Konon ceritanya,pada zaman dahulu kala ada tiga pendekar jagoan tinggal di kerajaan Pangkalan buun. Dan mereka bertiga manantang kekuasaan Raja.Sehingga mereka di cari dan di kejar.Sehebat apapun mereka namun tak kuasa juga hidup dalam pengejaran.Sehingga ketiga pendekar itu lari ke dalam hutan rimba yang sangat jauh dari keramaian.Mereka mencoba menyepi dan bersemedi.
Setelah sekian lama dan melalui banyak rintangan dan godaan.Seperti,datangnya ular,harimau,dan binatang buas yang lain barulah datang seorang perempuan yang begitu cantik namun tidak mengenakan sehelaipun pakaian. "Berhentilah bersemedi dan bukalah mata kalian !" seru perempuan itu. Merekapun membuka mata dan alangkah terkejutnya mereka melihat perempuan cantik tanpa pakaian itu. Tapi mereka telah melalui banyak rintangan,mereka telah kebal cobaan.
Ada yang aneh di wajah perempuan itu. Perempuan itu tak mempuanyai paritan di antara bibir dan hidungnya. "Apa yang kalian cari sehingga kalian menyepi dan menyiksa diri di tempat sunyi ini?" tanya perempuan itu lagi. Seorang yang paling tua di antara tiga pendekar angkat bicara dan menceritakan semua permasalahan mereka,bahwa mereka telah di kejar-kejar pasukan kerajaan.
Perempuan cantik itupun manggut-manggut tanda mengerti kemudian mematahkan tiga buah ujung ranting kayu dan membagikan kepada tiga pendekar seraya berkata. "Simpanlah ranting ini. Bila kalian ingin kembali ke kerajaan tanpa terlihat semua orang ucapkan mantera ini 'NUJI NUA LINDUNG GALAP.TIMPA HUJAN PATANG KABUR.LIMUNAN KAPANG-KAPANG LIAP.LANG LAP-LAP.TAPARAP-PARAP SIRAP'. tiupkan mantra itu pada sebuah ranting lalu ukurkan di paritan yang ada di antara bibir dan hidung kalian dan selipkan di pinggang,jangan sampai terlihat orang.Niscaya kalian akan menghilang dari pandangan orang" kata perempuan itu. "Dan apabila kalian mau menurunkan ilmu ini kepada anak cucu kalian,suruhlah dia mandi subuh dengan mayang pinang sambil membaca mantra kata halimun ini dan di tiupkan pada air mandi dan mayang itu lalu di suruh berjalan.Bila masih ada orang menegur berarti ilmunya belum jadi.Suruhlah mandi tiap subuh dan di amalkan bila sudah tak ada yang menegur berarti ilmunya telah sempurna.Bila telah sempurna dan ingin menggunakannya,cukup ambil ranting dan ukurkan di antar bibir dan hidung lalu selipkan ke tempat yang tersembunyi di tubuh,niscaya tak seorangpun yang melihatnya" ucap perempuan itu.Setelah itu perempuan itupun menghilang sekejap mata.
Akhirnya merekapun bebas kembali ke kerajaan tanpa di ketahui prajurit kerajaan. Nah ini kisah yang turun temurun di ceritakan kepada oleh nenek moyang kami di kalimantan Tengah.Namun tidak semua orang tau kisahnya.Orang tua kamipun secara sembunyi menceritakannya kepada anak-anaknya supaya ilmu ini bisa berjaya bila di amalkan.Namun tak ada salahnya bila cerita ini saya bagikan
.
Bagi yang masih percaya ilmu kuno boleh di coba dan di amalkan dan hasilnya rasakan saja sendiri karena penulispun tak pernah mencobanya,tapi bila tidak percaya,tak apa-apa cukup mengetahui kisahnya saja. Wassalam...
Setelah sekian lama dan melalui banyak rintangan dan godaan.Seperti,datangnya ular,harimau,dan binatang buas yang lain barulah datang seorang perempuan yang begitu cantik namun tidak mengenakan sehelaipun pakaian. "Berhentilah bersemedi dan bukalah mata kalian !" seru perempuan itu. Merekapun membuka mata dan alangkah terkejutnya mereka melihat perempuan cantik tanpa pakaian itu. Tapi mereka telah melalui banyak rintangan,mereka telah kebal cobaan.
Ada yang aneh di wajah perempuan itu. Perempuan itu tak mempuanyai paritan di antara bibir dan hidungnya. "Apa yang kalian cari sehingga kalian menyepi dan menyiksa diri di tempat sunyi ini?" tanya perempuan itu lagi. Seorang yang paling tua di antara tiga pendekar angkat bicara dan menceritakan semua permasalahan mereka,bahwa mereka telah di kejar-kejar pasukan kerajaan.
Perempuan cantik itupun manggut-manggut tanda mengerti kemudian mematahkan tiga buah ujung ranting kayu dan membagikan kepada tiga pendekar seraya berkata. "Simpanlah ranting ini. Bila kalian ingin kembali ke kerajaan tanpa terlihat semua orang ucapkan mantera ini 'NUJI NUA LINDUNG GALAP.TIMPA HUJAN PATANG KABUR.LIMUNAN KAPANG-KAPANG LIAP.LANG LAP-LAP.TAPARAP-PARAP SIRAP'. tiupkan mantra itu pada sebuah ranting lalu ukurkan di paritan yang ada di antara bibir dan hidung kalian dan selipkan di pinggang,jangan sampai terlihat orang.Niscaya kalian akan menghilang dari pandangan orang" kata perempuan itu. "Dan apabila kalian mau menurunkan ilmu ini kepada anak cucu kalian,suruhlah dia mandi subuh dengan mayang pinang sambil membaca mantra kata halimun ini dan di tiupkan pada air mandi dan mayang itu lalu di suruh berjalan.Bila masih ada orang menegur berarti ilmunya belum jadi.Suruhlah mandi tiap subuh dan di amalkan bila sudah tak ada yang menegur berarti ilmunya telah sempurna.Bila telah sempurna dan ingin menggunakannya,cukup ambil ranting dan ukurkan di antar bibir dan hidung lalu selipkan ke tempat yang tersembunyi di tubuh,niscaya tak seorangpun yang melihatnya" ucap perempuan itu.Setelah itu perempuan itupun menghilang sekejap mata.
Akhirnya merekapun bebas kembali ke kerajaan tanpa di ketahui prajurit kerajaan. Nah ini kisah yang turun temurun di ceritakan kepada oleh nenek moyang kami di kalimantan Tengah.Namun tidak semua orang tau kisahnya.Orang tua kamipun secara sembunyi menceritakannya kepada anak-anaknya supaya ilmu ini bisa berjaya bila di amalkan.Namun tak ada salahnya bila cerita ini saya bagikan
.
Bagi yang masih percaya ilmu kuno boleh di coba dan di amalkan dan hasilnya rasakan saja sendiri karena penulispun tak pernah mencobanya,tapi bila tidak percaya,tak apa-apa cukup mengetahui kisahnya saja. Wassalam...
Pelet Bulu Perindu
Pelet Dari Jarak Jauh Nan Ampuh
Gebetan Anda Kembali Rindu Lagi, Tanpa ritual
Klik di sini
Pesan WhatsApp: 62895-35644-0040 Bersponsor
Pelet Dari Jarak Jauh Nan Ampuh
Gebetan Anda Kembali Rindu Lagi, Tanpa ritual
Klik di sini
Pesan WhatsApp: 62895-35644-0040 Bersponsor
>