Ki ageng menak sopal dianggap sebagai pahlawan bagi kalangan petani trenggalek.karenanya,tokoh legendaris yang sakti mendraguna sangat di hormati.makamnya dikeramatkan.peninggalannya berupa bendunagan kuno yang pembangunnya ditumbali kepala seekor gajah putih,setahun sekali dirituali dengan prosesi yang sangat sakral.
sebagian wilayah kabupaten trenggalek,provinsi jawa timur,nyaris tenggelam. gara-garanya,sungai bagong yang membelah wilayahnya meluap.akhirnya tumpah disekitar alirannya,hingga menimbulkan kerusakkan yang lumayan parah pada areal pertanian dan sekitarnya.meski sudah cukup lama pritiwanya,sekitar tahun 2006-namun kenangan itu masih cukup segar dalam ingatan sebagian masyarakat trenggalek, lalu, apakah penyebab banjir bandang kal itu? tidak sedikit masyarakat yang percaya, bahwa banjir bandang akibat meluapnya sungai bagong itu disebabkan oleh absenya ritual nyadran atau upacara bersih Dam bagong.
hampir bisa di pastikan,setiap kali ritual sakral itu di gelar,masyarakat dari berbagai pelosok daerah akan berdatangan penuh antuhsias.kedatangan mereka sudah barang tentu dengan membawa berbagi tujuan. mulai dari sekedar ingin menyaksikan prosesi adat ritual bersih dam bagong, hingga ngalab berkah dengan jalan menjemurkan diri ke sungai bagong untuk berebut bermacam sesaji yang dilarung di aliran sungai tersebut.salah satu sesaji pokok yang dilarung berupa kepal seekor kerbau.
menurut budayawan setempat yang juga seorang penulis cerita rakyat, DJAROT SETYANA-ada latar belakang sejarahnya mengapa harus menyertakan sesaji yang berupa kepala kerbau dalam prosesi bersih dam bagong.''yang jelas. semua itu terkait dengan riwayat hidup Ki ageng menak spoal,''tegas Djarot setyana.
lebih jauh diuraikan,Ki ageng menak sopal semasa hidupnya dikenal sebagai salah seorang penyebar agama islam yang militan .saat pertama kali menjejakan kakinya di trenggalek,konon pada waktu itu masyarakatnya masih banyak yang memiliki kepercayaan animisme.
''karena kepercayaan tersebut terlanjur melekat dan diimani oleh masyarakat,maka perjuangan Ki ageng menak sopal untuk mengislamkan mereka tidak semudah membalikan telapak tangan,prosesnya cukup panjang dan lumayan berliku,''jelas Djarot setyana.
dalam perjuanganya menyebarkan agama islam di trenggelek,salah satu musuh bebuyutan Ki ageng menak sopal menurut legenda setempat adalah seorang penguasa di gunung willis.permusuhan ini justru mencapai klimaksnya ketika proses pembangunan dam bagong.akibatnya setiap kali Ki ageng menak sopal yang di bantu warga membendung sungai bagong dengan harapan bisa di jadikan irigasi pertanian penduduk,sellau jebol.
menghadapi kenyataan demikian,warga hampir putus asa.padahal,mereka cukup mempunyai ekspektasi yang tinngi atas bendungan itu jadi hidupnya akan makmur tidak seperti yang terjadi selama ini,baru bisa bercocok tanam setelah hujan turun maklum saja, lahan bercocok tanam mereka terdiri dari sawah-sawah tada hujan
ketika warga yang di ajak gotong royong membendung sungai bagong nyaris putus asa,Ki ageng menak sopal pun segera memohon petunjuk dengan serangkaian laku spritual. ia mendapat wisik.Ki ageng menak sopal serasa mendapat bisikan gaib terkait dengan serangkaian kegagalanya membendung sungai bagong.bisikan gaib yang di terimanya di antaranya mengatakan bahwa serangkaian kegagalannya dalam upaya membendung sungai bagong hanya bisa diatasi dengan cara penumbalan kepala seekor gajah putih.
Pelet Bulu Perindu
Pelet Dari Jarak Jauh Nan Ampuh
Gebetan Anda Kembali Rindu Lagi, Tanpa ritual
Klik di sini
Pesan WhatsApp: 62895-35644-0040 Bersponsor
Pelet Dari Jarak Jauh Nan Ampuh
Gebetan Anda Kembali Rindu Lagi, Tanpa ritual
Klik di sini
Pesan WhatsApp: 62895-35644-0040 Bersponsor
>