Cara Melindungi Generasi dari Gangguan Syaitan

Melindungi Generasi dari Gangguan Syaitan

  Setiap orang tua pasti akan mendambakan anak-anak mereka menjadi anak-anak yang sehat jasmani dan rohani, cerdas, kuat dan tentunya menjadi anak-anak yang soleh dan solehah pastinya jauh dari narkoba. Anak-anak adalah generasi penerus, mereka juga menjadi target sasaran gangguan syaitan sebagaimana juga orang tua.

  Syaitan tidak akan diam dan duduk manis manakala melihat anak-anak kita menjadi anak yang soleh dan solehah. Syaitan tidak menyukai apabila manusia mendapat kebaikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala berupa dujauhkannya manusia tersebut dari godaan dan tipu daya syaitan dalam mencapai cita-cita mulia tersebut. Oleh karena itu syaitan akan selalu mempunyai berbagai daya dan upaya kepada kita, dan anak-anak kita untuk mengikuti mereka menjadi kaki tangan mereka (syaitan), menjadi budak syahwat dan syubhat yang ditebarkan oleh mereka (syaitan, jin dan teman-temannya). Peperangan hebat antara manusia dan syaitan sudah terjadi sejak Nabi Adam as dikeluarkan dari surga, hingga saat ini, Manusia harus selalu waspada bahwa ada banyak tipu daya, kelicikan, dan kemampuan syaitan yang tidak dapat dilihat oleh manusia dalam menyesatkan manusia. Namun sesungguhnya manusia dan Syaitan adalah sama-sama makhluk yang lemah, seperti dijelaskan dalam Al Qur'an:

يُرِيدُ ٱللَّهُ أَن يُخَفِّفَ عَنكُمْ ۚ وَخُلِقَ ٱلْإِنسَٰنُ ضَعِيفًا

"Allah hendak memberikan keringan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah." QS. An Nisaa: 28


ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ يُقَٰتِلُونَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ۖ وَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ يُقَٰتِلُونَ فِى سَبِيلِ ٱلطَّٰغُوتِ فَقَٰتِلُوٓا۟ أَوْلِيَآءَ ٱلشَّيْطَٰنِ ۖ إِنَّ كَيْدَ ٱلشَّيْطَٰنِ كَانَ ضَعِيفًا

"...... Sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah. QS. An Nisaa: 76

  Banyak sekali orang tua yang tidak menyadari akan tipu daya syaitan, atau berfikir bahwa anak-anak adalah masih suci yang tidak mungkin diganggu syaitan. Itu adalah pemikiran yang salah. Sebab Al Qur'an dan hadits telah menjelaskan bahwa anak-anak juga menjadi sasaran syaitan. Bahkan sejak awal kelahiran syaitan sudah melakukan gannguan dan godaan.

  Oleh sebab itu janganlah memberi kesempatan bagi syaitan untuk menggoda, kita harus melakukan perlindungan kepada anak-anak kita dari gangguan syaitan agar tidak terjerumus dalam perangkap=perangkap syaitan (dari golongan jin dan manusia sejak dini, yaitu dengan cara:

Melindungi Anak dengan Basmalah
Proses permintaan perlindungan anak dimulai sebelum melakukan hubungan suami isteri, yaitu dengan meminta perlindungan suami isteri, yaitu dengan meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan membaca Basmalah dan ditambah dengan membaca do'a perlindungan. Rasulullahu Shallallhu 'Alaihi Wasallam mengajarkan pada do'a sebagai berikut:
    Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Bila salah seorang dari kalian ingin mendatangi isterinya (menyetubuhinya), bacalah! Bismillah. Ya Allah jauhkanlah kami dari syaitan dan jauhkanlah syaitan dari yang akan Engkau rizkikan pada kami (anak). Sebab bila Allah mentakdirkan bagi keduanya seorang anak, maka syaitan tidak akan bisa mencelakakannya selamanya." HR. Bukhari dan Muslim
  Jika kita mengamalkan do'a tersebut, sabda Rasulullah Shallallahu 'Alahi Wasallam,
Apabila ditakdirkan mendaptkan anak, maka anak itu tidak akan diganggu oleh syaitan selama-lamanya."

Melindungi Anak Ketika Lahir
  Perlindungan ketika anak tersebut telah lahir ke dunia. Hal yang perlu dilakukan pertama kali adalah memohon perlindungan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan doa yang baik.
  Seperti ibundanya Maryam dalam mewujudkan cita-citanya yang mulia agar dapat menjadikan anaknya yang bernama Maryam, menjadi anak yang solehah. Hal ini tertua dalam Al Qur'an Surat Ali Imran ayat 36,

فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّى وَضَعْتُهَآ أُنثَىٰ وَٱللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ ٱلذَّكَرُ كَٱلْأُنثَىٰ ۖ وَإِنِّى سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّىٓ أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ ٱلشَّيْطَٰنِ ٱلرَّجِيمِ

"Maka tatkala isteri ´Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: "Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk" QS. Ali 'Imran: 36

  Atau bisa juga dengan do'a Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam kepada kedua cucunya Hasan dan Husein.

