundur beberapa langkah untuk mencari posisi yang tepat. pukulan yang bertubi-tubi itu berhasil dihindarinya dengan baik. tak ada satu orang pun yang ada didekat tempat itu melerai atau membantunya. mulut husein tampak berkomat kamit, sejenak kemudian, ia pun mengeluarkan suara sambil membalas pukulan lawannya....''ciaaaat...!

  Tampaknya, husein sengaja tidak memukul lawannya dengan telak. dan apa yang terjadi benar-benar amat mengejutkan banyak orang. betapa tidak, keempat orang yang semulanya berusaha untuk memukulnya langsung datang berkata ;Ampunn...Ampun, jangan pukul gua.''

  ''Oke... gak ada masalah, tapi jangan ada buntut ya''kata husein.

  ''gak...gak bakalan,''jawab kiki sambil mengulurkan tangan diikuti dengan semuanya. husein pun menyambut uluran tangan itu. setelah saling memaafkan, husein pun meneruskan jalannya pulang.

  sesampai dirumah, ibunya langsung bertanya;''ibu dengar kamu berkelahi?''

  ''tidak bunda, husein hanya sekedar membalas, dan kami saling memaafkan,''jawab husein sambil menunduk.

  ''Nak...hindarilah mereka, kalau bisa, besok dan seterusnya jangan lewat tempat itu. bunda tidak mau engkau celaka,''kata sang ibu denagn nada khawatir.

  ''baik bunda, nasihat dan kata-kata bunda akan huein patuhi,''jawab husein.

  seusai makan malam, sang ayah sudah mendapat cerita dar ibunya hanya berkata;'' itulah kehidupan di kota besar. jika tidak pandai-pandai menjaga diri, kelak, kita bakal celaka.''

  ''lalu, bagaimana akhirnya ?'' tanya sang ayah.

  ''semuanya mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan menggangu husein lagi ayah,'' jawab husein sambil tertunduk.

  ''baik kalau begitu, sekarang, belajarlah dengan rajin. tetaplah menjadi anak yang baik dan patuh pada agama dan orang tua''kata sang ayah sambil berjalan menuju ruang tamu.

  ''baik ayah,'' sahut husein tetap wajah tertunduk. bagi husein pantang ia melihat wajah orang yang lebih tua juga sedang bercakap-cakap...

  beberapa hari kemudiaan, hadi yang baru sembuh dari sakitnya dan kebetulan letak rumahnya searah dengan husein. bercerita dikelas,'' gila ... ternyata huein jago yah...''

  ''maksud lu?'' tanya rianda yang diam-diam jatuh hati dengan husein.
  dengan gayanya, hadi pun menceritakan apa yang didengarnya kepada teman-temanya. tak ada yang memotong cerita hadi,kecuali, sekali memandang husein yang terus menundukan wajahnya.''ah
...janganlah besar-besarkan. yang sudah biarlah berlalu, biarlah berlalu. lagi pula, mereka semua sudah meminta maaf dan sudah berjanji tidak akan mengganggu lagi,'' kata husein dengan pelan.

  semuanya langsung terdiam. betapa tidak, certa yang demikian menggebu, hanya ditanggapi hanya dengan kata-katayang demikian sarat makna dan wajah yang dingin...

  hingga pada suatu hari, hadi yang penasaraan menelisik husein dengan lebih dalam lagi, ia baru benar-benar sadar, ternyata, husein, sahabatnya adalah seorang pendekar..

 hadi pun, meminta husein untuk magajari ilmu silatnya, dan husein pun tidak berat hati mengajari silat dan mantra kepada hadi.

  kalau boleh tau mantra apa yang dibaca sampai mereka langsung meminta maaf?''tanya hadi.

  'oh... sergah sayidina ali,''jawab husein, ''tujuanya agar membuat musuh menjadi kesut, sehingga. perkelahiian pun tak perlu terjadi,'' tambahnya.

  '' boleh gua tau ?''desak hadi.

  ''salat lima waktu dengan tepat waktu. patuh pada orang tua, dan jangan melanggar hukum agama serta negara, adalah merupakan pantangan berat bagi orang-orang yang belajar ilmu kabatinan,'' kata husein.

  ''yang gua tanya mantranya,''potong hadi kecut. husein sambil berbisik kepada hadi sambil mengucapakan;
  Bismillahhirrahmanirrahim,
  Batu belah batu betangkop, betangkop diujung bumi, harimau allah sedangkan takot, mendengar suaraku yang berbunyi, akulah saydina ali. huk...allah,
 berkat doe lailahaillallah muhamadarasulillah.

  husein pun menerangkan arti dari mantra tersebut. hadi tersenyum lega, ia semakin kagum dengan sahabat barunya yang rendah hati iyu....

Pelet Bulu Perindu
Pelet Dari Jarak Jauh Nan Ampuh
Gebetan Anda Kembali Rindu Lagi, Tanpa ritual
Klik di sini
Pesan WhatsApp: 62895-35644-0040 Bersponsor -

>