KUTUKAN IBU TIRIKU MENJADI NYATA
Oleh : Anisa REP
Setelah 2 tahun di Hongkong mengalami penderitaan, aku mencoba bangkit dengan menguatkan lahir dan batinku. Aku yakin ada masalah dengan karma dari batinku. Dan aku mencoba memperbaikinya dengan ruwatan.
Majikan pertama ku pelitnya minta ampun, untuk makan saja harus beli sendiri dan masak sendiri. Aku jarang diberi makan dari jatah masak mereka di dapur. Aku juga tidak pernah dikasih uang lebih daat belanja. Ia selalu menanyakan hitung-hitungan uang belanja ini dan itu yang membuat aku jadi jengkel dan marah. Celakanya lagi gajiku juga sering dibayarnya terlambat.
Dimajikan pertama itu, aku juga merasa tertekan karena pekerjaanku terlalu banyak. Aku harus mengurusi masalah rumah tangga, mulai dari memasak, mencuci sampai membersihkan rumah. Setelah itu aku juga masih harus mengurus rumah adik majikanku yang jaraknya lumayan jauh, Tapi masalahnya aku tidak mendapatkan hasil yang sesuai. Aku hanya sesekali saja diberi uang oleh adik majikanku itu, padahal aku mengurusi 2 rumah yang berbeda. Akhirnya aku putuskan kentrak dan mencari majikan baru.
Dimajikan yang baru akupun tidak mendapat perubahan yang lebih baik. Majikan kedua pelit dan amat perhitungan soal uang dan makanan. Majikan ini juga suka marah-marah tanpa alasan yang jelas. Susahnya lagi, majikan kedua ini yang laki-laki sering sekali mabuk saat pulang ke rumah. Kalau sudah mabuk dirumah ia selalu berbuat yang tidak-tidak. Sering berbuat tidak senonoh, bahkan pernah hendak memperkosaku.
Bukan hanya masalah majikan yang tidak baik selama aku di Hongkong. Aku juga terjerumus pada pergaulan yang salah. Aku banyak bergaul dengan teman-teman wanita yang tomboy. Dan akhirnya aku terjerumus kedunia lesbi. Aku tak mengerti mengapa aku bisa mencintai teman sesama wanita. Padahal dulu aku tidak pernah terpikirkan sama sekali akan hal itu. Kehidupanku sangat lah normal, aku pernah mencintai dan bahkan sakit hati pada seorang pria. Mungkin karena selama di Hongkong ini aku tak punya banyak teman, dan sejujurnya selama di Hongkong aku hanya punya seorang teman akrab saja. Aku juga tak pernah merasa jatuh cinta pada laki-laki selama di Hongkong, Entahlah itu semua membuatku bingung.
Selama 2 tahun di Hongkong, aku hanya punya seorang teman akrab. Syangnya dia jarang punya waktu libur bersama aku. Makanya aku kesulitan mencari teman dan sekedar untuk bercerita tentang perasaanku pun aku sulit. Teman akrabku itu sering kali diberi libur pada saat aku sedang tidak libur. Ia kadang libur pada hari Rabu atau Kamis, karena pekerjaan majikannya memang agak bebeda dengan orang lain. Dan itu memang disepakati oleh temanku saat ia tanda tangan kontrak kerja.
Hari itu aku bersyukur bisa bertemu teman baikku yang bernama Henny. Ia bisa berlibur besama ku karena kebetulan majikannya mengijinkannya liburan pada hari Minggu. Kepadanya aku ceritakan semua masa laluku ini, kehidupanku yang aku rasa berantakan setelah ayah dan ibu bercerai. Aku ceritakan juga bagaimana perlakuan aku terhadap ibu tiriku Padahal sejujurnya aku melihat ibu tiriku itu cukup baik kepadaku. Tapi aku tetap saja tidak bisa menerima kebaikannya, entahlah dendam apa yang ada dalam diriku sehingga aku bisa begitu menbenci ibu tiriku itu.
Semua perjalanan hidupku aku ceritakan pada Henny, terutama setelah ayah dan ibuku bercerai. Terutama setelah ayak menikah lagi dengan ibu tiriku. Aku yang digelapkan mata oelh kebencian memandang ibu tiriku sebagai musuh, sebagai aib, sebagai perusak rumah tangga ayah dan ibuku. Padahal sebenarnya ayah baru mengenal ibu tiriku itu setelah mereka bercerai.
Setelah panjang lebar aku becerita, Henny menyarankanku untuk menkonsultasikan masalah ini pada Mas Eka. Menurut Henny kesulitan yang aku alami selama ini adalah karena kesalahan masal aluku terhadap keluargaku, terhadap ibuku, ayahku dan terutama ibu tiriku. Ake sedang mananggung karma dari kesalahan yang aku lakukan sendiri. Makanya aku selalu sial dalam hidupku.
Menurut Henny aku masih beruntung, karena karma itu datang lebih cepat. Karma itu datang ketika ayah, ibu dan ibu tiriku masih hidup. Aku masih bisa menebus karma itu dengan minta maaf pada ayah, ibu dan ibu tiriku. Pemberian maaf serta doa restu merekalah yang bisa menyelamatkan kehidupanku di Hongkong.
Selanjutnya, dari Mas Eka aku mendapatkan bunga setaman untuk aku mandi ruwet membuang sial dan sengkolo, membersihkan jejak-jejak masa laluku yang hitam. Selain itu mandi ruwet bunga setaman ini juga untuk membuka aura asihan agar aku bisa kembali normal sebagai wanita dan tidak terjerumus ke dunia lesbi.
Aura asihan itu juga berfungsi agar aku cepat mendapatkan pasangan hidup lelaki sejati yang mencintaiku lahir dan bathin, dan memiliki kehidupan ekonomu yang mapan. Mandi Ruwat kembang Setaman ini menurut Mas Eka juga untuk membuka pintu rezeki yang selama ini tertutup oleh sengkolo. Agar masalah-masalah yang timbul dari keluargaku dikampung juga hilang, masalah orang tua, kakak dan adik yang sakit atau minta biaya ini dan itu. Kemudian teman-teman yang suka minta uang dan pinjaman uang tak pernah bayar.
Selanjutnya aku juga diberi pegangan berupa gelang kayu kaukah. Menurut Mas Eka, piranti mistik ini berfungsi untuk membentengi diriku dari masalah-masalah, baik lahir maupun batin. Gelang kayu kaukah ininjuga bersifat untuk menarik rejeki dari orang-orang disekitarku, gelang ini juga memiliki asihan dan daya tarik bagi mereka yang melihatnya.
Begitulah sekumpulan perjalanan hidupku. Sekarang aku sudah 4 tahun menetap di Hongkong, aku menikah denga seorang lelaki Vietnam yang sudah menjadi warga negara Hongkong. Kami membuka sebuah toko dan warung makan khas Indonesia dan Vietnam. Kami juga menjual barang-barang yang dibutuhkan oleh para TKI asal Indonesia dan Vietnam. Semoga ini bisa menjadi cermin dan bahkan bagi yang lainnya. Amin (Bag. 2)
Pelet Bulu Perindu
Pelet Dari Jarak Jauh Nan Ampuh
Gebetan Anda Kembali Rindu Lagi, Tanpa ritual
Klik di sini
Pesan WhatsApp: 62895-35644-0040 Bersponsor
Pelet Dari Jarak Jauh Nan Ampuh
Gebetan Anda Kembali Rindu Lagi, Tanpa ritual
Klik di sini
Pesan WhatsApp: 62895-35644-0040 Bersponsor
>