 "Aku berlindung kepada Allah untukmu berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari segala syaitan, binatang yang berbisa dan pandangan mata yang jahat." HR. Al-Bukhari

   Setiap anak yang baru dilahirkan wajib untu diazankan. seorang ayah hendaknya segera mengazani di telinga kanan dan mengiqamahkan di telinga kiri pada anaknya yang baru lahir. Pemberian adzan dan iqamah pada bayi baru lahir ini salah satu tujuannya adalah agar kalimat yang pertama kali didengar sang bayi adalah kalimat thayyibah dan dijauhkan dari segala gannguan syaitan yang terkutuk. Dalam sebuah hadits dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang diri wayatkan dari Rafi, ia berkata:
   "Aku melihat sendiri Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengazankan Al-Hassan bin Ali pada telinganya ketika ia baru dilahirkan oleh Fatimah." HR. Abu Daud dan Tirmidzi

  Hadits sahih Abu Daud dan Tarmizi, sunah untuk diazankan di telinga bayi sebab ia dibuat oleh Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam ketika cucu baginda, Hassan lahir. Imam Ibnu Qayyium memberitau azan dilakukan supaya kalimat seruan mengenai kebesaran Allah menjadi seruan pertama yang didengar oleh bayi.
  Kelahiran bayi bermaksu bayi berpindah dari alam rahim ke alam dunia, seruan azan mengingatkan bayi tentang tanggung jawabnya di dunia. Sebab itu bayi menangis ketika baru lahir ke dunia.
  Dasar yang digunakan dalam membacakan adzan dan iqamah pada anak atau bayi yang baru lahir adalah Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud yang artinya:
     "Aku melihat Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam membacakan adzan di telinga Hasan bin Ali ketika Fatimah melahirkan" HR. Abu Dawud

Melindungi Anak Setelah Lahir
  Perlindungan setiap hari, yang diistilahkan dengan dzikir pagi dan petang, salah satu dzikir yang dibaca adalah surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nas, dan terpenting untuk diketahui bahwa dzikir pagi dan petang bukan hanya untuk diri sendiri saja, melainkan juga untuk diterapkan kepada anak-anak kita.
 Banyak keluhan tentang anak-anak atau bayi yang suka menangis tanpa sebab, padahal tidak ada sesuatu secara lahiriah yang mengganggu si anak atau bayi tersebut, contohnya karena di gigit serangga, popoknya basah atau suhu udara yang terlalu panas. Bisa jadi saat itu si anak atau bayi sedang diganngu oleh syaitan, bagi anak kecil yang belum dapat berbicara, atau belum dapat membaca, sangat tidak mungkin untuk melakukan dzikir-dzikir perlindungan tersebut bila dibandingkan dengan orang dewasa, orang tua bisa saja membaca segala jenis do'a perlindungan untuk diri sendiri apabila merasa diganngu oleh syaitan, contohnya membaca Al Fatihah, Ayat Kusrsi, mengucapkan isti'adzah atau Ta'awuds, dan lain sebagainya.
 Di sinilah peran orang tua sangat penting dalam mengajarkan dzikir-dzikir yang dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam sejak dini kepada anak, sehingga saat mereka sudah bisa menghafal atau minimal bisa membaca, maka kita biasakan mereka untuk mengamalkan dzikir-dzikir tersebut yaitu tiga surat terakhir dari Al-Qur'an masing-masih sebanyak tiga kali dihadapan tangan kita kemudian ditiupkan ke telapak tangan kita lalu disusapkan keseluruh tubuh anak kita, Insya Allah anak akan senantiasa terjaga dari ganngguan syaitan.
  • Jangan Biarkan Anak-anak kita Berada di Luar Rumah di Waktu Menjelang Malam
Ketika malam tiba jangan biarkan anak kita berada di luar rumah. Dalilnya adalah, Jabir bin :Abdillah radhiallahu anhuma berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alahi Wasallam bersabda:
"Bila hari telah senja laranglah anak-anak keluar rumah, karena ketika itu syaitan berkeliaran. Dan bila sudah masuk sebagian waktu malam maka biarkanlah mereka. Tutuplah pintu dan sebut nama Allah, karena syaitan tidak dapat membuka pintu yang tertutup (dengan menyebut nama Allah). Tutup semua kendi kalian dengan menyebut nama Allah dan tutuplah bejana kalian dengan menyebut nama Allah, sekalipun dengan membentangkan sesuatu di atasnya, dan padamkan lentera kalian (ketika hendak tidur)." HR. Al-Bukhari dan Muslim .


Pelet Bulu Perindu
Pelet Dari Jarak Jauh Nan Ampuh
Gebetan Anda Kembali Rindu Lagi, Tanpa ritual
Klik di sini
Pesan WhatsApp: 62895-35644-0040 Bersponsor -

>