WAPADALAH WASPADALAH MBAH CIPALI MASIH MINTA TUMBAL

WAPADALAH... WASPADALAH...

MBAH CIPALI MASIH MINTA TUMBAL


Oleh : Rahmat Subagja


Sejak diresmikan Presiden Joko Widodo, Sabtu 13 Juni 2015 lalu, tol Cikopo -Palimanan (Sipali) sepanjang 116,7 kilometer (km) terus meminta tumbal. Para penunggu gaib yang marah karena tempat tinggalnya digusur tanpa ritual, menanti para penguna jalan yang lengah. Waspadalah...


Menurut Ki Sumarma Asih - spiritualis setempat, sejak dulu jalir yang sekarang dilalui tol Cipali dikenal angker. Du beberapa tempat, khususnya disekitar Subang, terdapat banyak pemukiman makhluk halus. Mereka sudah tinggal disitu sejak ratusan tahun. Tidak heran jika kemudian mereka maraj ketika tempat tinggalnya diobrak-abrik untuk dibuat jalan tol.

“Banyak sekali jenis makhluk halus yang berdiam disepanjang  jalur Cipali. Makanya kita mengenalkannya sebagai Mbah Cipali,” kata dia lagi. Menjelang mudik lebaran dimana arus lalu lintas yang melalui tol Cipali akan semakin ramai, Ki Sumarma mengingatkan kepada para pemudik yang lewat tol Cipali agar berhati-hati dan selalu waspada.” Mbah Cipali masih minta tumbal,” Ujarnya lirih.

Tumbal itu dibutuhkan karena ketika membangun jalan tolm pihak Jasa Marga tidak mengadakan selamatan untuk memindahkan makhluk halus yang berdiam di sepanjang jalur Cipali. Akibatnya sekarang makhluk halus tersebut berkeliaran dan berusaha mengganggu pengemudi kendaraan yang melintasi tol Cipali

“Bisa saja orang yang tengah mengemudi itu tiba-tiba merasa mengantuk yang amat sangat sehingga tanpa sadar dia tertidur. Namun dari beberapa sopir yang mengalami kecelakaan di tol Cipali, umunya mereka pandangan mendadak kabur sehingga tidak bisa melihat kendaraan didepannya sehingga terjadi tabrakan,” tegas Ki Sumarma.

Untuk mencegah atau meminimalisir terjadi kecelakaan yang merenggut nyawa, Ki Sumarma menyarankan agar pihak pengelola tol segra mengadakan  ruwatan.

“Tol Cipali harus diruwat,” tegas Ki Sumarma.
Seperti diketahui kecelakaan terus terjadi di tol Cipali sejak diresmikan Presiden Joko Widodo. Terakhir terjadi dua peritiwa kecelakaan lalu lintas di tol Cipali wilayah Kabupaten Subang pada Sabtu (20/6) lalu. Tidak ada korban jiwa dalam dua insiden tersebut.

“Sehari ini sudah ada dua peristiwa kecelakaan. Beruntung, korbannya hanya luka ringan, ujar Petugas Patroli Jalan Raya (PJR) tol Cipali ditlantas Polda Jabar Sumadi Prakarsa kepada wartawan. Kedua peritiwa kecelakaan itu yakni tabrakan antara mobil Luxio nopol B 1758VFI dengan truk pengangkut ternak babi di kilometer 94 Subang yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Tidak ada korban dalam insiden tersebut. Selanjutnya, kecelakaan tunggal mobil Picanto nopol B1878 EKF yang terjadi sekitar pukul 10.00WIB di kilometer 94 +800 Desa Marengmang, Kecamatan Kalijati, Subang.

Kecelakaan tunggal ini mneybabkan satu orang luka ringan. Korban dibawa ke RS Thamrin Purwakarta,” jelasnya.

