Ramalan Tentang Keadaan Sekarang Diterangkan Prabu Jayabaya

Kali Hang Kedhunge
Jangka Jayabaya yang berisi ramalan tentang keadaan yang perlu diketahui oleh manusia sekarang diterangkan Prabu Jayabaya sebagai berikut:

a.    Mula, kah ilatig kedhunge.
Kemajuan teknologi yang telah mempermudah hidup manusia itu, di sisi lain membuat lemahnya bidang spir¬itual. Sungai adalah tempat air mengalir setiap hari. Kalau masa Prabu Jayabaya transportasi sungai sangat dominan, saat ini didominasi oleh daratan. Air juga bisa melambangkan ilmu pengetahuan. Lubuk adalah baglan sungai terdalam. Maka para guru, ulama, dan kyai sebagai pembawa ilmu pengetahuan merupakan lubuknya ilmu. Namun saat ini sebaglan guru, ulama telah menjual ilmu¬nya demi materi. Maka esensi ilmu pengetahuan sudah bergeser menjadi baglan dari paham materialisme.

b.    Pasar ilang kumandhange.
Pasar hilang keramaiannya. Pasar adalah pusat perte¬muan antara pedagang dan pembeli, tempat tawar-mena¬war guna mendapatkan harga yang tepat. Kini, pasar tra¬disional semakin surut, berpindah ke pasar modern se¬perti swalayan, mall dan supermarket yang menyediakan barang-barang dengan pelayanan mewah dan cepat. Per¬geseran ini membawa pergeseran sistem konsumsi dan pergeseran pola hidup pula bagi masyarakat. Pergeseran ini lambat laun membawa masyarakat menjadi konsumtif, materialis, hedonis dan individualis.

c.    Iku tandha yen tekane jangka Jayabaya wis cedhak.
 Itulah pertanda jangka Jayabaya telah mendekat. Pertan¬da jangka Jayabaya telah dekat. Jangka Jayabaya yang dimaksud adalah zaman walikan, yang mana bumi seperti terbalik nilai-nilai kebajikan terjungkal dan kesesatan menggumpal. Ranggawarsita mengatakan bahwa zaman walikan adalah jaman Kaliyuga, di mana nafsu keserakahan manusia bertahta menjadi raja jagad raga.

d.    Iku tandhane yen wong bakal nemoni wolak-waliking jaman.
 Itu tanda orang akan mengalami jaman yang serba terba¬lik-balik.Keadaan seperti di atas adalah tanda zaman yang serba terbalik telah tiba. Bumi berwujud bola bun¬dar. Sejarah pun berwujud "bola bundar" juga yang terus berputar dan berkembang. Ketika zaman Kaliyuga da¬tang, maka semua keadaan baik berbalik menjadi buruk. Orang mengingkari jati dirinya. Perempuan berpakalan laki-laki sedangkan laki-laki memakai anting-anting. Keresahan justru dibuat oleh para penguasa yang ingin semakin berkuasa. Ada yang membuat skenario kerusuh¬an sebagai baglan permainan politik, mengguncang pe¬nguasa, mengobrak-abrik tatanan masyarakat. Sedang¬kan, penindasan justru dilakukan oleh penguasa yang seharusnya menegakkan kemanusiaan dan keadilan.

e.    Akeh janji ora ditetepi.
Banyak janji tidak ditepati.tanda jaman Kaliyuga beri¬kutnya adalah banyak janji diabaikan. Orang sudah mem¬berikan kepercayaan kepada orang lain. janji-janji ditepati hanya jika memberikan keuntungan materi, tapi jika tidak dengan mudah mulut sendiri diingkari. Banyak politikus mengumbar janji hanya sekedar mencari dukungan mas¬se. Tapi setelah berkuasa, bahkan terhadap janjinya sendiri itu sudah lupa.

f.    Ukuman ratu ora adil.
Hukuman pemimpin tidak adil. Pemegang keadilan su¬dah tidak berbuat adil lagi. Hukuman memihak kepada yang berkuasa dan berkantong tebal. Pejabat korupsi milyaran dihukum dua bulan atau malah enak-enak tidak dihukum dan masih dapat menikmati kekuasaannya tetapi, rakyat coaling secangkir bergs untuk memberi makan anak istri dihukum dua tahun. Keadilan Ratu Sima tinggal sekedar menjadi dongeng yang seolah tak pernah terjadi. Supremasi hukum yang benar-benar terbebas dari berbagai tekanan hanya utopia. Para koruptor bahkan sudah berani terang-terangan melakukan perlawanan hukum dengan cara melucuti kewenangan para pemberantasa korupsi dan para hakim yang suka menolong koruptor dan terlibat Berta ikut menikmati korupsi juga tidak mau diawasi lagi.

g.    Akeh pangkat sing jahat lan ganjil.
Banyak pembesar jahat dan ganjil kelakuannya. Kejahatan dan kebajikan telah kehilangan batas-batasnya. Para penganjur kebajikan sudah kehilangan mulut karena diberangus dan kewenangannya diamputasi secara hukum oleh tangan-tangan jahat negeri ini.. Para pembela kebajikan dan para pemimpin sudah melakukan perbuatan yang "samar-samar".

Pelet Bulu Perindu
Pelet Dari Jarak Jauh Nan Ampuh
Gebetan Anda Kembali Rindu Lagi, Tanpa ritual
Klik di sini
Pesan WhatsApp: 62895-35644-0040 Bersponsor -

>