Dia menyebut, kecelakaan tunggal bermula ketika mobil Picanto warna putih melaju kencang dari arah barat (Jakarta9). Saat tiba di kilometer 94+800 wilayah Kalijati, kendaraan mendadak hilang keseimbangan, oleng ke kiri lalu menabrak tebing tol. Pihaknya menduga, kecelakaan disebabkan kendaraan mengalami pecah ban.

“Bahkan, saking kencangnya, kendaraan sampai meloncati parit lalu nabrak tebing tol. Kondisi kendaraan sampai ringsek. Pengemusinya selamat. Hanya luka ringan. Saat ini kendaraan sudah diamankan di Pos PJR Cilameri,” tutur Sumadi.

Kasat Lantas Polres Subang AKP Susan Ridwan kembali mengingatkan para pengendara yang memasuki tol Cipali agar senantiasa berhati-hati menjalankan kendaraannya. Sebab , penyebab kecalakaan rata-rata didominasi oleh fakto human error ( kelalaian pengendara), yang dipicu terlalu nyamanya berkendara di jalur lurus.

“Selain tol masih baru kondiri jalur tol Cipali  yang sebagian besarnya lurus dan minim belokan atau tikungan, menyrbabkan pengendara terlalu nyaman dan memacu kecepatan, sehingga cenderung lalai. Hal ini berpotensi menimbulkan kecalakaan. Karena itu, kami mengimbau para pengendara harus lebih berhati-hati demi keselamatan,” jelas AKP Susan Ridwan.

Dua peristiwa kecelakaan ini kian menambah daftar panjang kasus kecelakaan lalu lintas di tol terpanjang di Indonesia, yang baru sepekan lalu diresmikan oleh Presiden JokoWidodo.

Sebelumnya, hingga Jumat (19/6), tol Cipali yang menelan biaya pembangunan hingga Rp 12,5 triliun itu, telah menyebabkan sedikitnya delapan kecelakaan lalu lintas. Tiga kecelakaan diantaranya sampai menelan tiga korban tewas dan beberapa lainnya menderita luka serius.

Kecelakaan pertama terjadi Senin (15/6) malam di KM 82+600 tol Cipali antara turk boks bernopol L9821 F yang dikemudikan Zainal Abidin dengan truk didepannya. Truk dari arah Cirebon menuju Jakarta itu menabrak truk bermuatan pasir bernopol B 9953 FYT yang melaju ke arah yang sama. Zainal kehilangan kendalu dan menabrak truk didepannya.

Dalam kecelakaan ini, satu penumpang truk boks tewas dilikasi kejadian akibat terjepit badan kendaraan. Korban bernama Ayuhan. Warga Desa Modongan. Kecamatan Sooko Mojokerto. Sedangkan sopir truk, zainal abidin, terluka parah.

Kecelakaan kedua terjadi di KM 151 tol Cipali arah Cirebon pada Rabu (17/6) pukul  12.00 WIB. Tabrakan antara mobil bak terbuka dan Feroza ini membuat satu orang luka berat dan seorang lainnya luka ringan. Korban luka berat kecelakaan ini dibawa ke Rumah Sakit Plumbon Cirebon untuk mendapatkan perawatan.

Kecelakaan terakhir terjadi pada Kamis (18/6) pukul 05.00WIB di KM 94+400 di wilayah Purwadadi, Subang, Jawa Barat. Mobil Avanza oleng menabrak truk, lalu masuk parit. Satu orang tewas dan dua orang terluka. Korban tewas merupakan satu dari 4 penumpang Avanza. Korban bernama Rahmat, 34 tahub, warga Kampung Watgalih, Kecamatan Cerenang, Kota Serang, Banten. Sedangkan sopir, Ahmad Suwandi dan 3 orang penumpang lain terluka. Sekuruh korban luka dan tewas dibawa ke RS Thamrin.

Pelet Bulu Perindu
Pelet Dari Jarak Jauh Nan Ampuh
Gebetan Anda Kembali Rindu Lagi, Tanpa ritual
Klik di sini
Pesan WhatsApp: 62895-35644-0040 Bersponsor -

>